PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Situasi ekonomi masyarakat belum dalam kata normal di awal tahun ini, harga sembako di pasaran pun tergolong fluktuatif, sehingga banyak keluhkan ibu-ibu rumah tangga.
Disebutkan, untuk sejumlah barang tertentu di pasar-pasar tradisional mengalami kenaikan meski belum signifikan, dan harga dari pasar satu ke pasar yang lain pun bervariasi. Seperti harga daging, telur, sayur-mayur dan beras.
Untuk itu, anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Hj Sri Rubianti SIP meminta, agar pemerintah segera mengantisipasi keluhan masyarakat ini.
Antisipasi jangka pendek maupun jangka panjang, diminta juga kepada pemko perbanyak menggelar pasar murah. Usahakan gelaran pasar murah ini menjangkau pingggiran kota.
”Itu keluhan dari masyarakat kita, fluktuasi membuat adanya keluhan, harus direspon cepat,” kata Sri kepada wartawan.
Antisipasi yang dimaksudkan, Pemerintah hadir dengan program pasar murahnya. ”Ini kita yakini sudah menjadi agenda rutin pemerintah, kita apresiasi. Baik itu yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah kota maupun provinsi. Namun kita harapkan, bisa diperbanyak titiknya. Bahkan sampai ke pinggiran kota,” sebutnya.
Fluktuasi harga sembako ini disampaikannya, tidak bisa diprediksi secara pasti. Hanya saja, biasanya terjadi karena kondisi alam dan cuaca yang tak menentu. Apalagi adanya banjir, longsor dan sebagainya.
Dalam hal ini, diminta pemerintah tidak hanya memantau di lapangan saja, tapi action nyata, bagaimana harga barang ini di stabillam, meski ada beberapa di antaranya naik. Namun tidak begitu tajam.
”Apalagi jelang Pemilu ini, kita yakin ada oknum akan bermain. Itu lah harus diantisipasi. Tapi harus kontinu dan tidak lips service semata,” sarannya.
Sejauh ini, Pemko Pekanbaru sudah mempunyai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Tim ini diharapkan bisa lebih merata melaksanakan tugas dan fungsinya. Terutama dalam menjaga tidak terjadi inflasi.
Pemko Pekanbaru juga disampaikan, sudah memastikan dan menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan pasar murah di berbagai titik. Begitu halnya Pemprov Riau, melalui Disperindagkop UKM Riau.
Tahun 2024 ini, Disperindagkop UKM Riau mengalokasikan anggaran Rp1,3 miliar untuk kegiatan pasar murah. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menjaga stabilitas harga sembako dan menurunkan inflasi. ”Yang pasti untuk pemerataan,” tuturnya.(yls)
Laporan AGUSTIAR, PEKANBARU