TUAH MADANI (RIAUPOS.CO) – Hingga saat ini, Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani tak kunjung dilakukan perbaikan. Meski Jalan Cipta Karya tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, dan membahayakan para pengendara yang melintas, terutama pengendara roda dua.
Kerusakan Jalan Cipta Karya yang tak kunjung dilakukan perbaikan ini membuat gerah warga sekitar. Bahkan, warga sekitar berniat akan menanam pohon di badan jalan dengan tujuan agar mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk bisa segera melakukan perbaikan. Hal itu diungkapkan Ketua LPM Kelurahan Sialang Munggu Zikhri Agustian Hali kepada Riau Pos, Kamis (25/1).
Ia mengatakan, kerusakan Jalan Cipta Karya sudah dikategorikan sangat parah. Untuk itu harus segera diantisipasi. ”Kami sebagai LPM sudah berusaha lewat musrenbang dan proposal kepemerintahan Kota Pekanbaru agar Jalan Cipta Karya bisa segera dilakukan perbaikan. Dan kalau ini tidak cepat ditanggapi pemerintah, maka akan banyak lagi yan akan memakan kerugian korban dari pihak masyarakat,” ujar Zikhri.
Ia mengungkapkan, sampai saat ini belum ada realisasinya untuk perbaikan Jalan Cipta Karya. Masyarakat udah resah dan jika ini juga tak diindahkan, masyarakat berkeinginan menutup bahkan menanam pohon di tengah jalan sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Kota Pekanbaru yang lamban terhadap permasalahan yang terjadi.
”Kami sebagai LPM tidak mau hal itu terjadi. Yang juga lebih penting, perbaikan dan pembuatan drainase permanen di kanan kiri Jalan Cipta Karya. Ini penting karena Kelurahan Sialang Munggu muara air dari Kota Pekanbaru menuju Kabupaten Kampar, dan ini juga musti menjadi perhatian serius Pemprov Riau,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RW 23, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani H Azwar mengatakan, kondisi beberapa titik di Jalan Cipta Karya sangat memprihatinkan dan membahayakan bagi para pengendara yang melintas. Terutama kendaraan roda dua.
Bahkan, akibat dari jalan rusak tersebut sudah banyak terjadi kecelakaan. ”Jalan Cipta Karya ini sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan dan hingga saat ini tidak ada solusi dari Pemerintah untuk dilakukan perbaikan. Kami sampaikan kerusakan dibeberapa titik di Jalan Cipta Karya saat ini sudah tahap mengkhawatirkan,” ujar Azwar.
Lebih lanjut dikatakannya, bahkan beberapa waktu lalu masyarakat, LPM dan Forum RT/RW di Kelurahan Sialang Munggu sudah sepakat untuk melakukan penggalangan dana untuk melakukan perbaikan dengan cara semenisasi. Dan itu sudah dilakukan perbaikan dengan semenisasi yang sifatnya hanya di titik-titik jalan yang mengalami kerusakan parah dan membahayakan pengendara.
”Kami selaku RW, LPM dan RT di Kelurahan Sialang Munggu mengharapkan sekali kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk bisa melakukan perbaikan. Karena saat ini setahu saya sudah diambil alih perbaikannya ke Pemprov Riau. Kami mengharapkan pemprov bisa mengkaji lagi selain kerusakan yang berlubang cukup parah, tetapi perlu juga dilakukan pembuatan drainase di sisi kiri dan kanan,” ulasnya.
Menurutnya, dengan adanya drainase disisi kiri dan kanan, yang tujuannya selain merawat jalan, juga untuk mencegah terjadinya banjir karena buruknya drainase ataupun tidak adanya drainase untuk menampung curah hujan. Sehingga apabila hujan dalam beberapa jam saja maka di Jalan Cipta Karya akan mengalami banjir.
”Untuk itu, kami mengharapkan kepada Pemprov Riau melalui Dinas PUPR jika Jalan Cipta Karya ini dilakukan perbaikan hendaknya juga dibuatkan drainasenya. Jika tidak dibuatkan drainasenya, meskipun dilakukan perbaikan maka akan kembali rusak. Menurut hemat kami alangkah lebih baiknya dibuat terlebih dahulu drainasenya, setelah itu baru dilakukan perbaikan secara masif. Apalagi di Jalan Cipta Karya ini sangat padat dilalui kendaraan dan kerap menyebabkan kemacetan,” ucapnya.(yls)
Laporan DOFI ISKANDAR, Tuah Madani
