Baru 136 Perpustakaan Terakreditasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dari ribuan perpustakaan umum dan sekolah yang ada di Riau, hingga saat ini jumlah perpustakaan yang sudah terakreditasi baru sebanyak 136 atau 2,5 persen dari total perpustakaan yang ada.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, jika dilihat secara persentase angka memang masih kecil. Sebab di Riau jumlah perpustakaan umum dan sekolah mencapai 5.342 perpustakaan. 

- Advertisement -

"Dengan melihat data tersebut, artinya memang masih banyak perpustakaan di Riau yang belum terakreditasi," kata Mimi.

Mimi berharap ke depan perpustakaan di Riau semakin banyak yang terakreditasi. Sehingga persiapan di Riau bisa lebih baik, baik dalam hal pelayanan maupun dalam hal penyediaan koleksi bacaan.

- Advertisement -

Sementara di perpustakaan Soeman HS sendiri, kata Mimi, saat ini mempunyai pustakawan sebanyak 44 orang, dan arsiparis sebanyak 21 orang. 

Sedangkan untuk koleksi bacaan, hingga saat ini, perpustakaan Soeman HS Riau memiliki jumlah koleksi buku sebanyak 62.864 buku. 

"Dari jumlah itu, hanya 15 persen yang harus diperbaiki dalam hal pendataan," sebutnya. 

Di samping itu, Mimi juga menyampaikan bahwa perpustakaan Soeman HS pada tanggal 21 Maret 2022 yang lalu juga telah membuka layanan terbuka serta juga me-launching tentang nomor pengaduan yang berkaitan dengan pelayanan dari perpustakaan Soeman HS. 

"Rencananya memang kami mau buka pada Sabtu dan Ahad. Namun untuk sekarang kami masih ada keterbatasan jumlah SDM, kami belum bisa membuka pelayanan di hari libur akhir pekan," ujarnya.  

Pada kesempatan tersebut, Mimi juga menyampaikan bahwa pihaknya saat ini berupaya meningkatkan kegemaran membaca antara lain dengan dilakukannya kampanye kegemaran, membaca, perlombaan pengangkatan duta baca, iklan layanan masyarakat di berbagai media, bantuan buku kepada komunitas, pondok pesantren, lapas, puskesmas, rumah sakit, perpustakaan sekolah dan melalui mobil perpustakaan keliling dan motor perpustakaan keliling.

"Kami juga memberdayakan masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di pedesaan dan bantuan perpustakaan daerah terpencil terluar dan berbatasan," ujarnya.(sol)

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dari ribuan perpustakaan umum dan sekolah yang ada di Riau, hingga saat ini jumlah perpustakaan yang sudah terakreditasi baru sebanyak 136 atau 2,5 persen dari total perpustakaan yang ada.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, jika dilihat secara persentase angka memang masih kecil. Sebab di Riau jumlah perpustakaan umum dan sekolah mencapai 5.342 perpustakaan. 

"Dengan melihat data tersebut, artinya memang masih banyak perpustakaan di Riau yang belum terakreditasi," kata Mimi.

Mimi berharap ke depan perpustakaan di Riau semakin banyak yang terakreditasi. Sehingga persiapan di Riau bisa lebih baik, baik dalam hal pelayanan maupun dalam hal penyediaan koleksi bacaan.

Sementara di perpustakaan Soeman HS sendiri, kata Mimi, saat ini mempunyai pustakawan sebanyak 44 orang, dan arsiparis sebanyak 21 orang. 

Sedangkan untuk koleksi bacaan, hingga saat ini, perpustakaan Soeman HS Riau memiliki jumlah koleksi buku sebanyak 62.864 buku. 

"Dari jumlah itu, hanya 15 persen yang harus diperbaiki dalam hal pendataan," sebutnya. 

Di samping itu, Mimi juga menyampaikan bahwa perpustakaan Soeman HS pada tanggal 21 Maret 2022 yang lalu juga telah membuka layanan terbuka serta juga me-launching tentang nomor pengaduan yang berkaitan dengan pelayanan dari perpustakaan Soeman HS. 

"Rencananya memang kami mau buka pada Sabtu dan Ahad. Namun untuk sekarang kami masih ada keterbatasan jumlah SDM, kami belum bisa membuka pelayanan di hari libur akhir pekan," ujarnya.  

Pada kesempatan tersebut, Mimi juga menyampaikan bahwa pihaknya saat ini berupaya meningkatkan kegemaran membaca antara lain dengan dilakukannya kampanye kegemaran, membaca, perlombaan pengangkatan duta baca, iklan layanan masyarakat di berbagai media, bantuan buku kepada komunitas, pondok pesantren, lapas, puskesmas, rumah sakit, perpustakaan sekolah dan melalui mobil perpustakaan keliling dan motor perpustakaan keliling.

"Kami juga memberdayakan masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di pedesaan dan bantuan perpustakaan daerah terpencil terluar dan berbatasan," ujarnya.(sol)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya