PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Sejak adanya virus corona, masyarakat berbondong-bondong membeli masker di apotek-apotek. Karena harga yang melambung tinggi dari distributor membuat beberapa apotek tidak lagi menjual masker.
"Kami sudah tidak menjual masker lagi sejak tiga bulan terkhir karena harga dari distributor terlalu mahal. Untuk satu kotak saja mencapai Rp250-300 ribu. Sebelumnya cuma Rp35-40 ribu per kotaknya. Untuk harga satuannya biasanya kami jual Rp2 ribu," ujar Ice, petugas Apotek, Kurnia Adelina Sari, Jalan Paus kepada Riau Pos.co, Selasa (3/3).
Ia mengatakan, kenaikan harga masker terjadi sejak adanya isu virus corona. "Dalam sehari itu ada belasan orang yang datang ingin membeli masker. Karena harganya terlalu tinggi dari distributor, kami tidak jual. Mau kami jual berapa lagi kepada masyarakat. Kasihan masyarakatnya nanti," ucapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Ros, petugas apotek dijalan Ahmad Yani itu mengatakan, sudah tidak menjual masker lagi karena harga dari distributor terlalu tinggi.
"Terakhir kami menjual per kotaknya Rp80 ribu. Untuk per bijinya kita menjual Rp6 ribu. Karena harganya terlalu tinggi, sejak tiga Minggu tetkhir kita tidak jual lagi," terangnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Sejak adanya virus corona, masyarakat berbondong-bondong membeli masker di apotek-apotek. Karena harga yang melambung tinggi dari distributor membuat beberapa apotek tidak lagi menjual masker.
"Kami sudah tidak menjual masker lagi sejak tiga bulan terkhir karena harga dari distributor terlalu mahal. Untuk satu kotak saja mencapai Rp250-300 ribu. Sebelumnya cuma Rp35-40 ribu per kotaknya. Untuk harga satuannya biasanya kami jual Rp2 ribu," ujar Ice, petugas Apotek, Kurnia Adelina Sari, Jalan Paus kepada Riau Pos.co, Selasa (3/3).
- Advertisement -
Ia mengatakan, kenaikan harga masker terjadi sejak adanya isu virus corona. "Dalam sehari itu ada belasan orang yang datang ingin membeli masker. Karena harganya terlalu tinggi dari distributor, kami tidak jual. Mau kami jual berapa lagi kepada masyarakat. Kasihan masyarakatnya nanti," ucapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Ros, petugas apotek dijalan Ahmad Yani itu mengatakan, sudah tidak menjual masker lagi karena harga dari distributor terlalu tinggi.
- Advertisement -
"Terakhir kami menjual per kotaknya Rp80 ribu. Untuk per bijinya kita menjual Rp6 ribu. Karena harganya terlalu tinggi, sejak tiga Minggu tetkhir kita tidak jual lagi," terangnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: E Sulaiman