Selasa, 1 Juli 2025
spot_img

Kontraktor Galian Diminta Profesional

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru memperingatkan kontraktor proyek penggalian di jalan-jalan Kota Pekanbaru agar bekerja profesional. Hal ini seiring dengan banyaknya keluhan dari masyarakat akibat kerusakan yang diakibat dari galian proyek pipa milik PDAM ini.

DPRD menyoroti proyek galian yang kini sedang berlangsung, di antaranya di Jalan Tuanku Tambusai. Keluhan warga paling banyak masuk terkait galian di jalan tersebut. Apalagi jalan itu baru saja digali sebelumnya. Galian ini menyebabkan penyempitan ruas jalan, terutama di lokasi yang saat ini masih berlangsung penggalian. Hingga Selasa (30/7), para pekerja masih menggali lubang di pinggir jalan di sekitar Masjid Raudhatul Jannah hingga SMA Tri Bhakti.

Ketua  Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan mengingatkan proyek itu wajib dilakukan secara profesional. Tidak hanya prosesnya saja yang harus cepat, tapi Nurul Ikhsan juga meminta agar lubang bekas galian ditutup dan diperbaiki dengan kokoh seperti semula.

Baca Juga:  Pemko Pekanbaru Siapkan Anggaran Wujudkan Visi Misi Wako Terpilih

Politisi Partai Gerindra ini menekankan agar kejadian yang sudah-sudah tidak terulang kembali. Dia meminta kontraktor tidak lagi memberi pengalaman buruk bagi warga yang menderita akibat jalan rusak dan berlubang berbulan-bulan.

”Jika pekerjaan sudah selesai, segera aspal jalan tersebut. Kita paham ada masa uji coba, tapi itu tidak lama. Kita tidak ingin warga mendapat pengalaman buruk lagi soal galian ini,” tegasnya.

Pekerjaan galian yang dilakukan PDAM terus menuai kritik, terutama soal pengembalian kondisi jalan. Hasil pengerjaan dinilai hanya menutup lubang dengan timbunan seadanya. Hal ini terlihat pada kondisi bekas timbunan itu turut, beberapa bahkan kembali berlubang.

”Kita memang perlu PDAM dan air bersih, tapi berdasarkan pengalaman sebelumnya, kontraktor terlihat kurang profesional karena pada akhirnya pengaspalan dilakukan dengan menggunakan dana APBD,’’ Nurul Ikhsan mengingatkan.

Baca Juga:  PT Yabisa Minta Adendum Kontrak

Dikonfirmasi, Humas PPTM Dina mengatakan, saat ini beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru tengah dilakukan pembangunan Jaringan Distribusi Bagi (JDB). Sehingga untuk rekondisi jalan akan dilakukan di titik pembangunan pit. Seperti yang saat ini dilakukan di Jalan Diponegoro dan Jalan Tuanku Tambusai.

”Kalau untuk beberapa ruas yang kami bangun JDB.pengaspalan kita lakukan di titik titik pembangunan pit-pit itu, bisa dicek untuk Jalan Nangka (Jalan Tuanku Tambusai, red), Jalan Dipenogoro. Termasuk nanti pengaspalan ulang untuk Jalan Harapan Raya,” ujarnya.(ayi)(end)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru memperingatkan kontraktor proyek penggalian di jalan-jalan Kota Pekanbaru agar bekerja profesional. Hal ini seiring dengan banyaknya keluhan dari masyarakat akibat kerusakan yang diakibat dari galian proyek pipa milik PDAM ini.

DPRD menyoroti proyek galian yang kini sedang berlangsung, di antaranya di Jalan Tuanku Tambusai. Keluhan warga paling banyak masuk terkait galian di jalan tersebut. Apalagi jalan itu baru saja digali sebelumnya. Galian ini menyebabkan penyempitan ruas jalan, terutama di lokasi yang saat ini masih berlangsung penggalian. Hingga Selasa (30/7), para pekerja masih menggali lubang di pinggir jalan di sekitar Masjid Raudhatul Jannah hingga SMA Tri Bhakti.

Ketua  Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan mengingatkan proyek itu wajib dilakukan secara profesional. Tidak hanya prosesnya saja yang harus cepat, tapi Nurul Ikhsan juga meminta agar lubang bekas galian ditutup dan diperbaiki dengan kokoh seperti semula.

Baca Juga:  Komitmen Suarakan Aspirasi Masyarakat

Politisi Partai Gerindra ini menekankan agar kejadian yang sudah-sudah tidak terulang kembali. Dia meminta kontraktor tidak lagi memberi pengalaman buruk bagi warga yang menderita akibat jalan rusak dan berlubang berbulan-bulan.

”Jika pekerjaan sudah selesai, segera aspal jalan tersebut. Kita paham ada masa uji coba, tapi itu tidak lama. Kita tidak ingin warga mendapat pengalaman buruk lagi soal galian ini,” tegasnya.

- Advertisement -

Pekerjaan galian yang dilakukan PDAM terus menuai kritik, terutama soal pengembalian kondisi jalan. Hasil pengerjaan dinilai hanya menutup lubang dengan timbunan seadanya. Hal ini terlihat pada kondisi bekas timbunan itu turut, beberapa bahkan kembali berlubang.

”Kita memang perlu PDAM dan air bersih, tapi berdasarkan pengalaman sebelumnya, kontraktor terlihat kurang profesional karena pada akhirnya pengaspalan dilakukan dengan menggunakan dana APBD,’’ Nurul Ikhsan mengingatkan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pasar Induk Tak Kunjung Selesai

Dikonfirmasi, Humas PPTM Dina mengatakan, saat ini beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru tengah dilakukan pembangunan Jaringan Distribusi Bagi (JDB). Sehingga untuk rekondisi jalan akan dilakukan di titik pembangunan pit. Seperti yang saat ini dilakukan di Jalan Diponegoro dan Jalan Tuanku Tambusai.

”Kalau untuk beberapa ruas yang kami bangun JDB.pengaspalan kita lakukan di titik titik pembangunan pit-pit itu, bisa dicek untuk Jalan Nangka (Jalan Tuanku Tambusai, red), Jalan Dipenogoro. Termasuk nanti pengaspalan ulang untuk Jalan Harapan Raya,” ujarnya.(ayi)(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru memperingatkan kontraktor proyek penggalian di jalan-jalan Kota Pekanbaru agar bekerja profesional. Hal ini seiring dengan banyaknya keluhan dari masyarakat akibat kerusakan yang diakibat dari galian proyek pipa milik PDAM ini.

DPRD menyoroti proyek galian yang kini sedang berlangsung, di antaranya di Jalan Tuanku Tambusai. Keluhan warga paling banyak masuk terkait galian di jalan tersebut. Apalagi jalan itu baru saja digali sebelumnya. Galian ini menyebabkan penyempitan ruas jalan, terutama di lokasi yang saat ini masih berlangsung penggalian. Hingga Selasa (30/7), para pekerja masih menggali lubang di pinggir jalan di sekitar Masjid Raudhatul Jannah hingga SMA Tri Bhakti.

Ketua  Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan mengingatkan proyek itu wajib dilakukan secara profesional. Tidak hanya prosesnya saja yang harus cepat, tapi Nurul Ikhsan juga meminta agar lubang bekas galian ditutup dan diperbaiki dengan kokoh seperti semula.

Baca Juga:  Gesa Pembentukan AKD, Segera Surati Fraksi

Politisi Partai Gerindra ini menekankan agar kejadian yang sudah-sudah tidak terulang kembali. Dia meminta kontraktor tidak lagi memberi pengalaman buruk bagi warga yang menderita akibat jalan rusak dan berlubang berbulan-bulan.

”Jika pekerjaan sudah selesai, segera aspal jalan tersebut. Kita paham ada masa uji coba, tapi itu tidak lama. Kita tidak ingin warga mendapat pengalaman buruk lagi soal galian ini,” tegasnya.

Pekerjaan galian yang dilakukan PDAM terus menuai kritik, terutama soal pengembalian kondisi jalan. Hasil pengerjaan dinilai hanya menutup lubang dengan timbunan seadanya. Hal ini terlihat pada kondisi bekas timbunan itu turut, beberapa bahkan kembali berlubang.

”Kita memang perlu PDAM dan air bersih, tapi berdasarkan pengalaman sebelumnya, kontraktor terlihat kurang profesional karena pada akhirnya pengaspalan dilakukan dengan menggunakan dana APBD,’’ Nurul Ikhsan mengingatkan.

Baca Juga:  Kemenkumham Ingatkan Lawan Kemiskinan

Dikonfirmasi, Humas PPTM Dina mengatakan, saat ini beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru tengah dilakukan pembangunan Jaringan Distribusi Bagi (JDB). Sehingga untuk rekondisi jalan akan dilakukan di titik pembangunan pit. Seperti yang saat ini dilakukan di Jalan Diponegoro dan Jalan Tuanku Tambusai.

”Kalau untuk beberapa ruas yang kami bangun JDB.pengaspalan kita lakukan di titik titik pembangunan pit-pit itu, bisa dicek untuk Jalan Nangka (Jalan Tuanku Tambusai, red), Jalan Dipenogoro. Termasuk nanti pengaspalan ulang untuk Jalan Harapan Raya,” ujarnya.(ayi)(end)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari