KIEV (RIAUPOS.CO) — Ukraina terus bertahan dari gempuran tentara Rusia yang menginvasi negara tersebut sejak 24 Februari lalu. Terbaru, tentara Ukraina menggagalkan serangan rudal Rusia.
Rudal dilontarkan tentara Rusia mengincar sejumlah fasilitas infrastruktur penting yang ada di pelabuhan utama Laut Hitam Odesa. Gubernur Maksym Marchenko sebelumnya menyebut tiga rudal menghantam daerah perumahan dan menimbulkan korban.
"Lewat cara yang berbahaya, musuh berupaya menyerang fasilitas infrastruktur penting. Dampaknya bisa membahayakan penduduk warga sipil. Berkat respons pasukan pertahanan udara yang tepat waktu dan efektif, rudal gagal mengenai sasarannya," tulis unggahan komando selatan militer Ukraina di Facebook.
Reuters tidak langsung dapat memverifikasi pernyataan Ukraina. Rusia membantah telah menargetkan warga sipil dalam perangnya di Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari. Moskow menyebut aksinya di Ukraina sebagai operasi khusus untuk melucuti senjata negara tetangganya tersebut. Sementara itu, negara-negara Barat menyebut aksi Rusia sebagai agresi yang tak berdasar.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi
KIEV (RIAUPOS.CO) — Ukraina terus bertahan dari gempuran tentara Rusia yang menginvasi negara tersebut sejak 24 Februari lalu. Terbaru, tentara Ukraina menggagalkan serangan rudal Rusia.
Rudal dilontarkan tentara Rusia mengincar sejumlah fasilitas infrastruktur penting yang ada di pelabuhan utama Laut Hitam Odesa. Gubernur Maksym Marchenko sebelumnya menyebut tiga rudal menghantam daerah perumahan dan menimbulkan korban.
- Advertisement -
"Lewat cara yang berbahaya, musuh berupaya menyerang fasilitas infrastruktur penting. Dampaknya bisa membahayakan penduduk warga sipil. Berkat respons pasukan pertahanan udara yang tepat waktu dan efektif, rudal gagal mengenai sasarannya," tulis unggahan komando selatan militer Ukraina di Facebook.
Reuters tidak langsung dapat memverifikasi pernyataan Ukraina. Rusia membantah telah menargetkan warga sipil dalam perangnya di Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari. Moskow menyebut aksinya di Ukraina sebagai operasi khusus untuk melucuti senjata negara tetangganya tersebut. Sementara itu, negara-negara Barat menyebut aksi Rusia sebagai agresi yang tak berdasar.
- Advertisement -
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi