PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat  (FKDM) Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk seluruh anggota FKDM Kabupaten/Kota se-Riau. Kegiatan yang dilaksanakan Senin-Selasa (27-28/9/2021) di Hotel Furaya ini melahirkan berbagai rekomendasi terkait informasi Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG).  

Ketua FKDM Riau, Data Wardana, menyebutkan, Rakor dan Bimtek ini merupakan kegiatan tahunan  Selain untuk pemantapan pemahaman terhadap peran dan fungsi seluruh anggota FKDM, melahirkan rekomendasi, juga untuk menguatkan sistem kelembagaan FKDM se-Riau sendiri. 

"Inilah pelaksanaan Rakor dan Bimtek se-Riau dengan peserta terbanyak. Saya sangat mengapresiasi semangat rekan-rekan seluruh FKDM bersama Kesbang daerah masing-masing. Semoga FKDM semakin kuat dalam. memjalankan fungsi dan perannya sebagai sebuah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah," kata Data dalam pertemuan tersebut. 

Disebutkan Data, FKDM bertugas sebagai informasi atau pemberi informasi kepada pemerintah terkait kemungkinan-kemungkinan munculnya ATHG di tengah masyarakat. Baik itu terkait hak kelola tanah, karhutla, hingga persoalan narkoba. 

"FKDM ini hanya informan, pemberi informasi kepada pemerintah, bukan penindak. Tentu informasi yang diberikan harus akurat sehingg bisa menjadi rekomendasi pemerintah dalam mengambil kebijakan berikutnya," sambung Data. 

Pada kesempatan itu, Data juga mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Riau yang mendukung FKDM Riau sehingga bisa menjalankan fungsi dan tugasnya. 

"Dengan berjalannya tugas dan fungsi FKDM, diharapkan ATHG di Riau dapat teratasi dan mendukung VISI Riau Lebih Baik dibawah kepemimpinan Pak Syamsuar dapat diwujudkan," sambung Data.

Jika pada tanggal 27 malam pertemuan diwarnai dengan rakor dan pengumpulan rekomendasi dari seluruh FKDM, maka keesokan harinya dilanjutkan dengan Bimtek. Hadir sebagai pemateri dalam Bimtek tersebut, Kepala Kaban Kesbangpol Riau yang diwakilkan kepada Kepala Bidang (Kabid) Frida MSi, AKBP Bainar SH, MH dan Dr Panca Setyo Prihatin. 

"Rakor dan Bimtek ini untuk menjalin komunikasi antara seluruh FKDM se-Riau. Semoga pengetahuan yang didapat selama Rakor dan Bimtek inj bermanfaat bagi seluruh anggota FKDM di Riau. Jaga semangat bersama dan kekompakan. Berikan informasi terbaik dan akurat terkait ATHG kepada pemerintah," kata Frida saat menutup kegiatan tersebut.(kun)  

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat  (FKDM) Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk seluruh anggota FKDM Kabupaten/Kota se-Riau. Kegiatan yang dilaksanakan Senin-Selasa (27-28/9/2021) di Hotel Furaya ini melahirkan berbagai rekomendasi terkait informasi Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG).  

Ketua FKDM Riau, Data Wardana, menyebutkan, Rakor dan Bimtek ini merupakan kegiatan tahunan  Selain untuk pemantapan pemahaman terhadap peran dan fungsi seluruh anggota FKDM, melahirkan rekomendasi, juga untuk menguatkan sistem kelembagaan FKDM se-Riau sendiri. 

"Inilah pelaksanaan Rakor dan Bimtek se-Riau dengan peserta terbanyak. Saya sangat mengapresiasi semangat rekan-rekan seluruh FKDM bersama Kesbang daerah masing-masing. Semoga FKDM semakin kuat dalam. memjalankan fungsi dan perannya sebagai sebuah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah," kata Data dalam pertemuan tersebut. 

Disebutkan Data, FKDM bertugas sebagai informasi atau pemberi informasi kepada pemerintah terkait kemungkinan-kemungkinan munculnya ATHG di tengah masyarakat. Baik itu terkait hak kelola tanah, karhutla, hingga persoalan narkoba. 

"FKDM ini hanya informan, pemberi informasi kepada pemerintah, bukan penindak. Tentu informasi yang diberikan harus akurat sehingg bisa menjadi rekomendasi pemerintah dalam mengambil kebijakan berikutnya," sambung Data. 

Pada kesempatan itu, Data juga mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Riau yang mendukung FKDM Riau sehingga bisa menjalankan fungsi dan tugasnya. 

"Dengan berjalannya tugas dan fungsi FKDM, diharapkan ATHG di Riau dapat teratasi dan mendukung VISI Riau Lebih Baik dibawah kepemimpinan Pak Syamsuar dapat diwujudkan," sambung Data.

Jika pada tanggal 27 malam pertemuan diwarnai dengan rakor dan pengumpulan rekomendasi dari seluruh FKDM, maka keesokan harinya dilanjutkan dengan Bimtek. Hadir sebagai pemateri dalam Bimtek tersebut, Kepala Kaban Kesbangpol Riau yang diwakilkan kepada Kepala Bidang (Kabid) Frida MSi, AKBP Bainar SH, MH dan Dr Panca Setyo Prihatin. 

"Rakor dan Bimtek ini untuk menjalin komunikasi antara seluruh FKDM se-Riau. Semoga pengetahuan yang didapat selama Rakor dan Bimtek inj bermanfaat bagi seluruh anggota FKDM di Riau. Jaga semangat bersama dan kekompakan. Berikan informasi terbaik dan akurat terkait ATHG kepada pemerintah," kata Frida saat menutup kegiatan tersebut.(kun)  

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat  (FKDM) Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk seluruh anggota FKDM Kabupaten/Kota se-Riau. Kegiatan yang dilaksanakan Senin-Selasa (27-28/9/2021) di Hotel Furaya ini melahirkan berbagai rekomendasi terkait informasi Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG).  

