Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (26/8) mengatakan hal ini. ’’Untuk gedung B2 dan B4. Kita memperkirakan bahwa kedua gedung digunakan akhir tahun 2020 nanti,’’ sebut dia.
Dia melanjutkan, saat ini proses pembangunan masih fokus di bangunan utama atau gedung B 1. Proses penyempurnaan gedung B 1 Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru di Tenayan Raya Kota Pekanbaru terus berlanjut. ’’Gedung ini adalah bangunan utama di komplek perkantoran pemerintah itu. Jadi progresnya terus kita gesa,’’ singkatnya.
Proyek pembangunan Perkantoran Tenayan Raya milik Pemko Pekanbaru diguyur anggaran Rp22,3 miliar untuk penyempurnaan gedung utama tahun 2019. Penambahan anggaran untuk perkantoran Tenayan Raya sebesar Rp22,3 miliar ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019. Anggaran ini difokuskan untuk menyempurnakan gedung B1, yakni gedung utama yang kini ditempati Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah Kota, dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
Di gedung B1, anggaran paling banyak untuk kelanjutan pembangunan dan interior lantai 7 gedung. Lantai ini bukan hanya aula namun juga sebagai ruang olahraga dan seni, serta lounge VIP. Penempatan lounge berada pada bagian kubah bangunan tersebut. Lounge ini sebagai ruang menyambut para tamu daerah. Anggaran yang digelontorkan untuk membangunnya mencapai Rp13 miliar.
Selanjutnya, Dinas PUPR Kota Pekanbaru juga menganggarkan pengadaan mesin genset dan instalasi untuk gedung B 1 perkantoran sebesar Rp3 miliar. Jumlah ini nantinya ditambah dengan anggaran pembangunan bunker dan ground tank sebesar Rp800 juta.
Adapula pengadaan mesin pompa air dan instalasi gedung B 1 sebesar Rp2,8 miliar. Di Perkantoran Tenayan Raya tahun ini juga dibuat taman dengan anggaran mencapai Rp3,7 miliar. Saat ini seluruh proyek ini masih dalam proses tender.(ali)