PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Misi penyelamatan PSPS dari ancaman degradasi kembali tersendat di kandang. PSPS bermain seri 1-1 dengan PSDS Deli Serdang dalam pertandingan keempat Grup B Babak Play-off Degradasi Liga 2 di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Ahad (21/1).
Hasil ini memang tidak mempengaruhi posisi PSPS di peringkat 2 klasemen sementara. Namun, tambahan satu poin ini membuat selisih poin dengan dua tim yang berada di zona degradasi (tiga dan empat) menjadi sangat tipis.
Posisi tiga ditempati PSDS Deli Serdang dengan nilai 4 yang unggul produktivitas gol dari Persikab Kabupaten Bandung yang juga meraih 4 poin. Kemarin, Persikab Kabupaten Bandung menang 1-0 atas Nusantara United FC di Stadion si Jalak Harupat Bandung.
Dengan selisih satu poin dengan dua laga sisa, kans ketiga tim untuk berebut tiket lolos dari degradasi masih sama. PSPS menyisakan satu laga tandang melawan Nusantara United FC dan satu laga kandang menjamu Persikab di laga terakhir.
Pada pertandingan tanpa penonton kemarin, PSPS menurunkan susunan pemain terbaiknya. Kedua tim langsung saling serang sejak menit awal babak pertama. Namun, rapatnya barisan pertahanan PSDS Deli Serdang maupun PSPS Riau membuat kedua tim kesulitan menciptakan peluang. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, PSPS meningkatkan serangan. Hasilnya, Askar Bertuah berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-55. Pemain asal Brazail Bruno Silva sukses menjebol gawang PSDS yang dijaga Rafli Mahreza melalui sontekan terarahnya setelah mendapatkan umpan cantik dari sisi kanan.
Tertinggal 1-0, PSDS terus menggempur pertahanan PSPS dan berupaya menyamakan kedudukan di sisa waktu babak kedua. Kejutan terjadi jelang akhir laga, PSDS berhasil menyamakan kedudukan di injury time. PSPS kecolongan di menit ke-90+3. Bima Lesmana berhasil menjebol gawang PSPS dijaga Jefri Wibowo. Skor 1-1 ini bertahan hingga laga usai.
Pelatih PSPS, Ridwan Saragih pun kecewa dengan hasil ini. “Ya, hanya hitungan detik mungkin ya, permainan sepakbola tidak bisa terencana seperti hitungan matematika. Tetapi saya apresiasi perjuangan para pemain. Saya harapkan ke depan bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Ridwan Saragih menjelaskan, cederanya dua Fava Sheva dan Syahrul Mustofa di lini belakang dan masuknya pemain pengganti membuat perubahan di taktikal sehingga dengan hitungan detik, PSDS berhasil menciptakan gol untuk menyamakan skor menjadi 1-1.
Sementara itu, kapten PSPS Supardi Nasir juga mengungkapkan kekecewaannya dengan hasil pertandingan ini. “Para pemain sudah menjalankan instruksi pelatih, tetapi ada beberapa pemain sedikit kehilangan fokus. Hasil ini sangat mengecewakan dan tidak kami inginkan,’’ ujarnya.
“Tetapi saya berharap ini adalah kejadian yang terakhir. Saya katakan kepada pemain bahwa setiap pertandingan pada Babak Play-off ini adalah final. Hasil yang didapatkan ini mudah-mudahan tidak terulang lagi pada pertandingan selanjutnya,” tambahnya.
Sedangkan pelatih PSDS Deli Serdang Imam Faisal mengaku bersyukur atas hasil yang diraih timnya. Apalagi, hasil ini menjaga asa mereka bertahan di Liga 2. Dirinya juga memuji pemainnya yang sangat luar biasa.
“Permainan hari ini (kemarin, red) sangat luar biasa. Kedua tim saling serang. Di babak pertama memang tidak ada gol. Tapi di babak kedua, begitu kebobolan saya langsung melakukan pergantian pemain. Dan anak-anak menjalankan instruksi dengan baik,” ujar Imam Faisal.
Terkait kekalahan PSDS Deli Serdang saat laga kandang lalu, menurutnya, kekalahan timnya saat menjamu PSPS di kandang sendiri lantaran ada dua pemain yang terkena kartu merah sehingga konsentrasi pemain menjadi buyar.
“Kekalahan kami 1-3 saat bermain di kandang ada beberapa faktor salah satunya ada dua pemain yang kartu merah sehingga konsentrasi pemain hilang. Jadi kami jauh-jauh ke Pekanbaru sudah menyiapkan. Alhamdulillah kami dapat satu poin di sini,” ujarnya.(dof/das)