SIAK (RIAUPOS.CO) — Musim hujan saat ini, masyarakat Kecamatan Tualang harus lebih waspada terhadap kesehatan dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Musim hujan ini, rentan penyakit menyerang masyarakat di antaranya demam berdarah denque (DBD). Apalagi Perawang merupakan daerah rawan yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
Data yang diperoleh di Puskesmas Tualang dalam tiga bulan terakhir Juli, Agustus dan Oktober sebanyak 34 warga terkena demam berdarah.
Kepala Puskesmas Perawang dr Nedra menyampaikan, Perawang termasuk daerah rawan terjangkit demam berdarah. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan memberantas penyebabnya.
"Di musim penghujan antisipasi masyarakat harus lebih ditingkatkan lagi dengan memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal," ujarnya pada akhir pekan.
Dia menuturkan agar menutup sumber-sumber genangan air pada lingkungan rumah. Selain itu, juga menguras dan menyikat bak mandi dan menaburkan bubuk abate tempat yang ada genangan air.
Juga Nedra meminta masyarakat tidak membiarkan ada genangan air di sekitar rumah saat musim hujan untuk mencegah penyakit demam berdarah denque.
Karena genangan air itu bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegypti berkembang biak, hingga akhirnya menyebabkan penyakit DBD mewabah, terutama saat musim hujan. Maka harus membersihkan lingkungan agar terhindar dari demam berdarah.
"Masyarakat diharapkan menjalankan perilaku 3M yaitu menguras bak mandi, menutup wadah penampung air dan mengubur barang bekas," pesannya.(wik)
SIAK (RIAUPOS.CO) — Musim hujan saat ini, masyarakat Kecamatan Tualang harus lebih waspada terhadap kesehatan dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Musim hujan ini, rentan penyakit menyerang masyarakat di antaranya demam berdarah denque (DBD). Apalagi Perawang merupakan daerah rawan yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
- Advertisement -
Data yang diperoleh di Puskesmas Tualang dalam tiga bulan terakhir Juli, Agustus dan Oktober sebanyak 34 warga terkena demam berdarah.
Kepala Puskesmas Perawang dr Nedra menyampaikan, Perawang termasuk daerah rawan terjangkit demam berdarah. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan memberantas penyebabnya.
- Advertisement -
"Di musim penghujan antisipasi masyarakat harus lebih ditingkatkan lagi dengan memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal," ujarnya pada akhir pekan.
Dia menuturkan agar menutup sumber-sumber genangan air pada lingkungan rumah. Selain itu, juga menguras dan menyikat bak mandi dan menaburkan bubuk abate tempat yang ada genangan air.
Juga Nedra meminta masyarakat tidak membiarkan ada genangan air di sekitar rumah saat musim hujan untuk mencegah penyakit demam berdarah denque.
Karena genangan air itu bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegypti berkembang biak, hingga akhirnya menyebabkan penyakit DBD mewabah, terutama saat musim hujan. Maka harus membersihkan lingkungan agar terhindar dari demam berdarah.
"Masyarakat diharapkan menjalankan perilaku 3M yaitu menguras bak mandi, menutup wadah penampung air dan mengubur barang bekas," pesannya.(wik)