Minggu, 7 Juli 2024

Perbakin Bidik Nomor Berburu

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Riau mulai membidik prestasi di bidang berburu. Itu dilakukan menyusul masuknya nomor ini dalam pertandingan resmi pada kejuaraan menembak di Indonesia. Tidak hanya untuk skop nasional, tapi juga internasional.

Nomor menembak berburu memang sedang bergeliat di tanah air. Dimulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Saat itu untuk kali pertama nomor berburu dipertandingkan di pesta olahraga terbesar di negeri ini. Khususnya nomor High Power Rifle. Sejak itu, beberapa daerah, termasuk Riau mulai serius menggali potensi atletnya. Perbakin Riau tidak hanya fokus membina yang sudah ada. Tapi terus mencari atlet berbakat. Kali ini lewat Pelatihan Dasar (Pelatsar) Berburu VI yang digelar di Pekanbaru. Sangat menggembirakan, karena peminat olahraga berburu di provinsi ini cukup tinggi. Tercatat ada 46 peserta yang mengikuti pelatihan ini. Sebanyak 38 orang merupakan perwakilan Riau yang berasal dari beberapa kabupaten dan kota yang ada. Delapan orang lagi berasal dari beberapa provinsi di tanah air, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, dan Sumatera Barat.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ratusan Pelajar SMP Ikuti Vaksinasi Lanjutan

Ketua Umum Perbakin Riau Deddy Handoko Alimin berharap dari 38 orang tersebut ada yang bisa diandalkan untuk mewakil Riau ke berbagai kejuaraan menembak berburu. Sebab Perbakin Riau akan membina nomor ini secara serius untuk mendapatkan prestasi. Tidak lagi sekadar hobi, tapi ada target medali yang mau dicapai.

"Selama ini yang kami (Perbakin Riau, red) bina secara serius baru nomor target. Sekarang kami juga akan mengembangkan nomor berburu dan tembak reaksi," kata pria yang biasa disapa DH ini, didampingi Sekum Perbakin Rufdi Maaruf, setelah pembukaan Pelatsar Berburu VI Perbakin Riau di Grand Elite, Jumat (22/11).

Ketua Penatar Heruwasto yang mewakili Ketua Umum PB Perbakin Mayjen Joni Supriyanto juga berharap dari Pelatsar ini muncul atlet menembak yang bisa membawan nama daerah dan Indonesia. Ia menyebut atlet berburu sudah beberapa kali mengibarkan Merah Putih pada kejuaraan internasional. Seperti pada kejuaraan yang berlangsung di Australia, atlet Indonesia sukses merebut medali emas.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tiga Hari Bertambah 75 Kasus Positif di Riau

Heruwasto menjelaskan, dalam pelatsar ini semua yang berkaitan dengan berburu diajarkan. Peraturan penggunaan senjata dan aturan lainnya harus dipahami dan amalkan oleh setiap peserta. "Menembak berbeda dengan olahraga lain. Risikonya sangat tinggi," pesannya.

Ketua Panitia Evi Zulvian mengatakan Pelatsar ini akan berlangsung 22-24 November. Selama pelaksanaan, peserta akan ditatar dan dibimbing oleh instruktur dari PB Perbakin. Ia berharap semua peserta bisa mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Sebab masing-masing sesi akan ada penilaian. Penilaian akhir dilakukan pada tes menembak di lapangan Tembak Riau, Ahad (24/11).  

‘’Kami (panitia, red) berharap semua peserta bisa lolos. Dengan catatan harus mengikuti pelatihan,’’ ujar Sekretaris Panitia Bambang Subiantoro.(eca)

Laporan ABDUL GAPUR, Pekanbaru

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Riau mulai membidik prestasi di bidang berburu. Itu dilakukan menyusul masuknya nomor ini dalam pertandingan resmi pada kejuaraan menembak di Indonesia. Tidak hanya untuk skop nasional, tapi juga internasional.

Nomor menembak berburu memang sedang bergeliat di tanah air. Dimulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Saat itu untuk kali pertama nomor berburu dipertandingkan di pesta olahraga terbesar di negeri ini. Khususnya nomor High Power Rifle. Sejak itu, beberapa daerah, termasuk Riau mulai serius menggali potensi atletnya. Perbakin Riau tidak hanya fokus membina yang sudah ada. Tapi terus mencari atlet berbakat. Kali ini lewat Pelatihan Dasar (Pelatsar) Berburu VI yang digelar di Pekanbaru. Sangat menggembirakan, karena peminat olahraga berburu di provinsi ini cukup tinggi. Tercatat ada 46 peserta yang mengikuti pelatihan ini. Sebanyak 38 orang merupakan perwakilan Riau yang berasal dari beberapa kabupaten dan kota yang ada. Delapan orang lagi berasal dari beberapa provinsi di tanah air, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, dan Sumatera Barat.

Baca Juga:  Desakan Ketua RT/RW Terus Mengalir

Ketua Umum Perbakin Riau Deddy Handoko Alimin berharap dari 38 orang tersebut ada yang bisa diandalkan untuk mewakil Riau ke berbagai kejuaraan menembak berburu. Sebab Perbakin Riau akan membina nomor ini secara serius untuk mendapatkan prestasi. Tidak lagi sekadar hobi, tapi ada target medali yang mau dicapai.

"Selama ini yang kami (Perbakin Riau, red) bina secara serius baru nomor target. Sekarang kami juga akan mengembangkan nomor berburu dan tembak reaksi," kata pria yang biasa disapa DH ini, didampingi Sekum Perbakin Rufdi Maaruf, setelah pembukaan Pelatsar Berburu VI Perbakin Riau di Grand Elite, Jumat (22/11).

Ketua Penatar Heruwasto yang mewakili Ketua Umum PB Perbakin Mayjen Joni Supriyanto juga berharap dari Pelatsar ini muncul atlet menembak yang bisa membawan nama daerah dan Indonesia. Ia menyebut atlet berburu sudah beberapa kali mengibarkan Merah Putih pada kejuaraan internasional. Seperti pada kejuaraan yang berlangsung di Australia, atlet Indonesia sukses merebut medali emas.

Baca Juga:  KPU Imbau Masyarakat Tunggu Pengumuman Resmi

Heruwasto menjelaskan, dalam pelatsar ini semua yang berkaitan dengan berburu diajarkan. Peraturan penggunaan senjata dan aturan lainnya harus dipahami dan amalkan oleh setiap peserta. "Menembak berbeda dengan olahraga lain. Risikonya sangat tinggi," pesannya.

Ketua Panitia Evi Zulvian mengatakan Pelatsar ini akan berlangsung 22-24 November. Selama pelaksanaan, peserta akan ditatar dan dibimbing oleh instruktur dari PB Perbakin. Ia berharap semua peserta bisa mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Sebab masing-masing sesi akan ada penilaian. Penilaian akhir dilakukan pada tes menembak di lapangan Tembak Riau, Ahad (24/11).  

‘’Kami (panitia, red) berharap semua peserta bisa lolos. Dengan catatan harus mengikuti pelatihan,’’ ujar Sekretaris Panitia Bambang Subiantoro.(eca)

Laporan ABDUL GAPUR, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari