Senin, 20 Mei 2024

Pencuri Baterai Tower Telkomsel Ditangkap

Sempat Tabrak Petugas, Pelaku Ditembak

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) berhasil mengungkap tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) baterai tower Telkomsel di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Satu orang pelaku berinisial DR terpaksa dilumpuhkan. Itu setelah pelaku berusaha kabur dan menabrak salah seorang petugas saat penangkapan. Hal ini terungkap dalam ekspose yang digelar Ditreskrimum Polda Riau, Kamis (25/1).

Yamaha

Direktur Ditreskrimum Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, terdapat dua orang pelaku dalam kasus ini. Yakni DR dan SH diduga terlibat dalam tindak pidana Curat di Kabupaten Kampar tersebut.

Dari hasil penyelidikan petugas, pelaku DR tertangkap kamera CCTV saat melancarkan aksi pencurian baterai tower milik provider Telkomsel dengan cara memanjat pagar. “Saat dilakukan penyelidikan dan penangkapan, dicurigai dua orang pelaku inisial SH dan DR sedang mengendarai motor metik di derah Kandis-Minas Km 26,” ujar Kombes Pol Asep Darmawan.

Baca Juga:  Sambut Ramadan, Polda Musnahkan Barang Bukti Hasil Operasi KRYD

Lanjut Kombes Asep, petugas gabungan mencoba mengejar pelaku hingga ke gerbang pintu Tol Pekanbaru-Dumai. Saat dilakukan penghadangan, pelaku mencoba melukai petugas dengan cara menabraknya.

- Advertisement -

“Petugas sudah melepaskan tembakan peringatan agar pelaku berhenti, tapi tidak dihiraukan, petugas ditabrak hingga mengalami patah jari kaki kanan. Selanjutnya petugas memberikan tindakan tegas terukur kepada satu orang pelaku inisial DR. Namun ia masih sempat kabur,” terang Asep.

Selang beberapa hari setelah insiden penembakan, Polda Riau mendapat kabar dari salah satu RS di Pekanbaru kalau pelaku DR tengah mendapatkan perawatan di RS dimaksud. Pihaknya kemudian langsung melakukan pengecekan. Ternyata memang benar, pelaku sedang operasi karena ada proyektil peluru dari dalam perut pelaku yang sudah dikeluarkan pihak RS.

- Advertisement -
Baca Juga:  Hampir 90 Persen Pengaduan Masyarakat Tertangani

“Setelah kondisi pelaku DR membaik, kami akan lakukan rujukan dan parawatan di RS Bhayangkara Polda Riau,” sambung Asep.

Terkait adanya informasi DR usai ditembak dibiarkan begitu saja, Kombes Asep membantah hal tersebut. Sebab, saat diberikan tindakan tegas terukur, pelaku masih melarikan diri dan masuk RS diantar pihak keluarga. Pihaknya memastikan tidak mungkin membiarkan begitu saja.

“Jadi informasi yang beredar itu tidak benar. Sedangkan satu orang rekan pelaku inisial SH sedang dalam pengejaran pihak kepolisian,” paparnya.

Kombes Asep juga menyampaikan harga baterai tower Telkomsel tersebut berkisar di harga Rp50-60 juta. Pihak Telkomsel mengaku sudah sering kehilangan baterai towernya.”Atas perbuatannya, pelaku kami jerat dengan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman penjara diatas 5 tahun,” pungkasnya.(gem)

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) berhasil mengungkap tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) baterai tower Telkomsel di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Satu orang pelaku berinisial DR terpaksa dilumpuhkan. Itu setelah pelaku berusaha kabur dan menabrak salah seorang petugas saat penangkapan. Hal ini terungkap dalam ekspose yang digelar Ditreskrimum Polda Riau, Kamis (25/1).

Direktur Ditreskrimum Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, terdapat dua orang pelaku dalam kasus ini. Yakni DR dan SH diduga terlibat dalam tindak pidana Curat di Kabupaten Kampar tersebut.

Dari hasil penyelidikan petugas, pelaku DR tertangkap kamera CCTV saat melancarkan aksi pencurian baterai tower milik provider Telkomsel dengan cara memanjat pagar. “Saat dilakukan penyelidikan dan penangkapan, dicurigai dua orang pelaku inisial SH dan DR sedang mengendarai motor metik di derah Kandis-Minas Km 26,” ujar Kombes Pol Asep Darmawan.

Baca Juga:  Setelah Pertemuan dengan Kelurahan, Forum RT/RW Tetap Tolak Bansos Pemko

Lanjut Kombes Asep, petugas gabungan mencoba mengejar pelaku hingga ke gerbang pintu Tol Pekanbaru-Dumai. Saat dilakukan penghadangan, pelaku mencoba melukai petugas dengan cara menabraknya.

“Petugas sudah melepaskan tembakan peringatan agar pelaku berhenti, tapi tidak dihiraukan, petugas ditabrak hingga mengalami patah jari kaki kanan. Selanjutnya petugas memberikan tindakan tegas terukur kepada satu orang pelaku inisial DR. Namun ia masih sempat kabur,” terang Asep.

Selang beberapa hari setelah insiden penembakan, Polda Riau mendapat kabar dari salah satu RS di Pekanbaru kalau pelaku DR tengah mendapatkan perawatan di RS dimaksud. Pihaknya kemudian langsung melakukan pengecekan. Ternyata memang benar, pelaku sedang operasi karena ada proyektil peluru dari dalam perut pelaku yang sudah dikeluarkan pihak RS.

Baca Juga:  Rencanakan Sekolah Pekan Depan

“Setelah kondisi pelaku DR membaik, kami akan lakukan rujukan dan parawatan di RS Bhayangkara Polda Riau,” sambung Asep.

Terkait adanya informasi DR usai ditembak dibiarkan begitu saja, Kombes Asep membantah hal tersebut. Sebab, saat diberikan tindakan tegas terukur, pelaku masih melarikan diri dan masuk RS diantar pihak keluarga. Pihaknya memastikan tidak mungkin membiarkan begitu saja.

“Jadi informasi yang beredar itu tidak benar. Sedangkan satu orang rekan pelaku inisial SH sedang dalam pengejaran pihak kepolisian,” paparnya.

Kombes Asep juga menyampaikan harga baterai tower Telkomsel tersebut berkisar di harga Rp50-60 juta. Pihak Telkomsel mengaku sudah sering kehilangan baterai towernya.”Atas perbuatannya, pelaku kami jerat dengan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman penjara diatas 5 tahun,” pungkasnya.(gem)

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari