Kamis, 19 September 2024

Di Rohil, Ada Ribuan Vaksin Kedaluarsa

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Ribuan dosis vaksin di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dikategorikan kedaluarsa sehingga tidak bisa dipergunakan untuk kegiatan vaksinasi. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Rohil Cici Sulastri SKM MSi menyebutkan untuk vaksin yang dikategorikan Expired Date (ED) atau kadaluarsa tersebut terdiri dari jenis Pfizer 139 vial atau terdiri dari 834 dosis.

"Untuk vaksin di Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) yang ED Pfizer 834 dosis, selanjutnya di Puskesmas Bagan Batu Pfizer 106 vial atau 636 dosis," kata Cici. 

Sementara itu untuk vaksin Astra Zeneca yang tanggal kadaluarsanya 31 Desember 2021 di IFK sudah habis didistribusikan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang ada. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Karyawan Jamkrindo Donasikan Miliaran Rupiah untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

Sejauh ini pihaknya belum mengambil tindakan lebih lanjut terkait dengan keberadaan vaksin yang tidak bisa dipergunakan tersebut.

"Jadi untuk vaksin yang ED tersebut tetap disimpan di suhu 2-8 celcius, tapi dipisah dan diberi label ED sampai ada instruksi pemusnahan dari propinsi atau Kemenkes," kata Cici.

- Advertisement -

Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: E Sulaiman

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Ribuan dosis vaksin di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dikategorikan kedaluarsa sehingga tidak bisa dipergunakan untuk kegiatan vaksinasi. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Rohil Cici Sulastri SKM MSi menyebutkan untuk vaksin yang dikategorikan Expired Date (ED) atau kadaluarsa tersebut terdiri dari jenis Pfizer 139 vial atau terdiri dari 834 dosis.

"Untuk vaksin di Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) yang ED Pfizer 834 dosis, selanjutnya di Puskesmas Bagan Batu Pfizer 106 vial atau 636 dosis," kata Cici. 

Sementara itu untuk vaksin Astra Zeneca yang tanggal kadaluarsanya 31 Desember 2021 di IFK sudah habis didistribusikan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang ada. 

Baca Juga:  Kantongi Izin FATA, Pesawat Honda Tawarkan Kecepatan dan Efisien

Sejauh ini pihaknya belum mengambil tindakan lebih lanjut terkait dengan keberadaan vaksin yang tidak bisa dipergunakan tersebut.

"Jadi untuk vaksin yang ED tersebut tetap disimpan di suhu 2-8 celcius, tapi dipisah dan diberi label ED sampai ada instruksi pemusnahan dari propinsi atau Kemenkes," kata Cici.

Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari