Gedung Terbakar, Tiga OPD Menumpang

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gedung Lipat Kain Kajang yang berada di komplek Perkantoran Wali Kota Pekanbaru di Tenayan Raya terbakar pada Jumat (20/9) lalu. Gedung itu ditempati oleh tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Dinas PUPR, Dinas Perkim dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Dan Senin (23/9), ketiga OPD tersebut terpaksa pindah ke gedung lain yang masih berada di komplek perkantoran Tenayan. Pantauan Riau Pos, kemarin, para aparatur sipil negara (ASN) di Dinas PUPR dan Dinas Perkim mulai pindah di gedung B6 atau Limas Kajang. Mereka menumpang di gedung yang direncanakan ditempati oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Dinas PUPR dan Dinas Perkim menempati lantai satu gedung tersebut.

Kemudian Dinas Perhubungan pindah ke gedung Belah Bubung yang ditempati Dinas Kesehatan.

Para ASN Dinas PUPR di hari pertama pindah kemarin masih belum beraktivitas secara normal. Mereka berjibaku dan bergotong-royong membersihkan ruangan yang memang tidak ditempati Dinas Pemadam sejak lama. Karena dinas pemadam tidak berkantor di gedung tersebut.

- Advertisement -

”Gotong-royong, bersih-bersih dululah. Pastinya kami bersiap-siap pindah ke gedung pemadam ini,” ujar Dian, salah seorang ASN yang turut mengepel lantai. Pekerjaan bersih-bersih sudah dilakukan mereka sejak pagi. Tak hanya di dalam, area bagian luar gedung juga sedang dibersihkan. Seratusan petugas kebersihan dari internal Dinas PUPR diturunkan untuk membersihkan pekarangan. Sebagian mereka membersihkan paritnya dan meratakan tanahnya.

”Pekarangan dirapikan dan tempat parkir armada truk-truk. Diusahakan hari ini bisa tuntas dan besok para ASN sudah bisa bekerja dengan nyaman lagi,” ujar Iwan, salah satu petugas kebersihan.

- Advertisement -

Satu alat berat juga dikerahkan untuk mendukung pekerjaan para petugas kebersihan. Parit yang tidak bisa dicangkul maka dikeruk dengan alat berat.

Di gedung ini ditempati oleh Satpol PP dilantai dua, kemudian Dinas Pariwisata dilantai empat dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dilantai tiganya.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan pasca-kebakaran para ASN sudah mulai berkantor menumpang di gedung dinas pemadam. Namun ASN belum bisa bekerja karena sedang membersihkan ruangan.

”Sementara ini ke gedung B6, menumpang di gedung damkar. Masih bersih-bersih dulu dan melengkapi keperluan operasional sementara,” ujarnya.

Sedangkan gedung Lipat Kain Kajang yang terbakar terutama lantai lima hangus terbakar. Hanya menyisakan rangka baja atapnya. Kaca jendela hangus dan pecah di beberapa sisi.

Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengatakan soal kebakaran dan pengamanan gedung, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian.

”Jangan ada hal-hal yang negatif. Yang pertama pengamanannya dulu saya sudah minta Satpol PP. Nanti berkoordinasi dengan kepolisian terkait hidrant kenapa tidak mengalir,” ujarnya.

Dikatakannya, fungsi hidrant atau APAR sangat penting di bangunan atau gedung. Ke depan perkantoran Tenayan akan di siapkan mobil Damkar untuk mengantisipasi kebakaran.

”Ke depan selain kita standby-kan posko Damkar di sini satu mobil, kemudian nanti kami cek tentang standar pengamanan gedung baik hidrant di kantornya, maupun APAR (alat pemadam api ringan) di setiap lantai, itu harus wajib. Di setiap lantai gedung tentunya harus ada,” tegas Pj wako.(ilo)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gedung Lipat Kain Kajang yang berada di komplek Perkantoran Wali Kota Pekanbaru di Tenayan Raya terbakar pada Jumat (20/9) lalu. Gedung itu ditempati oleh tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Dinas PUPR, Dinas Perkim dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Dan Senin (23/9), ketiga OPD tersebut terpaksa pindah ke gedung lain yang masih berada di komplek perkantoran Tenayan. Pantauan Riau Pos, kemarin, para aparatur sipil negara (ASN) di Dinas PUPR dan Dinas Perkim mulai pindah di gedung B6 atau Limas Kajang. Mereka menumpang di gedung yang direncanakan ditempati oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Dinas PUPR dan Dinas Perkim menempati lantai satu gedung tersebut.

Kemudian Dinas Perhubungan pindah ke gedung Belah Bubung yang ditempati Dinas Kesehatan.

Para ASN Dinas PUPR di hari pertama pindah kemarin masih belum beraktivitas secara normal. Mereka berjibaku dan bergotong-royong membersihkan ruangan yang memang tidak ditempati Dinas Pemadam sejak lama. Karena dinas pemadam tidak berkantor di gedung tersebut.

”Gotong-royong, bersih-bersih dululah. Pastinya kami bersiap-siap pindah ke gedung pemadam ini,” ujar Dian, salah seorang ASN yang turut mengepel lantai. Pekerjaan bersih-bersih sudah dilakukan mereka sejak pagi. Tak hanya di dalam, area bagian luar gedung juga sedang dibersihkan. Seratusan petugas kebersihan dari internal Dinas PUPR diturunkan untuk membersihkan pekarangan. Sebagian mereka membersihkan paritnya dan meratakan tanahnya.

”Pekarangan dirapikan dan tempat parkir armada truk-truk. Diusahakan hari ini bisa tuntas dan besok para ASN sudah bisa bekerja dengan nyaman lagi,” ujar Iwan, salah satu petugas kebersihan.

Satu alat berat juga dikerahkan untuk mendukung pekerjaan para petugas kebersihan. Parit yang tidak bisa dicangkul maka dikeruk dengan alat berat.

Di gedung ini ditempati oleh Satpol PP dilantai dua, kemudian Dinas Pariwisata dilantai empat dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dilantai tiganya.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan pasca-kebakaran para ASN sudah mulai berkantor menumpang di gedung dinas pemadam. Namun ASN belum bisa bekerja karena sedang membersihkan ruangan.

”Sementara ini ke gedung B6, menumpang di gedung damkar. Masih bersih-bersih dulu dan melengkapi keperluan operasional sementara,” ujarnya.

Sedangkan gedung Lipat Kain Kajang yang terbakar terutama lantai lima hangus terbakar. Hanya menyisakan rangka baja atapnya. Kaca jendela hangus dan pecah di beberapa sisi.

Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengatakan soal kebakaran dan pengamanan gedung, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian.

”Jangan ada hal-hal yang negatif. Yang pertama pengamanannya dulu saya sudah minta Satpol PP. Nanti berkoordinasi dengan kepolisian terkait hidrant kenapa tidak mengalir,” ujarnya.

Dikatakannya, fungsi hidrant atau APAR sangat penting di bangunan atau gedung. Ke depan perkantoran Tenayan akan di siapkan mobil Damkar untuk mengantisipasi kebakaran.

”Ke depan selain kita standby-kan posko Damkar di sini satu mobil, kemudian nanti kami cek tentang standar pengamanan gedung baik hidrant di kantornya, maupun APAR (alat pemadam api ringan) di setiap lantai, itu harus wajib. Di setiap lantai gedung tentunya harus ada,” tegas Pj wako.(ilo)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya