PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Hingga Rabu (29/4) petugas Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru masih mengemas bantuan sosial sembako di Center Sarana Pangan Madani, di Kantor Disdik Kota Pekanbaru, Jalan Pattimura. Ribuan bungkus sembako yang dikemas tersebut di antaranya berisi mi instan, sarden, beras dan telur.
Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Hidayat Mardianto, mengatakan hingga saat ini petugas masih melakukan pengemasan paket sembako. Terget penyaluran direncanakan selama 6 hari ke depan.
"Di sini ada beras, telor, mie instan dan juga ikan kaleng (sarden). Petugas di,sini mengemas atau membungkus menjadi sebanyak 15.625 bungkus sembako dan sebagian sudah di salurkan ke masyarakat," ujarnya, Rabu (29/4).
Ia mengungkapkan, banyak kendala yang dihadapi petugas dalam menyalurkan sembako, salah satu kendalanya adalah, selain lokasinya jauh, juga adanya penolakan dari pihak RT/RW setempat. Sehingga sembako yang telah kami antarkan tadi ke masing-masing Kelurahan harus dikembalikan lagi ke Center Sarana Pangan Madani.
"Tetapi sejauh ini sudah banyak RT/RW di masing-masing kelurahan yang menerima bantuan sembako tersebut, hanya beberapa kelurahan saja yang masih menolak," ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam melakukan pendistribusian sembako melibatkan Tagana Pekanbaru, Ikatan Pelajar Mahasiswa Pekanbaru (Ipemaru) SPM dan relawan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Dinas Sosial Pekanbaru. Distribusi dilakukan door to door dan tidak dikumpulkan di kelurahan untuk menghindari keramaian.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Hingga Rabu (29/4) petugas Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru masih mengemas bantuan sosial sembako di Center Sarana Pangan Madani, di Kantor Disdik Kota Pekanbaru, Jalan Pattimura. Ribuan bungkus sembako yang dikemas tersebut di antaranya berisi mi instan, sarden, beras dan telur.
Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Hidayat Mardianto, mengatakan hingga saat ini petugas masih melakukan pengemasan paket sembako. Terget penyaluran direncanakan selama 6 hari ke depan.
"Di sini ada beras, telor, mie instan dan juga ikan kaleng (sarden). Petugas di,sini mengemas atau membungkus menjadi sebanyak 15.625 bungkus sembako dan sebagian sudah di salurkan ke masyarakat," ujarnya, Rabu (29/4).
Ia mengungkapkan, banyak kendala yang dihadapi petugas dalam menyalurkan sembako, salah satu kendalanya adalah, selain lokasinya jauh, juga adanya penolakan dari pihak RT/RW setempat. Sehingga sembako yang telah kami antarkan tadi ke masing-masing Kelurahan harus dikembalikan lagi ke Center Sarana Pangan Madani.
"Tetapi sejauh ini sudah banyak RT/RW di masing-masing kelurahan yang menerima bantuan sembako tersebut, hanya beberapa kelurahan saja yang masih menolak," ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam melakukan pendistribusian sembako melibatkan Tagana Pekanbaru, Ikatan Pelajar Mahasiswa Pekanbaru (Ipemaru) SPM dan relawan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Dinas Sosial Pekanbaru. Distribusi dilakukan door to door dan tidak dikumpulkan di kelurahan untuk menghindari keramaian.(dof)
