Kamis, 19 September 2024

Varian Baru Covid-19 Cepat Menular, Vietnam Kembali Tutup Perbatasan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Munculnya varian baru Covid-19 membuat Vietnam kembali menutup perbatasannya. Mereka berhenti menerima kedatangan pesawat internasional yang masuk melalui Bandara Noi Bai, Hanoi. Kebijakan itu berlaku mulai 1–7 Juni.

"Penerbangan ke luar berlangsung normal seperti biasa," bunyi pernyataan dari Lembaga Penerbangan Sipil Vietnam kemarin (31/5) seperti dikutip Agence France-Presse. Itu berarti, warga asing di Vietnam masih bisa pulang ke negaranya masing-masing.

Bandara Internasional Tan Son Nhat di Ho Chi Minh City sudah lebih dulu berhenti menerima kedatangan internasional. Yaitu, sejak 27 Mei–14 Juni. Awalnya hanya sampai 4 Juni, tapi kemudian diperpanjang. Langkah tersebut diambil Vietnam untuk menekan angka penularan Covid-19 yang kembali melonjak.

Baca Juga:  Penyidik Polres Dumai Minta Keterangan Tenaga Ahli Disnaker

Sejatinya, kedatangan pesawat internasional ke Vietnam dibatasi sejak Maret tahun lalu. Hanya warga Vietnam dari luar negeri, pejabat asing, diplomat, para pakar, investor, dan pekerja terlatih yang boleh masuk. Itu pun mereka harus lebih dulu menjalani karantina 21 hari di hotel atau kamp yang sudah disediakan.

- Advertisement -

Di Hanoi ada 21 fasilitas karantina dan direncanakan tambahan 51 lokasi lagi. Dengan tambahan itu, daya tampungnya mencapai 30 ribu orang. Vietnam tengah mencari formula yang tepat untuk menekan kasus Covid-19. Itu karena muncul varian baru yang menyebar. Yaitu, gabungan dari jenis SARS-CoV-2 asal India dan Inggris. 

Pemerintah Vietnam melakukan tes Covid-19 massal di Ho Chi Minh City. Rencananya, per hari ada 100 ribu orang yang dites. Fokus utamanya pada kelompok berisiko tinggi. Pemerintah setempat juga mengumumkan aturan pembatasan baru selama 15 hari ke depan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ilegal, Lapak PKL Dibongkar

Mulai kemarin, toko-toko dan restoran ditutup. Kegiatan keagamaan juga dihentikan sementara. "Semua acara yang dihadiri lebih dari 10 orang di tempat umum dilarang di seluruh penjuru kota," tegas bunyi pernyatan pemerintah Ho Chi Minh City.

Ledakan kasus terbaru di Ho Chi Minh City berkaitan dengan aktivitas keagaman. Ia berada di dekat lokasi misi Kristiani. Ada 125 kasus positif di lokasi tersebut. Semua yang tinggal di area itu dan di dekatnya sudah dites. Tempat tersebut juga dikuntara lokal.(jpg)
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Munculnya varian baru Covid-19 membuat Vietnam kembali menutup perbatasannya. Mereka berhenti menerima kedatangan pesawat internasional yang masuk melalui Bandara Noi Bai, Hanoi. Kebijakan itu berlaku mulai 1–7 Juni.

"Penerbangan ke luar berlangsung normal seperti biasa," bunyi pernyataan dari Lembaga Penerbangan Sipil Vietnam kemarin (31/5) seperti dikutip Agence France-Presse. Itu berarti, warga asing di Vietnam masih bisa pulang ke negaranya masing-masing.

Bandara Internasional Tan Son Nhat di Ho Chi Minh City sudah lebih dulu berhenti menerima kedatangan internasional. Yaitu, sejak 27 Mei–14 Juni. Awalnya hanya sampai 4 Juni, tapi kemudian diperpanjang. Langkah tersebut diambil Vietnam untuk menekan angka penularan Covid-19 yang kembali melonjak.

Baca Juga:  September-November Bantuan Kuota Internet dan UKT Turun

Sejatinya, kedatangan pesawat internasional ke Vietnam dibatasi sejak Maret tahun lalu. Hanya warga Vietnam dari luar negeri, pejabat asing, diplomat, para pakar, investor, dan pekerja terlatih yang boleh masuk. Itu pun mereka harus lebih dulu menjalani karantina 21 hari di hotel atau kamp yang sudah disediakan.

Di Hanoi ada 21 fasilitas karantina dan direncanakan tambahan 51 lokasi lagi. Dengan tambahan itu, daya tampungnya mencapai 30 ribu orang. Vietnam tengah mencari formula yang tepat untuk menekan kasus Covid-19. Itu karena muncul varian baru yang menyebar. Yaitu, gabungan dari jenis SARS-CoV-2 asal India dan Inggris. 

Pemerintah Vietnam melakukan tes Covid-19 massal di Ho Chi Minh City. Rencananya, per hari ada 100 ribu orang yang dites. Fokus utamanya pada kelompok berisiko tinggi. Pemerintah setempat juga mengumumkan aturan pembatasan baru selama 15 hari ke depan.

Baca Juga:  MAKI: Dieksekusi ke Lapas, Pinangki Masih Terima Gaji

Mulai kemarin, toko-toko dan restoran ditutup. Kegiatan keagamaan juga dihentikan sementara. "Semua acara yang dihadiri lebih dari 10 orang di tempat umum dilarang di seluruh penjuru kota," tegas bunyi pernyatan pemerintah Ho Chi Minh City.

Ledakan kasus terbaru di Ho Chi Minh City berkaitan dengan aktivitas keagaman. Ia berada di dekat lokasi misi Kristiani. Ada 125 kasus positif di lokasi tersebut. Semua yang tinggal di area itu dan di dekatnya sudah dites. Tempat tersebut juga dikuntara lokal.(jpg)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari