PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Program Pascasarjana Universitas Riau (PPs Unri) menggelar ujian promosi terbuka di gedung serbaguna PPs Unri, Senin (24/6). Sidang yang dipimpin Direktur PPs Unri, Prof Dr Ir Thamrin MSc, mahasiswa Program Doktor Prodi Ilmu Lingkungan atas nama Ernawaty ini mempresentasikan desertasi dengan judul, Model Manajemen Sampah di Kota Pekanbaru.Dihadapan promotor dan para penguji yakni
Prof Dr Zulkarnain SE MM, Prof Dr Ir Yusni Ikhwan Siregar MSc, Dr Baharuddin MT, Prof Dr Ir Sukendi MSi, Prof Dr Zulfan Saam MS, Dr Sofyan Husein Siregar MPhil dan Prof Dr Eri Berlian MS, ia memaparkan pertambahan jumlah penduduk yang diiringi tingginya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, menyebabkan produksi sampah tinggi di Kota Pekanbaru setiap harinya. Terbatasnya sarana dan prasarana angkutan dan ketiadaan tempat pembuangan akhir (TPA) di Kota Pekanbaru termasuk di berbagai kecamatan menimbulkan indikasi permasalahan dalam menangani persoalan sampah. Hal ini juga dikarenakan tingginya timbunan sampah yang masuk ke TPA.
‘’Penelitian ini menggunakan metode survey, studi literatur dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan model manajemen sampah di Kota Pekanbaru dari aspek perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaannya kurang optimal. Untuk itu perlunya diterapkan mengoptimalkan pendataan timbunan sampah. Mendirikan TPS yang sah. Mengoptimalkan teknik pengumpulan dan pengangkutan. Menambah jumlah sarana dan prasarana angkutan sampah dan sebagainya,’’ paparnya.
Ketua sidang Prof Dr Ir Thamrin MSc mengucapkan selamat kepada Ernawaty dan keluarga yang sudah meraih gelar doktor ke-39 PPs Unri Prodi S3 Ilmu Lingkungan. ‘’Dalam dunia penelitian, pendidikan dan perguruan tinggi, peneliti pada dasarnya orang yang paling teliti. Doktor pembuka dunia saintis. Setelah meraih doktor jangan sampai tidak ada penelitian,’’ kata Thamrin.
Promotor, Prof Dr Zulkarnain SE MM memberikan apresiasi atas penelitian yang dilakukan Doktor Ernawaty. Penelitian ini sangat bermanfaat besar bagi Pemerintah Kota Pekanbaru khususnya dalam bidang pengelolaan sampah.
‘’Desertasi karya ilmiah yang bermanfaat. Doktor Ernawaty adalah akademisi. Jangan berhenti berkarya, menulis publikasi jurnal internasional, menulis buku.
Ketika gelar diraih, ada kewajiban mengabdikan diri ke masyarakat, pemerintah dan negara. Saya berharap diabdikan di instusi Unri termasuk institusi lainnya,’’ sebut Zulkarnain.(rul/c)