BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) — Seorang nelayan bernama Dedi (30), warga kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir, Bangko, hilang di aliran Sungai Rokan diduga diserang buaya, Jumat (2/4/2021) dini hari.
Menurut penuturan teman korban, Rahmat (26), sebelum kejadian mereka yakni Zainaris, Remianto dan korban Dedi berangkat dari rumah masing-masing menuju ke salah satu tangkahan (tempat sandar perahu-red) di perairan Sungai Rokan yang ada di Batu Delapan. Selanjutnya mengunakan perahu untuk mencari udang, di mana malam harinya Kamis (2/4/2021) mengarah ke dekat Pulau Tuan Syekh yang berada persis di seberang Sungai Rokan.
Nahas, kipas boat terlepas dan tenggelam, mereka memutuskan berhenti dengan melempar jangkar. "Kami mencoba menghubungi masyarakat minta pertolongan, dan ada boat datang membantu menarik perahu untuk kembali ke tangkahan di Batu Delapan," ujar Rahmat.
Namun menjelang sampai, korban bersama Rahmat minta diturunkan di pinggiran sungai di Batu Tujuh dengan alasan untuk mencari udang. Keduanya lantas mencari udang, dan akan kembali naik ke darat dari daerah Batu Tujuh tersebut.
Saat itu lah diperkirakan korban di terkam buaya dan tidak kelihatan lagi. "Ya saksi mendengar suara korban minta tolong dan teriak Allahu Akbar, namun saat saksi menoleh ke belakang hanya melihat tangan kiri korban berusaha mengapai, tapi tidak terjangkau dan saksi mengarahkan senter ke arah korban yang minta tolong, terlihat gelombang dan cahaya senter milik korban mengapung di sungai," tambah Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kasatpol Air AKP Sapto Hartoyo.
Korban selamat, Rahmat lantas melaporkan kejadian itu kantor Satpol Air Polres Rohil. Saat ini kata Sapto, upaya pencarian masih terus dilakukan bersama dengan pihak terkait lainnya dan nelayan setempat.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Rinaldi
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) — Seorang nelayan bernama Dedi (30), warga kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir, Bangko, hilang di aliran Sungai Rokan diduga diserang buaya, Jumat (2/4/2021) dini hari.
Menurut penuturan teman korban, Rahmat (26), sebelum kejadian mereka yakni Zainaris, Remianto dan korban Dedi berangkat dari rumah masing-masing menuju ke salah satu tangkahan (tempat sandar perahu-red) di perairan Sungai Rokan yang ada di Batu Delapan. Selanjutnya mengunakan perahu untuk mencari udang, di mana malam harinya Kamis (2/4/2021) mengarah ke dekat Pulau Tuan Syekh yang berada persis di seberang Sungai Rokan.
- Advertisement -
Nahas, kipas boat terlepas dan tenggelam, mereka memutuskan berhenti dengan melempar jangkar. "Kami mencoba menghubungi masyarakat minta pertolongan, dan ada boat datang membantu menarik perahu untuk kembali ke tangkahan di Batu Delapan," ujar Rahmat.
Namun menjelang sampai, korban bersama Rahmat minta diturunkan di pinggiran sungai di Batu Tujuh dengan alasan untuk mencari udang. Keduanya lantas mencari udang, dan akan kembali naik ke darat dari daerah Batu Tujuh tersebut.
- Advertisement -
Saat itu lah diperkirakan korban di terkam buaya dan tidak kelihatan lagi. "Ya saksi mendengar suara korban minta tolong dan teriak Allahu Akbar, namun saat saksi menoleh ke belakang hanya melihat tangan kiri korban berusaha mengapai, tapi tidak terjangkau dan saksi mengarahkan senter ke arah korban yang minta tolong, terlihat gelombang dan cahaya senter milik korban mengapung di sungai," tambah Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kasatpol Air AKP Sapto Hartoyo.
Korban selamat, Rahmat lantas melaporkan kejadian itu kantor Satpol Air Polres Rohil. Saat ini kata Sapto, upaya pencarian masih terus dilakukan bersama dengan pihak terkait lainnya dan nelayan setempat.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Rinaldi