Sabtu, 23 November 2024
spot_img

1.000 Warga Pernah Kontak Pasien Positif Pasar Raya Padang Diuji Swab

PADANG (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota Padang terus melakukan penelusuran kontak (tracking) terhadap pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Raya Padang. Kluster penularan korona terbesar di Kota Padang.

Bahkan, Dinas Perdagangan Kota Padang telah mendata dan berencana mengirimkan sekitar 1.000 nama orang, yang pernah berkontak dengan pasien positif dari kluster pasar raya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal menjelaskan, sebelumnya telah ditemukan 36 kasus positif Covid-19 yang berasal dari pasar raya ini.

Setelah itu, pihaknya bersama tenaga medis di Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Padang melakukan tracking. Hasilnya, didapatkan sekitar 1.000 nama berdasarkan riwayat kontak pasien.

"Sekitar 1.000 nama yang akan dikirimkan datanya ke Dinas Kesehatan Kota Padang itu untuk dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung," kata Endrizal, Sabtu (2/5/2020).

Baca Juga:  Dapat Nama Kehormatan Adat Sabu dan Rebutan Makanan dengan Semut

Setelah dimbil swab, pemko mengirimkan sepsimennya ke Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang untuk diuji, apakah positif atau negatif.

"Rata-rata mereka adalah pedagang di pasar raya yang berkontak dengan 36 kasus positif yang ditemukan di kawasan tersebut. Kita sudah punya data lengkapnya by name by address (lengkap nama dan alamat). Begitu juga nomor teleponnya," jelasnya.

Menurutnya, pemko telah melakukan pendataan dan penulusuran terhadap siapa saja yang pernah berkontak dengan pasien positif dari Pasar Raya Padang sejak kasus pertama ditemukan.

"Uji swab segera kita lakukan secepatnya. Nantinya hasil dari pemeriksaan swab 1.000 nama tersebut diharapkan akan negatif sehingga angka kasus positif virus Covid-19 di Kota Padang tidak melonjak," ungkapnya.

Baca Juga:  Status Siaga, WNI di Ukraina Dipastikan Aman

Saat ini kondisi Pasar Raya Padang telah dilakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan cairan disinfektan. Belum lama ini juga telah dilakukan penutupan aktivitas pasar terutama kawasan yang pertama kali ditemukan kasus positif Covid-19.

Endrizal mengatakan, saat ini aktivitas di pasar raya seperti para pedagang pangan dan sembako masih normal. Namun, banyak pula para pedagang yang memilih untuk menutup toko mereka.

"Lagian masyarakat tidak terlalu ramai lagi mengunjungi Pasar Raya Padang sejak ditemukannya kasus positif Covid-19. Itu sangat baik untuk memutus rantai penularan virus Covid-19," tukasnya.(esg)

Sumber: Padek.co
Editor: Erizal
 

PADANG (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota Padang terus melakukan penelusuran kontak (tracking) terhadap pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Raya Padang. Kluster penularan korona terbesar di Kota Padang.

Bahkan, Dinas Perdagangan Kota Padang telah mendata dan berencana mengirimkan sekitar 1.000 nama orang, yang pernah berkontak dengan pasien positif dari kluster pasar raya.

- Advertisement -

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal menjelaskan, sebelumnya telah ditemukan 36 kasus positif Covid-19 yang berasal dari pasar raya ini.

Setelah itu, pihaknya bersama tenaga medis di Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Padang melakukan tracking. Hasilnya, didapatkan sekitar 1.000 nama berdasarkan riwayat kontak pasien.

- Advertisement -

"Sekitar 1.000 nama yang akan dikirimkan datanya ke Dinas Kesehatan Kota Padang itu untuk dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung," kata Endrizal, Sabtu (2/5/2020).

Baca Juga:  DPR Setuju Andika Perkasa Menjadi Panglima TNI

Setelah dimbil swab, pemko mengirimkan sepsimennya ke Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang untuk diuji, apakah positif atau negatif.

"Rata-rata mereka adalah pedagang di pasar raya yang berkontak dengan 36 kasus positif yang ditemukan di kawasan tersebut. Kita sudah punya data lengkapnya by name by address (lengkap nama dan alamat). Begitu juga nomor teleponnya," jelasnya.

Menurutnya, pemko telah melakukan pendataan dan penulusuran terhadap siapa saja yang pernah berkontak dengan pasien positif dari Pasar Raya Padang sejak kasus pertama ditemukan.

"Uji swab segera kita lakukan secepatnya. Nantinya hasil dari pemeriksaan swab 1.000 nama tersebut diharapkan akan negatif sehingga angka kasus positif virus Covid-19 di Kota Padang tidak melonjak," ungkapnya.

Baca Juga:  Gara-gara Tak Mau Diajak Gituan, Leher Istri Digorok Suami di Depan Anak

Saat ini kondisi Pasar Raya Padang telah dilakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan cairan disinfektan. Belum lama ini juga telah dilakukan penutupan aktivitas pasar terutama kawasan yang pertama kali ditemukan kasus positif Covid-19.

Endrizal mengatakan, saat ini aktivitas di pasar raya seperti para pedagang pangan dan sembako masih normal. Namun, banyak pula para pedagang yang memilih untuk menutup toko mereka.

"Lagian masyarakat tidak terlalu ramai lagi mengunjungi Pasar Raya Padang sejak ditemukannya kasus positif Covid-19. Itu sangat baik untuk memutus rantai penularan virus Covid-19," tukasnya.(esg)

Sumber: Padek.co
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari