(RIAUPOS.CO) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kuantan Singingi, Dr H Dianto Mampanini SE MT menyampaikan, belum ada kepastian Presiden RI yang akan membuka Festival Pacu Jalur 2019. Sejauh ini, Menteri Pariwisata RI dipastikannya akan hadir di negeri jalur pada pembukaan mendatang.
“Kalau Presiden yang hadir, kan sudah dari sekarang persiapannya. Biasanya kan banyak rapat koordinasi. Dipanggil semua pihak. Mulai dari istana, provinsi, Korem dan di Kuansing. Itu biasanya satu bulan lebih makan waktu. Tapi sampai sekarang tidak ada persiapan itu,” kata Sekda Dianto Mampanini kepada wartawan, Selasa (30/7).
Namun diakuinya, ada surat Mensesneg RI kepada Menteri Pariwisata dan Kebudayaan RI agar mendampingi Presiden RI membuka FPJ 2019 ini. Akan tetapi dalam surat itu, katanya, presiden tidak harus hadir. Dan menteri terkait mengatasnamakan Presiden. “Tidak sembarang persiapan kalau presiden hadir. Ada protapnya. Dan sepertinya, Menteri Pariwisata yang sudah dipastikan hadir,” katanya.
Di setiap pertemuan dengan Kementerian Pariwisata, diakui Sekda Kuansing, pihaknya kerap ditanyakan soal aksi pembakaran atribut oleh para penari massal pada acara pembukaan pacu jalur tardisional 2017 lalu di Lapangan Limuno Telukkuantan.
“Itu yang disorotnya. Selalu itu yang ditanya. Kemarin itu juga. Tapi kita berupaya meyakinkan pihak kementerian agar tidak mempersoalkan itu lagi,” kata Sekda Dianto.
Dan begitu pula dengan aksi kerusuhan di gelanggang pacu jalur, diakuinya juga mendapat perhatian Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan RI itu. “Pak Menteri melalui deputinya selalu mempertanyakan masalah kericuhan bakar-bakar dan kericuhan selama pacu jalur 2017 lalu,” ungkapnya.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kuantan Singingi, Dr H Dianto Mampanini SE MT menyampaikan, belum ada kepastian Presiden RI yang akan membuka Festival Pacu Jalur 2019. Sejauh ini, Menteri Pariwisata RI dipastikannya akan hadir di negeri jalur pada pembukaan mendatang.
“Kalau Presiden yang hadir, kan sudah dari sekarang persiapannya. Biasanya kan banyak rapat koordinasi. Dipanggil semua pihak. Mulai dari istana, provinsi, Korem dan di Kuansing. Itu biasanya satu bulan lebih makan waktu. Tapi sampai sekarang tidak ada persiapan itu,” kata Sekda Dianto Mampanini kepada wartawan, Selasa (30/7).
- Advertisement -
Namun diakuinya, ada surat Mensesneg RI kepada Menteri Pariwisata dan Kebudayaan RI agar mendampingi Presiden RI membuka FPJ 2019 ini. Akan tetapi dalam surat itu, katanya, presiden tidak harus hadir. Dan menteri terkait mengatasnamakan Presiden. “Tidak sembarang persiapan kalau presiden hadir. Ada protapnya. Dan sepertinya, Menteri Pariwisata yang sudah dipastikan hadir,” katanya.
Di setiap pertemuan dengan Kementerian Pariwisata, diakui Sekda Kuansing, pihaknya kerap ditanyakan soal aksi pembakaran atribut oleh para penari massal pada acara pembukaan pacu jalur tardisional 2017 lalu di Lapangan Limuno Telukkuantan.
- Advertisement -
“Itu yang disorotnya. Selalu itu yang ditanya. Kemarin itu juga. Tapi kita berupaya meyakinkan pihak kementerian agar tidak mempersoalkan itu lagi,” kata Sekda Dianto.
Dan begitu pula dengan aksi kerusuhan di gelanggang pacu jalur, diakuinya juga mendapat perhatian Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan RI itu. “Pak Menteri melalui deputinya selalu mempertanyakan masalah kericuhan bakar-bakar dan kericuhan selama pacu jalur 2017 lalu,” ungkapnya.(adv)