Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pertama di Indonesia Kejuaraan Panjat Tebing di Pinggir Sungai Siak

(RIAUPOS.CO) — Kejuaraan panjat tebing di pinggir sungai  dalam rangkaian acara “Pekanbaru Acievement Sport Tourism 2019” Pekanbaru Internasional Dragon Boat Festival (PIDBF), Kejurnas Deep Water Soloing dan Sport Festival merupakan iven yang pertama kali digelar di Indonesia di Pekanbaru.

Ketua KONI Kota Pekanbaru, Anis Murzil menjelaskan bahwa kejuaraan panjat tebing di pinggir Sungai Siak itu merupakan iven yang pertama kali digelar di Indonesia. Pasalnya, sudah searching dan memang belum pernah digelar di Indonesia. “Kita yang pertama kali menggelar kejuaraan panjat tebing di pinggir sungai,” kata Anis.

Dijelaskannya, free climbing ini cukup berbeda dengan kejuaraan panjat tebing biasanya, karena venue-nya berada tepat di pinggir Sungai Siak. Venue Panjat Tebing yang tepat di pinggir Sungai Siak di Markas Pol Airud Polda Riau merupakan venue satu-satunya dibangun di pinggir sungai di Indonesia.

Baca Juga:  Giliran Jalan Soebrantas Ditutup

Setiap peserta harus memanjat mencapai dan jika tidak berhasil maka akan langsung terjatuh ke Sungai Siak. “Para atlet, tidak dilengkapi dengan tali pengaman apapun. Jadi, atlet yang sudah mencapai puncak maupun yang gagal, akan langsung jatuh ke sungai,” jelasnya.

Untuk keselamatan dan keamanan atlet tim Basarnas dan pihak kepolisian serta panitia berjaga-jaga di sungai dengan sampan atau perahu karet untuk memastikan keamanan di sungai untuk para atlet. Tidak hanya itu, di bawah air juga dipasang jaring.

Sementara itu, untuk dragon boat diikuti sekitar 25 peserta dari Riau, Jambi dan Sumatera Barat. Satu tim atau perahu berisikan 11 pendayung ditambah 1 penabuh drum untuk menyemangati para pedayung.

Baca Juga:  Pemko Ganti Kata Keluarga Miskin Menjadi Keluarga Pra Sejahtera

Setiap tim harus mengayuh perahu sepanjang 250 meter dengan star dimulai dari bawah Jembatan Siak I dan finish tepat depan Taman Rumah Singgah Tuan Kadi.

Ratusan warga Kota Pekanbaru tumpah ruah memadati Taman Rumah Singgah Tuan Kadi di Jalan Perdagangan, Senapelan, Pekanbaru dan di pinggir Sungai Siak untuk menyaksikan kejuaraan dragon boat dan panjat tebing yang merupakan rentetan kegiatan dari Pekanbaru Internasional Dragon Boat Festival (PIDBF) 2019 di Sungai Siak, Pekanbaru.

Perwakilan Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Ir Rudy Novrianto juga berharap lewat iven ini bisa muncul atlet prestasi khusus dari cabor dayung Pekanbaru.(dof/jrr)

(RIAUPOS.CO) — Kejuaraan panjat tebing di pinggir sungai  dalam rangkaian acara “Pekanbaru Acievement Sport Tourism 2019” Pekanbaru Internasional Dragon Boat Festival (PIDBF), Kejurnas Deep Water Soloing dan Sport Festival merupakan iven yang pertama kali digelar di Indonesia di Pekanbaru.

Ketua KONI Kota Pekanbaru, Anis Murzil menjelaskan bahwa kejuaraan panjat tebing di pinggir Sungai Siak itu merupakan iven yang pertama kali digelar di Indonesia. Pasalnya, sudah searching dan memang belum pernah digelar di Indonesia. “Kita yang pertama kali menggelar kejuaraan panjat tebing di pinggir sungai,” kata Anis.

- Advertisement -

Dijelaskannya, free climbing ini cukup berbeda dengan kejuaraan panjat tebing biasanya, karena venue-nya berada tepat di pinggir Sungai Siak. Venue Panjat Tebing yang tepat di pinggir Sungai Siak di Markas Pol Airud Polda Riau merupakan venue satu-satunya dibangun di pinggir sungai di Indonesia.

Baca Juga:  RS Eria Bersama PPAI Gelar Donor Darah

Setiap peserta harus memanjat mencapai dan jika tidak berhasil maka akan langsung terjatuh ke Sungai Siak. “Para atlet, tidak dilengkapi dengan tali pengaman apapun. Jadi, atlet yang sudah mencapai puncak maupun yang gagal, akan langsung jatuh ke sungai,” jelasnya.

- Advertisement -

Untuk keselamatan dan keamanan atlet tim Basarnas dan pihak kepolisian serta panitia berjaga-jaga di sungai dengan sampan atau perahu karet untuk memastikan keamanan di sungai untuk para atlet. Tidak hanya itu, di bawah air juga dipasang jaring.

Sementara itu, untuk dragon boat diikuti sekitar 25 peserta dari Riau, Jambi dan Sumatera Barat. Satu tim atau perahu berisikan 11 pendayung ditambah 1 penabuh drum untuk menyemangati para pedayung.

Baca Juga:  Pengangkutan Sampah di Jalan Soekarno-Hatta Lambat

Setiap tim harus mengayuh perahu sepanjang 250 meter dengan star dimulai dari bawah Jembatan Siak I dan finish tepat depan Taman Rumah Singgah Tuan Kadi.

Ratusan warga Kota Pekanbaru tumpah ruah memadati Taman Rumah Singgah Tuan Kadi di Jalan Perdagangan, Senapelan, Pekanbaru dan di pinggir Sungai Siak untuk menyaksikan kejuaraan dragon boat dan panjat tebing yang merupakan rentetan kegiatan dari Pekanbaru Internasional Dragon Boat Festival (PIDBF) 2019 di Sungai Siak, Pekanbaru.

Perwakilan Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Ir Rudy Novrianto juga berharap lewat iven ini bisa muncul atlet prestasi khusus dari cabor dayung Pekanbaru.(dof/jrr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari