Jumat, 20 September 2024

IPA SPAM NUWSP Kapasitas 50 Liter/Detik di Dumai Diresmikan

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai bantuan Bank Dunia/Nasional Urban Water Supply Project (NUWSP) kapasitas 50 liter per detik, di Kilometer 12 Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai diresmikan.

Peresmian dilakukan oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Kota Dumai, Diana Kusumastuti didampingi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Riau Ichwanul Ikhsan, Sekda Dumai, H Indra Gunawan, Direktur Air Minum Kementerian PUPR, Perwakilan Bank Dunia, Irma, Ketua DPRD Dumai, Agus Purwanto, Forkopimda, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Dumai, Riau Satrya Alamsyah dan undangan lainnya.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Riau Ichwanul Ikhsan dalam sambutannya mengatakan proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp36 Miliar, dan menjadi proyek SPAM pertama di Indonesia yang menggunakan Nano Filter atau Hollow Fiber Nano Filter (HFNF). Nantinya bermanfaat untuk pengendalian mutu air minum sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat.

“Karena baru pertama kali diaplikasikan di Indonesia yaitu di Kota Dumai, maka IPA SPAM dengan Nano Filter tersebut akan menjadi pilot projek pengolahan air gambut menjadi air layak minum,” terang Ichwanul Ikhsan.

- Advertisement -

Lanjutnya, proses penyaringan air menggunakan Nano Filter menggunakan sistem komputerisasi untuk menghasilkan output air minum yang berkualitas, airnya sangat jernih, dan tidak berbau.

Perwakilan Bank Dunia, Irma mengatakan, pihaknya akan terus mendorong percepatan pencapaian akses air minum bagi masyarakat khususnya di Dumai. Bank Dunia melalui program NUWSP akan terus membantu dan mendukungan Pemda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum.

- Advertisement -

"Saat asesmen ke Dumai, kami melihat kondisi infrastruktur air minum Dumai sangat kritis. Disisi lain Dumai memiliki potensi besar untuk menjalankan pelayanan air minum, apalagi kebutuhan masyarakat cukup tinggi, selama ini masyarakat menggunakan air Tanki atau air hujan untuk memenuhi kebutuhannya," terangnya.

Pihaknya juga melihat, ada potensi yang bisa dimanfaatkan di bidang air minum, untuk itu Bank Dunia mendukung penuh. Apalagi Pemerintah punya komitmen yang kuat untuk mendukung PDAM. 

Baca Juga:  Subsidi Kuota Internet Ditransfer ke Nomor Siswa

“Dan kami melihat, sejak awal, mulai dari persiapan Pemerintah sangat respon dan terbuka terhadap saran yang kami berikan. Kami apresiasi upaya yang dilakulan pemerintah untuk membawa teknologi yang baru untuk mencapai air yang aman dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya ini,” jelas Irma.

Penggunaan teknologi ini dilakukan secara berhati-hati dan melalui uji kelayakan, uji yang cukup ketat mengingat air baku tidak dapat di olah secara konvensional.

“Sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan air bersih. PDAM kota Dumai kami berharap mampu meningkatkan produksi air dan meningkatkan sambungan rumah,” pungkasnya.

Terakhir, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Kota Dumai, Diana Kusumastuti sangat berharap, air minum kapasitas 50 liter per detik segera dimanfaatkan untuk masyarakat Dumai.

"Air minum sangat dibutuhkan oleh masyarakat. segera dimanfaatkan untuk masyarakat Dumai," harapnya.

Kemudian, ke pada Pemerintah Kota Dumai juga diharapkan memperhatikan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Terlebih dimasa Pandemi Covid-19 kebutuhan air minum meningkat.

Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai bantuan Bank Dunia/Nasional Urban Water Supply Project (NUWSP) kapasitas 50 liter per detik, akan menjadi pioner sebagai kota pertama di Indonesia yang menggunakan tekhnologi nano filter untuk menghasilkan air berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Proyek tersebut, dilaksanakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Riau dengan sistem multi years 2020 sampai 2021 total anggaran 36 miliar lebih. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan outcam pencapaian kecukupan air minum bagi warga Dumai. Harapan kami dari 50 liter per detik agar dapat ditingkatkan lagi.

“Nano filter, merupakan teknologi baru dan baru diaplikasikan di Dumai dan menghasilkan air minum sesuai standar kualitas air minum sesuai keputusan Permenkes. Semoga bisa ditularkan ke kota lainnya,” harapnya.

