Senin, 11 November 2024

Koper Haji Bisa Diambil di Kantor Kemenag

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jemaah calon haji (JCH) Riau dijadwalkan mulai diberangkatkan menuju Makkah pada 14 Mei mendatang. Sebelumnya, JCH Riau masuk Asrama Haji di Batam, Kepulauan Riau pada 13 Mei 2024. JCH Riau pun sudah bisa mengambil koper di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten/kota.

“Kami minta jemaah haji Riau untuk menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri. Kami informasikan juga, koper jemaah sudah didistribusikan sekitar 4 ribuan koper. Sudah dapat diambil di Kantor Kemenag kabupaten/kota masing-masing,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Haji Kemenag Riau, Syahrudin, Selasa (23/4).

- Advertisement -

Sejalan dengan itu, jemaah juga diminta untuk mempersiapkan barang bawaan yang Madinah pada 12-23 Mei 2024. Kedua, diberangkatkan menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah pada 21 Mei-1 Juni 2024.

JCH Riau yang tergabung dalam Kloter (kelompok terbang) 3 BTH mulai diberangkatkan pada 14 Mei dan masuk Asrama Haji Batam pada 13 Mei, pukul 08.00 WIB. Jemaah Riau tergabung dalam 2 gelombang yakni 9 kloter masuk pada gelombang pertama yang akan tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Sedangkan gelombang kedua sebanyak 3 kloter menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah.

Tahun ini 5.318 JCH Riau tergabung dalam 12 kloter kembali bergabung dengan Embarkasi Haji Batam. Namun, proses keberangkatannya tidak lagi melalui Embarkasi Haji Antara Riau akan tetapi langsung menuju Batam dan menginap di Asrama Haji Batam.

- Advertisement -
Baca Juga:  13 Mei, JCH Riau Masuk Asrama Haji Batam

JCH Riau ini akan diberangkatkan menuju Batam dengan dua jalur keberangkatan, yakni melalui jalur udara dan melalui jalur laut. Jalur laut melalui Pelabuhan Sekupang Batam untuk jemaah haji dari Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir. Sedangkan melalui jalur udara melalui Bandara Hang Nadim Batam untuk daerah Kota Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, dan Siak.

Seremonial Maksimal 30 Menit

Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan seremoni pelepasan jemaah haji di seluruh embarkasi harus ramah lansia (lanjut usia). Pesan itu disampaikan Direktur Bina Haji Kemenag Arsyad Hidayat. Dia merujuk pada Surat Edaran Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag 1/2024 tentang Mekanisme Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji 2024.

’’Salah satu poin pentingnya terkait mekanisme seremonial pemberangkatan dan penyambutan (jemaah haji). Yaitu paling lama 30 menit, dan sambutan maksimal dua orang,’’ kata Arsyad, Selasa (23/4).

Dia mengatakan aturan tersebut juga sudah berlaku pada musim haji 2023 lalu. Aturan itu terkait dengan upaya Kemenag menyelenggarakan haji dengan ramah lansia. Arsyad mengatakan ketika seremoni pelepasan dan penyambutan jemaah terlalu lama, dikhawatirkan melelahkan para jemaah.

Khususnya bagi jemaah kategori lansia. Apalagi setelah itu mereka dibawa bus menuju bandara sebagai titik dimulainya penerbangan menuju Saudi. Berikutnya mereka berada di dalam pesawat sekitar 10 jam. Menurut dia, stamina jemaah harus dijaga selama dalam perjalanan. Sehingga setibanya di Saudi, mereka memiliki kondisi fisik yang prima.

Baca Juga:  Dibuka Lowongan 39 Petugas Haji Riau

Arsyad menegaskan tahun ini, Kemenag masih menetapkan sebagai penyelenggaraan haji yang ramah lansia. Sehingga sejumlah kebijakan, memprioritaskan para lansia. Bahkan untuk jemaah lansia, diperbolehkan tidak mengikuti seremoni pelepasan maupun saat kedatangan nantinya.

Catatan Kemenag menyebutkan tahun ini jumlah jemaah lansia atau di atas 60 tahun masih banyak. Yaitu mencapai 45 ribu orang lebih. Dia mengatakan kepedulian terhadap jemaah lansia tidak hanya ada di pundak petugas haji. Tetapi juga bagi sesama jemaah. Dia berharap para jemaah bisa saling memiliki kepedulian terhadap jemaah lainnya, khususnya para lansia. ’’Salah satu kunci kemabruran itu adalah peduli terhadap sesama,’’ jelasnya.

Menurut dia kemabruran jemaah haji tidak hanya cukup dengan salat jemaah di Masjidilharam atau Masjid Nabawi saja. Dia mencontohkan ketika dalam perjalanan di Mina untuk melempar jumrah, kemudian melihat jemaah lansia sendirian butuh pertolongan, maka sebaiknya langsung ditolong. Atau bisa juga dibawa ke pos petugas haji terdekat.

Dia berharap aturan tersebut diterapkan dengan baik oleh seluruh panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) di embarkasi atau asrama haji. Secara bertahap PPIH Embarkasi/Debarkasi 2024 dilantik. Dia berharap personel PPIH Embarkasi/Debarkasi bisa langsung tancap gas menyiapkan pelayanan haji. Arsyad mengingatkan bahwa jemaah mulai masuk asrama haji pada 11 Mei depan. Atau kurang dari tiga pekan lagi.(ilo/wan/jpg)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jemaah calon haji (JCH) Riau dijadwalkan mulai diberangkatkan menuju Makkah pada 14 Mei mendatang. Sebelumnya, JCH Riau masuk Asrama Haji di Batam, Kepulauan Riau pada 13 Mei 2024. JCH Riau pun sudah bisa mengambil koper di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten/kota.

“Kami minta jemaah haji Riau untuk menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri. Kami informasikan juga, koper jemaah sudah didistribusikan sekitar 4 ribuan koper. Sudah dapat diambil di Kantor Kemenag kabupaten/kota masing-masing,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Haji Kemenag Riau, Syahrudin, Selasa (23/4).

- Advertisement -

Sejalan dengan itu, jemaah juga diminta untuk mempersiapkan barang bawaan yang Madinah pada 12-23 Mei 2024. Kedua, diberangkatkan menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah pada 21 Mei-1 Juni 2024.

JCH Riau yang tergabung dalam Kloter (kelompok terbang) 3 BTH mulai diberangkatkan pada 14 Mei dan masuk Asrama Haji Batam pada 13 Mei, pukul 08.00 WIB. Jemaah Riau tergabung dalam 2 gelombang yakni 9 kloter masuk pada gelombang pertama yang akan tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Sedangkan gelombang kedua sebanyak 3 kloter menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah.

- Advertisement -

Tahun ini 5.318 JCH Riau tergabung dalam 12 kloter kembali bergabung dengan Embarkasi Haji Batam. Namun, proses keberangkatannya tidak lagi melalui Embarkasi Haji Antara Riau akan tetapi langsung menuju Batam dan menginap di Asrama Haji Batam.

Baca Juga:  Wagubri Edi Natar Lepas Jenazah Datuk Seri Al Azhar

JCH Riau ini akan diberangkatkan menuju Batam dengan dua jalur keberangkatan, yakni melalui jalur udara dan melalui jalur laut. Jalur laut melalui Pelabuhan Sekupang Batam untuk jemaah haji dari Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir. Sedangkan melalui jalur udara melalui Bandara Hang Nadim Batam untuk daerah Kota Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, dan Siak.

Seremonial Maksimal 30 Menit

Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan seremoni pelepasan jemaah haji di seluruh embarkasi harus ramah lansia (lanjut usia). Pesan itu disampaikan Direktur Bina Haji Kemenag Arsyad Hidayat. Dia merujuk pada Surat Edaran Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag 1/2024 tentang Mekanisme Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji 2024.

’’Salah satu poin pentingnya terkait mekanisme seremonial pemberangkatan dan penyambutan (jemaah haji). Yaitu paling lama 30 menit, dan sambutan maksimal dua orang,’’ kata Arsyad, Selasa (23/4).

Dia mengatakan aturan tersebut juga sudah berlaku pada musim haji 2023 lalu. Aturan itu terkait dengan upaya Kemenag menyelenggarakan haji dengan ramah lansia. Arsyad mengatakan ketika seremoni pelepasan dan penyambutan jemaah terlalu lama, dikhawatirkan melelahkan para jemaah.

Khususnya bagi jemaah kategori lansia. Apalagi setelah itu mereka dibawa bus menuju bandara sebagai titik dimulainya penerbangan menuju Saudi. Berikutnya mereka berada di dalam pesawat sekitar 10 jam. Menurut dia, stamina jemaah harus dijaga selama dalam perjalanan. Sehingga setibanya di Saudi, mereka memiliki kondisi fisik yang prima.

Baca Juga:  Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Beri Dukungan Moral untuk Hamdani

Arsyad menegaskan tahun ini, Kemenag masih menetapkan sebagai penyelenggaraan haji yang ramah lansia. Sehingga sejumlah kebijakan, memprioritaskan para lansia. Bahkan untuk jemaah lansia, diperbolehkan tidak mengikuti seremoni pelepasan maupun saat kedatangan nantinya.

Catatan Kemenag menyebutkan tahun ini jumlah jemaah lansia atau di atas 60 tahun masih banyak. Yaitu mencapai 45 ribu orang lebih. Dia mengatakan kepedulian terhadap jemaah lansia tidak hanya ada di pundak petugas haji. Tetapi juga bagi sesama jemaah. Dia berharap para jemaah bisa saling memiliki kepedulian terhadap jemaah lainnya, khususnya para lansia. ’’Salah satu kunci kemabruran itu adalah peduli terhadap sesama,’’ jelasnya.

Menurut dia kemabruran jemaah haji tidak hanya cukup dengan salat jemaah di Masjidilharam atau Masjid Nabawi saja. Dia mencontohkan ketika dalam perjalanan di Mina untuk melempar jumrah, kemudian melihat jemaah lansia sendirian butuh pertolongan, maka sebaiknya langsung ditolong. Atau bisa juga dibawa ke pos petugas haji terdekat.

Dia berharap aturan tersebut diterapkan dengan baik oleh seluruh panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) di embarkasi atau asrama haji. Secara bertahap PPIH Embarkasi/Debarkasi 2024 dilantik. Dia berharap personel PPIH Embarkasi/Debarkasi bisa langsung tancap gas menyiapkan pelayanan haji. Arsyad mengingatkan bahwa jemaah mulai masuk asrama haji pada 11 Mei depan. Atau kurang dari tiga pekan lagi.(ilo/wan/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari