PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejumlah jalan rusak di Kota Pekanbaru mulai diperbaiki Pemko Pekanbaru. Baik yang disebabkan oleh dampak pekerjaan galian maupun faktor genangan air disebabkan drainase tak berfungsi.
Seperti yang saat ini, pekerjaan pengaspalan di jalan Balam, dan di sepanjang jalan Rajawali (mulai simpang Jalan Rajawali-Jalan Balam sampai perempatan Jalan Rajawali-Jalan Ketitiran di kecamatan Sukajadi, sejak sepekan lalu sudah lakukan pengerasan dengan pasir dan batu, lalu dilanjutkan dengan pengaspalan.
Kondisi ini tentunya membuat akses lalulintas jalan terganggu, karena untuk kelancaran pekerjaan terpaksa menutup jalan sampai pekerjaan pengaspalan maksimal untuk dilewati.
Menanggapi soal perbaikan jalan ini, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi berharap pekerjaan dapat segera diselesaikan, dan juga terhadap jalan yang belum tersentuh perbaikan dapat di data untuk perbaikan selanjutnya.
”Semestinya untuk perbaikan jalan rusak yang ada di Kota Pekanbaru ini sudah terprogram dari tahun ke tahunnya,” kata Sabarudi kepada Riau Pos, Senin (22/7).
Disebutkan Sabarudi, mengenai adanya pekerjaan perbaikan jalan rusak yang saat ini sedang berlangsung, apakah program tahun sekarang atau bukan? ”Kalau masuk program tahun sekarang mestinya segera direalisasikan. Kalau ada yang belum dikerjakan tahun sekarang berarti menunggu untuk tahun kedepan,” tuturnya.
”Untuk perbaikan jalan, memang kita terkendala dengan kondisi keuangan. Mudah-mudahan itu bisa segera stabil tahun ke tahunnya, supaya bisa menganggarkan perbaikan-perbaikan jalan yang lain, termasuk juga perencanaan pembangunan dan perbaikan drainase yang juga ini berpengaruh terhadap dampak banjir,” tambahnya.
Politisi PKS ini juga mengingatkan pemerintah, khususnya untuk Pemko Pekanbaru selaku pemegang hak veto semua izin pekerjaan agar mengedepankan pertimbangan-pertimbangan sebelum memberi izin kerja.
Dan dari jalan-jalan yang sudah di perbaiki dan mulus saat ini, Sabarudi juga menegaskan sudah sering menyampaikan kepada Pemerintah, untuk persoalan galian jalan ini perlu dimenej dengan baik dan tidak asal memberikan izin.
”Masyarakat pun sudah tahu dan sangat merasakan dampaknya, jalan yang sudah diperbaiki dirusak lagi, begitu seterusnya. Jadi jangan sembarangan memberi izin.Ini harus di-menej dengan baik, bagaimana ke depan tidak terjadi lagi kerusakan jalan yang berlarut-larut,” tegasnya.
Sabarudi juga menyarankan, pemko sudah harus berfikir merencanakan pembangunan seperti ducting system, atau satu titik galian untuk semua kegiatan. ”Sudah harus ke sini perencanaannya,” katanya.(gus)