Baca Juga:  Tenda Bertingkat di Mina untuk Musim Haji 2020

Terakhir, Sekda Dumai Indra Gunawan, mengatakan Pemerintah Kota Dumai sangat berterima kasih kepada Dirjen Cipta Karya dan semua pihak yang membantu atas terwujudnya SPAM NUWSP Kota Dumai apalagi dengan IPA dengan teknologi yang baru ini.

“Kami berharap bantuan ini akan segera menyehatkan PDAM di tahun depan. Juga berharap bantuan lanjutan dari program NUWSP ini dan kami juga akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan komiten kami berupa DDUB (Dana Daerah Urusan Bersama), baik komiten saat ini ataupun komitmen DDUB untuk program NUWSP selanjutnya,” kata Sekda.

Dumai yang telah melaksanakan pembangunan SPAM melalui Skema KPBU Unsolicited yang diprakarsai oleh Konsorsium PT Adhi Karya Persero dan PT Adaro Tirta Mandiri dan saat ini telah beroperasi IPA 50 LPD sejak November 2020 dan saat ini sedang melaksanakan pembangunan tahap I B 200 LPD dari keseluruhan total 450 LPD yang akan dibangun sampai tahun 2024.

Selain itu juga kami akan mendapatkan air curah dari SPAM regional Durolis pada tahun 2022 sebanyak 150 LPD. Ketiga pembangunan SPAM di atas baik Itu SPAM KPBU, SPAM NUWSP dan SPAM Durolis telah kami bagi zonanya dan akan kami sinergiskan dan integrasikan ketiga SPAM tersebut sehingga bisa maksimal melayani kebutuhan air minum masyarakat.

Cakupan pelayanan jaringan perpipaan Kota Dumai saat ini masih sangat rendah baru 2600 SR yaitu sekitar 4 persen dan Pemerintah Kota Dumai telah menargetkan cakupan pelayanan jaringan perpipaan sampai dengan tahun 2024 adalah 36 persen jaringan perpipaan yaitu lebih kurang 25.000 sambungan rumah.

Hal ini merupakan PR besar bagi Pemerintah Kota Dumai dan kami mohon bantuannya baik dari Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Riau atau pun bank dunia untuk mewujudkan target tesebut, pungkasnya.(ifr)

Laporan: mx12/rpg/egp

Editor: Eka G Putra

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai bantuan Bank Dunia/Nasional Urban Water Supply Project (NUWSP) kapasitas 50 liter per detik, di Kilometer 12 Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai diresmikan.

Peresmian dilakukan oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Kota Dumai, Diana Kusumastuti didampingi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Riau Ichwanul Ikhsan, Sekda Dumai, H Indra Gunawan, Direktur Air Minum Kementerian PUPR, Perwakilan Bank Dunia, Irma, Ketua DPRD Dumai, Agus Purwanto, Forkopimda, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Dumai, Riau Satrya Alamsyah dan undangan lainnya.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Riau Ichwanul Ikhsan dalam sambutannya mengatakan proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp36 Miliar, dan menjadi proyek SPAM pertama di Indonesia yang menggunakan Nano Filter atau Hollow Fiber Nano Filter (HFNF). Nantinya bermanfaat untuk pengendalian mutu air minum sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat.

“Karena baru pertama kali diaplikasikan di Indonesia yaitu di Kota Dumai, maka IPA SPAM dengan Nano Filter tersebut akan menjadi pilot projek pengolahan air gambut menjadi air layak minum,” terang Ichwanul Ikhsan.

Lanjutnya, proses penyaringan air menggunakan Nano Filter menggunakan sistem komputerisasi untuk menghasilkan output air minum yang berkualitas, airnya sangat jernih, dan tidak berbau.

Perwakilan Bank Dunia, Irma mengatakan, pihaknya akan terus mendorong percepatan pencapaian akses air minum bagi masyarakat khususnya di Dumai. Bank Dunia melalui program NUWSP akan terus membantu dan mendukungan Pemda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum.

"Saat asesmen ke Dumai, kami melihat kondisi infrastruktur air minum Dumai sangat kritis. Disisi lain Dumai memiliki potensi besar untuk menjalankan pelayanan air minum, apalagi kebutuhan masyarakat cukup tinggi, selama ini masyarakat menggunakan air Tanki atau air hujan untuk memenuhi kebutuhannya," terangnya.

Pihaknya juga melihat, ada potensi yang bisa dimanfaatkan di bidang air minum, untuk itu Bank Dunia mendukung penuh. Apalagi Pemerintah punya komitmen yang kuat untuk mendukung PDAM. 

Baca Juga:  Film Aksi Jepang yang Layak Ditonton Saat di Rumah

“Dan kami melihat, sejak awal, mulai dari persiapan Pemerintah sangat respon dan terbuka terhadap saran yang kami berikan. Kami apresiasi upaya yang dilakulan pemerintah untuk membawa teknologi yang baru untuk mencapai air yang aman dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya ini,” jelas Irma.

Penggunaan teknologi ini dilakukan secara berhati-hati dan melalui uji kelayakan, uji yang cukup ketat mengingat air baku tidak dapat di olah secara konvensional.

“Sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan air bersih. PDAM kota Dumai kami berharap mampu meningkatkan produksi air dan meningkatkan sambungan rumah,” pungkasnya.

Terakhir, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Kota Dumai, Diana Kusumastuti sangat berharap, air minum kapasitas 50 liter per detik segera dimanfaatkan untuk masyarakat Dumai.

"Air minum sangat dibutuhkan oleh masyarakat. segera dimanfaatkan untuk masyarakat Dumai," harapnya.

Kemudian, ke pada Pemerintah Kota Dumai juga diharapkan memperhatikan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Terlebih dimasa Pandemi Covid-19 kebutuhan air minum meningkat.

Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai bantuan Bank Dunia/Nasional Urban Water Supply Project (NUWSP) kapasitas 50 liter per detik, akan menjadi pioner sebagai kota pertama di Indonesia yang menggunakan tekhnologi nano filter untuk menghasilkan air berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Proyek tersebut, dilaksanakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Riau dengan sistem multi years 2020 sampai 2021 total anggaran 36 miliar lebih. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan outcam pencapaian kecukupan air minum bagi warga Dumai. Harapan kami dari 50 liter per detik agar dapat ditingkatkan lagi.

“Nano filter, merupakan teknologi baru dan baru diaplikasikan di Dumai dan menghasilkan air minum sesuai standar kualitas air minum sesuai keputusan Permenkes. Semoga bisa ditularkan ke kota lainnya,” harapnya.

Baca Juga:  Enggan Mundur, Firli Dinilai Tidak Etis

Terakhir, Sekda Dumai Indra Gunawan, mengatakan Pemerintah Kota Dumai sangat berterima kasih kepada Dirjen Cipta Karya dan semua pihak yang membantu atas terwujudnya SPAM NUWSP Kota Dumai apalagi dengan IPA dengan teknologi yang baru ini.

“Kami berharap bantuan ini akan segera menyehatkan PDAM di tahun depan. Juga berharap bantuan lanjutan dari program NUWSP ini dan kami juga akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan komiten kami berupa DDUB (Dana Daerah Urusan Bersama), baik komiten saat ini ataupun komitmen DDUB untuk program NUWSP selanjutnya,” kata Sekda.

Dumai yang telah melaksanakan pembangunan SPAM melalui Skema KPBU Unsolicited yang diprakarsai oleh Konsorsium PT Adhi Karya Persero dan PT Adaro Tirta Mandiri dan saat ini telah beroperasi IPA 50 LPD sejak November 2020 dan saat ini sedang melaksanakan pembangunan tahap I B 200 LPD dari keseluruhan total 450 LPD yang akan dibangun sampai tahun 2024.

Selain itu juga kami akan mendapatkan air curah dari SPAM regional Durolis pada tahun 2022 sebanyak 150 LPD. Ketiga pembangunan SPAM di atas baik Itu SPAM KPBU, SPAM NUWSP dan SPAM Durolis telah kami bagi zonanya dan akan kami sinergiskan dan integrasikan ketiga SPAM tersebut sehingga bisa maksimal melayani kebutuhan air minum masyarakat.

Cakupan pelayanan jaringan perpipaan Kota Dumai saat ini masih sangat rendah baru 2600 SR yaitu sekitar 4 persen dan Pemerintah Kota Dumai telah menargetkan cakupan pelayanan jaringan perpipaan sampai dengan tahun 2024 adalah 36 persen jaringan perpipaan yaitu lebih kurang 25.000 sambungan rumah.

Hal ini merupakan PR besar bagi Pemerintah Kota Dumai dan kami mohon bantuannya baik dari Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Riau atau pun bank dunia untuk mewujudkan target tesebut, pungkasnya.(ifr)

Laporan: mx12/rpg/egp

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari