Jumat, 11 Juli 2025

7 Pendemo Tolak Kudeta Tewas, Indonesia Prihatin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas penggunaan kekerasan di Myanmar. Tindakan represif aparat di negara yang tengah bergolak itu telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. 

Pernyataan prihatin tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) melalui laman resminya, Ahad (28/2/2021). Indonesia menyerukan agar aparat keamanan tidak menggunakan kekerasan guna menghindari lebih banyak korban jatuh. 

"Indonesia berharap semua pihak menahan diri agar situasi tidak semakin memburuk,โ€ ungkap Kemlu. 

Polisi Myanmar bertindak makin brutal untuk meredam aksi unjuk rasa warga yang menolak kudeta militer di negara itu. Sampai pukul 17.05 WIB, total korban tewas dalam demonstrasi pada Ahad (28/2/2021) sebanyak tujuh orang. 

Baca Juga:  Dokter Ingatkan Jangan Ikut Vaksinasi jika Kondisi Tubuh Tidak Fit

Aparat keamanan menembaki pendemo, menjadikan hari Ahad sebagai hari paling berdarah sejak kudeta 1 Februari lalu. Selain menimbulkan korban tewas, tindakan keras aparat juga menyebabkan sejumlah orang terluka. 

Di antara korban tewas, terdapat satu guru perempuan yang meninggal dunia setelah polisi melemparkan granat kejut untuk membubarkan aksi protes yang digelar para guru di kota terbesar Myanmar, Yangon.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak tentara merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dan sejumlah elite politik lainnya pada 1 Februari lalu. Kelompok militer menuduh telah terjadi kecurangan dalam pemilihan November yang dimenangkan partai Suu Kyi, NLD, secara telak.

Junta militer menjanjikan pemilu baru di Myanmar, tanpa menetapkan jadwal yang pasti.

Baca Juga:  Ternyata Ini Manfaat Labu Kuning Bagi Kesehatan

Kudeta tersebut telah memicu protes massal setiap hari selama hampir empat pekan. Sikap protes itu juga diiringi dengan pemogokan oleh banyak pegawai pemerintah.

Sumber: AFP/News/JPNN
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas penggunaan kekerasan di Myanmar. Tindakan represif aparat di negara yang tengah bergolak itu telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. 

Pernyataan prihatin tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) melalui laman resminya, Ahad (28/2/2021). Indonesia menyerukan agar aparat keamanan tidak menggunakan kekerasan guna menghindari lebih banyak korban jatuh. 

"Indonesia berharap semua pihak menahan diri agar situasi tidak semakin memburuk,โ€ ungkap Kemlu. 

Polisi Myanmar bertindak makin brutal untuk meredam aksi unjuk rasa warga yang menolak kudeta militer di negara itu. Sampai pukul 17.05 WIB, total korban tewas dalam demonstrasi pada Ahad (28/2/2021) sebanyak tujuh orang. 

Baca Juga:  Massa Calon Kades Seruduk Dinas PMD Kampar

Aparat keamanan menembaki pendemo, menjadikan hari Ahad sebagai hari paling berdarah sejak kudeta 1 Februari lalu. Selain menimbulkan korban tewas, tindakan keras aparat juga menyebabkan sejumlah orang terluka. 

- Advertisement -

Di antara korban tewas, terdapat satu guru perempuan yang meninggal dunia setelah polisi melemparkan granat kejut untuk membubarkan aksi protes yang digelar para guru di kota terbesar Myanmar, Yangon.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak tentara merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dan sejumlah elite politik lainnya pada 1 Februari lalu. Kelompok militer menuduh telah terjadi kecurangan dalam pemilihan November yang dimenangkan partai Suu Kyi, NLD, secara telak.

- Advertisement -

Junta militer menjanjikan pemilu baru di Myanmar, tanpa menetapkan jadwal yang pasti.

Baca Juga:  Khairuddin Jemput Langsung Ervina ke Magetan

Kudeta tersebut telah memicu protes massal setiap hari selama hampir empat pekan. Sikap protes itu juga diiringi dengan pemogokan oleh banyak pegawai pemerintah.

Sumber: AFP/News/JPNN
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas penggunaan kekerasan di Myanmar. Tindakan represif aparat di negara yang tengah bergolak itu telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. 

Pernyataan prihatin tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) melalui laman resminya, Ahad (28/2/2021). Indonesia menyerukan agar aparat keamanan tidak menggunakan kekerasan guna menghindari lebih banyak korban jatuh. 

"Indonesia berharap semua pihak menahan diri agar situasi tidak semakin memburuk,โ€ ungkap Kemlu. 

Polisi Myanmar bertindak makin brutal untuk meredam aksi unjuk rasa warga yang menolak kudeta militer di negara itu. Sampai pukul 17.05 WIB, total korban tewas dalam demonstrasi pada Ahad (28/2/2021) sebanyak tujuh orang. 

Baca Juga:  Bupati Kudus dan Delapan Anak Buah Ditangkap KPK

Aparat keamanan menembaki pendemo, menjadikan hari Ahad sebagai hari paling berdarah sejak kudeta 1 Februari lalu. Selain menimbulkan korban tewas, tindakan keras aparat juga menyebabkan sejumlah orang terluka. 

Di antara korban tewas, terdapat satu guru perempuan yang meninggal dunia setelah polisi melemparkan granat kejut untuk membubarkan aksi protes yang digelar para guru di kota terbesar Myanmar, Yangon.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak tentara merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dan sejumlah elite politik lainnya pada 1 Februari lalu. Kelompok militer menuduh telah terjadi kecurangan dalam pemilihan November yang dimenangkan partai Suu Kyi, NLD, secara telak.

Junta militer menjanjikan pemilu baru di Myanmar, tanpa menetapkan jadwal yang pasti.

Baca Juga:  Massa Calon Kades Seruduk Dinas PMD Kampar

Kudeta tersebut telah memicu protes massal setiap hari selama hampir empat pekan. Sikap protes itu juga diiringi dengan pemogokan oleh banyak pegawai pemerintah.

Sumber: AFP/News/JPNN
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari