Sabtu, 7 September 2024

Kasus Kabel Jerat Leher Pengendara

Tak Perlu Laporan Korban, Polisi Bisa Proses Hukum

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kasus pengendara yang lehernya terjerat kabel fiber optik di Jalan Permadi I, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya pada Ahad (21/7) lalu itu ternyata bisa diproses hukum. Bahkan menurut ahli pidana Universitas Riau Dr Erdianti Efendi, kasus itu tidak memerlukan laporan dari korban.

Ahli pidana kaliber nasional asal Riau ini menyebutkan, kasus yang terjadi pada Ahad (21/7) lalu itu merupakan delik biasa. Hingga proses hukumnya bisa dilakukan tanpa korban harus mengadu.
”Siapa pun bisa, langsung lapor saja, tidak perlu class action. Polisi juga dapat diproses langsung tanpa adanya persetujuan dari korban atau pihak yang dirugikan,” kata Erdianto, Rabu (24).

Baca Juga:  Rp31 Miliar Dana Sertifikasi Guru Cair

Bila penegak hukum atau Polisi tidak mendapat aduan hingga minimnya informasi kasus yang terjadi, maka masyarakat umum bisa membuat laporan atas kejadian tersebut.

”Karena ini bukan delik aduan, ya laporkan saja langsung, tanpa perlu persetujuan korban,” sebut Dr Erdianto

- Advertisement -

Masyarakat biasa yang tidak ada sangkut pautpun bisa membuat laporan dan meminta kasus itu diproses hukum. Kendati, menurut Dr Erdianto, penerapan pasal kasus terus, hukumnya ringan.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang  pengendara motor bernama Raysha Isyhani (21), terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Permadi I, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya pada Ahad (21/7).

- Advertisement -

Raysha diketahui sidang melintas pada malam itu tiba-tiba kabel yang menjuntai menjerat lehernya hingga terjatuh. Akibatnya lehernya terluka hingga berbekas hampir setengah lingkaran.

Baca Juga:  Polisi Tetap Tunggu Laporan Korban

Menurut Paman korban, Suroto, akibat kecelakaan itu keponakannya sempat terhempas ke jalan. Namun yang membuat korban dirawat dan mendapat tindakan medis adalah luka jeratan kabel di lehernya.

”Ponakan saya sampai sekarang masih sulit bernafas dan menelan makanan, kayaknya terjerat kuat. Seekarang masih dirawat di rumah sakit,” sebut Suroto.(end)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kasus pengendara yang lehernya terjerat kabel fiber optik di Jalan Permadi I, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya pada Ahad (21/7) lalu itu ternyata bisa diproses hukum. Bahkan menurut ahli pidana Universitas Riau Dr Erdianti Efendi, kasus itu tidak memerlukan laporan dari korban.

Ahli pidana kaliber nasional asal Riau ini menyebutkan, kasus yang terjadi pada Ahad (21/7) lalu itu merupakan delik biasa. Hingga proses hukumnya bisa dilakukan tanpa korban harus mengadu.
”Siapa pun bisa, langsung lapor saja, tidak perlu class action. Polisi juga dapat diproses langsung tanpa adanya persetujuan dari korban atau pihak yang dirugikan,” kata Erdianto, Rabu (24).

Baca Juga:  Minyak Goreng Subsidi Masih Sulit Ditemukan

Bila penegak hukum atau Polisi tidak mendapat aduan hingga minimnya informasi kasus yang terjadi, maka masyarakat umum bisa membuat laporan atas kejadian tersebut.

”Karena ini bukan delik aduan, ya laporkan saja langsung, tanpa perlu persetujuan korban,” sebut Dr Erdianto

Masyarakat biasa yang tidak ada sangkut pautpun bisa membuat laporan dan meminta kasus itu diproses hukum. Kendati, menurut Dr Erdianto, penerapan pasal kasus terus, hukumnya ringan.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang  pengendara motor bernama Raysha Isyhani (21), terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Permadi I, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya pada Ahad (21/7).

Raysha diketahui sidang melintas pada malam itu tiba-tiba kabel yang menjuntai menjerat lehernya hingga terjatuh. Akibatnya lehernya terluka hingga berbekas hampir setengah lingkaran.

Baca Juga:  Target Kumpulkan 100 Kantong Darah

Menurut Paman korban, Suroto, akibat kecelakaan itu keponakannya sempat terhempas ke jalan. Namun yang membuat korban dirawat dan mendapat tindakan medis adalah luka jeratan kabel di lehernya.

”Ponakan saya sampai sekarang masih sulit bernafas dan menelan makanan, kayaknya terjerat kuat. Seekarang masih dirawat di rumah sakit,” sebut Suroto.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari