Harga Telur Ayam Kembali Naik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Harga komoditas telur ayam ras di sejumlah Pasar Tradisional di Kota Pekanbaru kembali mengalami kenaikan. Kenaikan tidak hanya terjadi di pasar-pasar tradisonal saja, tetapi juga terjadi di warung, kedai dan grosiran penjualan kebutuhan bahan pokok.

Hal itu didasari pantauan Riau Pos di pasar tradisional Pekanbaru. Sejumlah pedagang mengaku harga telur ayam ras naik dari yang sebelumnya Rp40 ribu perpapan, kini menjadi Rp44 ribu hingga Rp46 ribu per papan.

“Saat ini harga telur ayam ras (petelur) naik. Harganya merangkak naik, awalnya Rp37 ribu hingga Rp38 ribu perpapannya, naik lagi menjadi Rp40 ribu hingga Rp42 ribu perpapan. Sekarang naik lagi jadi Rp44 ribu hingga Rp46 ribu,” ujar Yanti, Jumat (27/11) salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Tradisional di Pekanbaru.

Ketika ditanya kenapa terjadi kenaikan, ia mengatakan tidak mengetahui penyebabnya.

- Advertisement -

“Kalau sebelumnya setengah papan itu kami jual ada yang Rp19 ribu hingga Rp21 ribu tergantung besar kecilnya. Tetapi sekarang kami menjual Rp22 ribu hingga Rp23 ribu, bahkan lebih untuk setengah papannya. Kalau dijual per butir kami dulu biasa  menjual Rp5 ribu dapat tiga butir. Tetapi sekarang tidak bisa lagi. Hitungannya per butir tetap Rp2 ribu rupiah,” katanya.

Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang penjual kebutuhan pokok lainnya, Amat. Ia mengutarakan bahwa saat ini komoditas jenis telur ayam ras yang dijualnya mengalami kenaikan harga.

- Advertisement -

“Kenaikan ini terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Saya tidak tahu apa penyebabnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Riau, Lisda Erni mengungkapkan pada tanggal 26 November 2020 lalu mereka menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) terkait ketersediaan dan stabilisasi harga pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Pada dasarnya stok kebutuhan bahan pokok di seluruh Indonesia aman,” ungkapnya.

Ia mengatakan, terkait adanya informasi kenaikan harga komoditas telur ayam ras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya di pasaran, nanti kami akan adakan koordinasi dengan Satgas Pangan Provinsi Riau.

 “Karena  Satgas Nasional kemarin mengadakan rapat dengan Satgas Provinsi, dan hasil dari rapat Satgas tersebut kami belum mendapat  informasi. Nanti akan saya laoprkan dulu dengan Kepala Dinas supaya kami mengadakan rapat, jika perlu turun ke pasar dengan Satgas,” ujarnya kepada Riau Pos, Sabtu (28/11).

Berdasarkan data, pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran, Jumat (27/11) untuk harga telur ayam ras Rp24 ribu perkilogramnya, harga gula pasir Rp12.500 per Kg, minyak goreng curah plastik Rp11.700 per Kg, cabai merah keriting Rp44 ribu per kg dan bawang merah Rp28 ribu per Kg.(dof)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Harga komoditas telur ayam ras di sejumlah Pasar Tradisional di Kota Pekanbaru kembali mengalami kenaikan. Kenaikan tidak hanya terjadi di pasar-pasar tradisonal saja, tetapi juga terjadi di warung, kedai dan grosiran penjualan kebutuhan bahan pokok.

Hal itu didasari pantauan Riau Pos di pasar tradisional Pekanbaru. Sejumlah pedagang mengaku harga telur ayam ras naik dari yang sebelumnya Rp40 ribu perpapan, kini menjadi Rp44 ribu hingga Rp46 ribu per papan.

“Saat ini harga telur ayam ras (petelur) naik. Harganya merangkak naik, awalnya Rp37 ribu hingga Rp38 ribu perpapannya, naik lagi menjadi Rp40 ribu hingga Rp42 ribu perpapan. Sekarang naik lagi jadi Rp44 ribu hingga Rp46 ribu,” ujar Yanti, Jumat (27/11) salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Tradisional di Pekanbaru.

Ketika ditanya kenapa terjadi kenaikan, ia mengatakan tidak mengetahui penyebabnya.

“Kalau sebelumnya setengah papan itu kami jual ada yang Rp19 ribu hingga Rp21 ribu tergantung besar kecilnya. Tetapi sekarang kami menjual Rp22 ribu hingga Rp23 ribu, bahkan lebih untuk setengah papannya. Kalau dijual per butir kami dulu biasa  menjual Rp5 ribu dapat tiga butir. Tetapi sekarang tidak bisa lagi. Hitungannya per butir tetap Rp2 ribu rupiah,” katanya.

Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang penjual kebutuhan pokok lainnya, Amat. Ia mengutarakan bahwa saat ini komoditas jenis telur ayam ras yang dijualnya mengalami kenaikan harga.

“Kenaikan ini terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Saya tidak tahu apa penyebabnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Riau, Lisda Erni mengungkapkan pada tanggal 26 November 2020 lalu mereka menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) terkait ketersediaan dan stabilisasi harga pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Pada dasarnya stok kebutuhan bahan pokok di seluruh Indonesia aman,” ungkapnya.

Ia mengatakan, terkait adanya informasi kenaikan harga komoditas telur ayam ras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya di pasaran, nanti kami akan adakan koordinasi dengan Satgas Pangan Provinsi Riau.

 “Karena  Satgas Nasional kemarin mengadakan rapat dengan Satgas Provinsi, dan hasil dari rapat Satgas tersebut kami belum mendapat  informasi. Nanti akan saya laoprkan dulu dengan Kepala Dinas supaya kami mengadakan rapat, jika perlu turun ke pasar dengan Satgas,” ujarnya kepada Riau Pos, Sabtu (28/11).

Berdasarkan data, pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran, Jumat (27/11) untuk harga telur ayam ras Rp24 ribu perkilogramnya, harga gula pasir Rp12.500 per Kg, minyak goreng curah plastik Rp11.700 per Kg, cabai merah keriting Rp44 ribu per kg dan bawang merah Rp28 ribu per Kg.(dof)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya