PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Riau menggelar apel peringatan Hari Pahlawan pada Rabu (10/11). Pada kesempatan itu Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto mengingatkan tentang perjuangan dan peperangan yang dilalui para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Pada masa kini menurut Pujo, perjuangan para pahlawan itu harus diteruskan. Salah satunya perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Dengan potensi Indonesia saat ini, meminjam amanat dari Mentri Sosial, perang itu bisa dimenangkan. Sesuai tema peringatan tahun ini ‘Pahlawanku Inspirasiku’,. Pahlawan harus menjadi inspirasi untuk memenangkan peperangan kekinian yang dihadapi ibu pertiwi.
"Kita mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Karena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis. Tantangan terbesar yang dihadapi yakni dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah. Setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apapun," ungkapnya.
Mengenakan baju kebesaran Korpri, Pujo juga mengibaratkan jika dulu para pahlawan berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang Indonesia berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa. Selain kemiskinan, juga melawan bencana alam, narkoba, paham-paham radikal dan termasuk berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia.
Pujo juga mengingatka, bahwa dalam 20 tahun mendatang Indonesia akan memasuki bonus demografi. Ini adalah periode, di mana angka dependency ratio mencapai angka minimal. Dalam periode ini, lanjut dia, akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.
"Namun di sisi lain, juga terdapat kecenderungan berkurangnya lapangan pekerjaan yang harus diantisipasi dengan cerdas dan seksama. Maka dari itu, Kemenkum HAM pada tahun-tahun terakhir ini juga mendorong kebangkitan perekonomian masyarakat lewat kapasitas-kapasitas dan tanggung jawab yang kami miliki, dengan kebijakan-kebijakan inovatif di setiap bidang layanan," terangnya.
Kenyataan bonus demografi dan surplus angkatan tenaga kerja ini menurut Pujo ini harus dihadapi dengan semangat wirausaha yang sesungguhnya. Semua itu bisa tercapai jika semangat para pahlawan di masa perjuangan kemerdekaan itu, menurut Pujo, benar-benar menjadi inspirasi untuk bangkit.
Pada kesempatan itu Pujo menggelorakan ajakan bagi seluruh jajarannya untuk menyatukan tekad dan langkah, secara secara aktif dalam membangun Indonesia lebih baik.
"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan meridhoi kita dalam mewujudkan cita-cita pahlawan. Kobarkan semangat, tekad dan keyakinan para pahlawan. Jadikanlah pahlawan sebagai inspirasi di setiap langkah kehidupan kita. Selamat Hari Pahlawan Tahun 2021," tutupnya.(end)