Ketua FKDM Riau, Data Wardana, menyebutkan, Rakor dan Bimtek ini merupakan kegiatan tahunan  Selain untuk pemantapan pemahaman terhadap peran dan fungsi seluruh anggota FKDM, melahirkan rekomendasi, juga untuk menguatkan sistem kelembagaan FKDM se-Riau sendiri. 

"Inilah pelaksanaan Rakor dan Bimtek se-Riau dengan peserta terbanyak. Saya sangat mengapresiasi semangat rekan-rekan seluruh FKDM bersama Kesbang daerah masing-masing. Semoga FKDM semakin kuat dalam. memjalankan fungsi dan perannya sebagai sebuah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah," kata Data dalam pertemuan tersebut. 

Disebutkan Data, FKDM bertugas sebagai informasi atau pemberi informasi kepada pemerintah terkait kemungkinan-kemungkinan munculnya ATHG di tengah masyarakat. Baik itu terkait hak kelola tanah, karhutla, hingga persoalan narkoba. 

"FKDM ini hanya informan, pemberi informasi kepada pemerintah, bukan penindak. Tentu informasi yang diberikan harus akurat sehingg bisa menjadi rekomendasi pemerintah dalam mengambil kebijakan berikutnya," sambung Data. 

Pada kesempatan itu, Data juga mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Riau yang mendukung FKDM Riau sehingga bisa menjalankan fungsi dan tugasnya. 

"Dengan berjalannya tugas dan fungsi FKDM, diharapkan ATHG di Riau dapat teratasi dan mendukung VISI Riau Lebih Baik dibawah kepemimpinan Pak Syamsuar dapat diwujudkan," sambung Data.

Jika pada tanggal 27 malam pertemuan diwarnai dengan rakor dan pengumpulan rekomendasi dari seluruh FKDM, maka keesokan harinya dilanjutkan dengan Bimtek. Hadir sebagai pemateri dalam Bimtek tersebut, Kepala Kaban Kesbangpol Riau yang diwakilkan kepada Kepala Bidang (Kabid) Frida MSi, AKBP Bainar SH, MH dan Dr Panca Setyo Prihatin. 

"Rakor dan Bimtek ini untuk menjalin komunikasi antara seluruh FKDM se-Riau. Semoga pengetahuan yang didapat selama Rakor dan Bimtek inj bermanfaat bagi seluruh anggota FKDM di Riau. Jaga semangat bersama dan kekompakan. Berikan informasi terbaik dan akurat terkait ATHG kepada pemerintah," kata Frida saat menutup kegiatan tersebut.(kun)  

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat  (FKDM) Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk seluruh anggota FKDM Kabupaten/Kota se-Riau. Kegiatan yang dilaksanakan Senin-Selasa (27-28/9/2021) di Hotel Furaya ini melahirkan berbagai rekomendasi terkait informasi Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG).  

Ketua FKDM Riau, Data Wardana, menyebutkan, Rakor dan Bimtek ini merupakan kegiatan tahunan  Selain untuk pemantapan pemahaman terhadap peran dan fungsi seluruh anggota FKDM, melahirkan rekomendasi, juga untuk menguatkan sistem kelembagaan FKDM se-Riau sendiri. 

"Inilah pelaksanaan Rakor dan Bimtek se-Riau dengan peserta terbanyak. Saya sangat mengapresiasi semangat rekan-rekan seluruh FKDM bersama Kesbang daerah masing-masing. Semoga FKDM semakin kuat dalam. memjalankan fungsi dan perannya sebagai sebuah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah," kata Data dalam pertemuan tersebut. 

Disebutkan Data, FKDM bertugas sebagai informasi atau pemberi informasi kepada pemerintah terkait kemungkinan-kemungkinan munculnya ATHG di tengah masyarakat. Baik itu terkait hak kelola tanah, karhutla, hingga persoalan narkoba. 

"FKDM ini hanya informan, pemberi informasi kepada pemerintah, bukan penindak. Tentu informasi yang diberikan harus akurat sehingg bisa menjadi rekomendasi pemerintah dalam mengambil kebijakan berikutnya," sambung Data. 

Pada kesempatan itu, Data juga mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Riau yang mendukung FKDM Riau sehingga bisa menjalankan fungsi dan tugasnya. 

"Dengan berjalannya tugas dan fungsi FKDM, diharapkan ATHG di Riau dapat teratasi dan mendukung VISI Riau Lebih Baik dibawah kepemimpinan Pak Syamsuar dapat diwujudkan," sambung Data.

Jika pada tanggal 27 malam pertemuan diwarnai dengan rakor dan pengumpulan rekomendasi dari seluruh FKDM, maka keesokan harinya dilanjutkan dengan Bimtek. Hadir sebagai pemateri dalam Bimtek tersebut, Kepala Kaban Kesbangpol Riau yang diwakilkan kepada Kepala Bidang (Kabid) Frida MSi, AKBP Bainar SH, MH dan Dr Panca Setyo Prihatin. 

"Rakor dan Bimtek ini untuk menjalin komunikasi antara seluruh FKDM se-Riau. Semoga pengetahuan yang didapat selama Rakor dan Bimtek inj bermanfaat bagi seluruh anggota FKDM di Riau. Jaga semangat bersama dan kekompakan. Berikan informasi terbaik dan akurat terkait ATHG kepada pemerintah," kata Frida saat menutup kegiatan tersebut.(kun)