PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Anak usaha Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara V melakukan penebaran serentak satu juta bibit atau anakan ikan di sungai-sungai yang membelah Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau.
Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) Jatmiko K Santosa, Jumat (31/12), mengatakan penebaran benih ikan jenis air tawar tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan plat merah itu dalam pelestarian ekosistem sungai di Bumi Melayu.
“Ini upaya bersama untuk menjaga lingkungan di antaranya ekosistem sungai. Selain itu, penebaran bibit ikan ini juga merupakan langkah konkrit akan kehadiran perusahaan dalam mendukung serta meningkatkan ekonomi para nelayan yang berada di sekitar areal operasional perusahaan,” kata Jatmiko.
Satu juta bibit ikan air tawar seperti lele, patin, nila, dan ikan mas itu disebar oleh 12 manajemen Pabrik Kelapa Sawit PTPN V di sungai-sungai ataupun sumber air yang ada lingkungan sekitar areal operasional perusahaan, yang tersebar di enam kabupaten mulai dari Kampar, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu hingga Kuantan Singingi.
Sebagai anak perusahaan milik negara yang telah berdiri sejak 1996, Jatmiko yang juga menahkodai Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau tersebut menuturkan PTPN V terus berusaha membawa kebaikan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama yang hidup berdampingan dengan perusahaan.
Penebaran bibit ikan ini sendiri, kata dia, merupakan kelanjutan program stimulus ekonomi yang diusung PTPN V selama pandemi Covid-19. Sebelumnya, dalam upaya memperkuat para nelayan di sekitar perusahaan beberapa waktu lalu, PTPN V mengawalinya dengan menyalurkan bantuan kepada sejumlah nelayan di Riau. Bantuan itu berupa modal usaha pengolahan ikan hasil tangkapan serta peralatan bagi para nelayan sungai.
“Kami berharap bisa terus memberikan kebaikan kepada masyarakat dan terutama nelayan agar tingkat ekonomi bisa lebih terangkat serta tumbuh bersama perusahaan,” harapnya.
Sungai dan Riau merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan. Ada empat besar sungai yang membelah Riau, yakni Sungai Kampar, Siak, Rokan, dan Indragiri. Peradaban yang terbentuk di provinsi tengah Swarna Dwipa atau julukan Sumatera tersebut muncul dan berkembang dari pinggiran sungai dan anak-anak sungai tersebut.
Untuk itu, Jatmiko mengatakan perusahaan yang ia pimpin memberikan perhatian terhadap eksistensi ekosistem sungai serta nelayan yang menggantungkan hidup dari sungai-sungai tersebut.
Untuk diketahui, pada 2021 PTPN V telah menyalurkan Rp4,4 miliar guna memperkuat perekonomian masyarakat pedesaan sekitar areal perkebunan melalui beragam bantuan pemberdayaan ekonomi. Salah satu sasaran bantuan yang berasal dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PTPN V tersebut adalah kelompok nelayan.
Sejumlah nelayan yang biasa menggantungkan hidup dari sungai di Riau menyambut baik program penebaran bibit ikan di sejumlah sungai di Riau tersebut. Mereka berharap langkah itu mampu memperbaiki ekosistem dan menambah populasi ikan sungai sehingga secara tidak langsung berdampak pada tingkat ekonomi.(eca/ifr)