Selasa, 11 November 2025
spot_img

BNPB: 62 Ribu Masyarakat Mengungsi Akibat Banjir

JAKARTA(RIAUPOS.CO) -‎ Kapusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan‎ jumlah pengungsi akibat banjir di beberapa wilayah Jakarta jumlahnya mencapai 62 ribu jiwa. Sementara, untuk pengungsi di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, hingga kini masih terus didata oleh petugas di lapangan.

“Untuk pengungsi dari Jakarta tadi sudah naik menjadi 62.443 ribu jiwa. Sementara yang di Bekasi belum ada laporannya tapi kemungkinan jumlahnya sama besar karena kan di bekasi jauh lebih besar,” ujar Agus di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (2/1).

Jumlah pengungsi tersebut tersebar di 302 titik pengungsian. ‎BNPB akan terus melakukan pendataan mengenai jumlah masyarakat yang terdampak banjir.

Baca Juga:  Virus Corona Menyebar di Kapal World Dream

Agus mengatakan evakuasi korban pihaknya memiliki kendala seperti arusnya yang deras kemudian kurangnya perahu karent untuk‎ menolong masyarakat terdampak banjir di Jakarta. “Daerah yang tingi sulit seperti di Kemang, dan itu arusnya deras karena tanggulnya jebol,” katanya.

Agus mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima status darurat banjir ‎adalah 14 hari pertama. Nantinya akan dilihat kondisi terkini mengenai masyarakat yang terdampak banjir di Jakarta. Sementara untuk logistik makanan di tenda-tenda pengungsian akan ditangani oleh kepala daerah masing-masing wilayah. BNPB sesuai arahan meminta kepala daerah juga turun langsung.

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO) -‎ Kapusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan‎ jumlah pengungsi akibat banjir di beberapa wilayah Jakarta jumlahnya mencapai 62 ribu jiwa. Sementara, untuk pengungsi di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, hingga kini masih terus didata oleh petugas di lapangan.

“Untuk pengungsi dari Jakarta tadi sudah naik menjadi 62.443 ribu jiwa. Sementara yang di Bekasi belum ada laporannya tapi kemungkinan jumlahnya sama besar karena kan di bekasi jauh lebih besar,” ujar Agus di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (2/1).

Jumlah pengungsi tersebut tersebar di 302 titik pengungsian. ‎BNPB akan terus melakukan pendataan mengenai jumlah masyarakat yang terdampak banjir.

Baca Juga:  Plane Swap Pertama di Dunia, Bertukar Pesawat di Udara oleh Skydivers

Agus mengatakan evakuasi korban pihaknya memiliki kendala seperti arusnya yang deras kemudian kurangnya perahu karent untuk‎ menolong masyarakat terdampak banjir di Jakarta. “Daerah yang tingi sulit seperti di Kemang, dan itu arusnya deras karena tanggulnya jebol,” katanya.

Agus mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima status darurat banjir ‎adalah 14 hari pertama. Nantinya akan dilihat kondisi terkini mengenai masyarakat yang terdampak banjir di Jakarta. Sementara untuk logistik makanan di tenda-tenda pengungsian akan ditangani oleh kepala daerah masing-masing wilayah. BNPB sesuai arahan meminta kepala daerah juga turun langsung.

- Advertisement -

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA(RIAUPOS.CO) -‎ Kapusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan‎ jumlah pengungsi akibat banjir di beberapa wilayah Jakarta jumlahnya mencapai 62 ribu jiwa. Sementara, untuk pengungsi di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, hingga kini masih terus didata oleh petugas di lapangan.

“Untuk pengungsi dari Jakarta tadi sudah naik menjadi 62.443 ribu jiwa. Sementara yang di Bekasi belum ada laporannya tapi kemungkinan jumlahnya sama besar karena kan di bekasi jauh lebih besar,” ujar Agus di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (2/1).

Jumlah pengungsi tersebut tersebar di 302 titik pengungsian. ‎BNPB akan terus melakukan pendataan mengenai jumlah masyarakat yang terdampak banjir.

Baca Juga:  Prabowo Ungkap Keberhasilan MBG, Sekolah Rakyat hingga Ketahanan Pangan

Agus mengatakan evakuasi korban pihaknya memiliki kendala seperti arusnya yang deras kemudian kurangnya perahu karent untuk‎ menolong masyarakat terdampak banjir di Jakarta. “Daerah yang tingi sulit seperti di Kemang, dan itu arusnya deras karena tanggulnya jebol,” katanya.

Agus mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima status darurat banjir ‎adalah 14 hari pertama. Nantinya akan dilihat kondisi terkini mengenai masyarakat yang terdampak banjir di Jakarta. Sementara untuk logistik makanan di tenda-tenda pengungsian akan ditangani oleh kepala daerah masing-masing wilayah. BNPB sesuai arahan meminta kepala daerah juga turun langsung.

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari