Dragon Boat Festival di Pinggir Sungai Siak

KOTA (RIAUPOS.CO) — Bersempena dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-235 Kota Pekanbaru, KONI menggelar iven Pekanbaru Internasional Dragon Boat Festival (PIDBF). Selain itu, juga digelar kegiatan pendukung dalam kejuaraan tersebut. Di antaranya panjat tebing, fun climbing, prusiking, bungee jumping, dan rappelling.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru Anis Murzil ST mengatakan, pelaksanaan iven di tepi sungai terdalam di Indonesia ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Mulai dari 21-23 Juni 2019.

- Advertisement -

“Iven ini adalah yang pertama dilakukan di Indonesia. Ini salah satu cara kita mempublikasikan bahwa di Kota Pekanbaru ini ada sungai terdalam di Indonesia yang kondisinya sekarang perlu diperhatikan dan ini bisa dijadikan sarana olahraga. Ini target kita,” ujar Anis Murzil, kemarin.

Dijelaskannya, pihaknya sudah membangun venue panjat tebing di pinggiran Sungai Siak. “Venue panjat tebing kami bangun di Pol Airut, tepatnya di pinggir Sungai Siak,”katanya.

- Advertisement -

Di samping persiapan venue, juga sudah menyebarkan undangan kejuaraan panjat tebing pada iven PIDBF ini ke berbagai FPTI Provinsi se-Indonesia.

“Saya perkirakan sekitar 100 atlet panjat tebing akan berkumpul di Pekanbaru. Dan kemudian kami mengundang para legenda panjat tebing Indonesia. Pendiri panjat tebing Indonesia. Dan juga mengundang para mitra dan perusahaan swasta serta organisasi pemuda, pelajar, mahasiswa dan atlet se-Kota Pekanbaru untuk menjadi peserta,” ujar Anis.

Peserta, tambah Anis, tidak perlu menyiapkan perlengkapan tanding. Sebab, panitia sudah menyiapkan segalanya, baik pelatih atau tempat latihan jika diperlukan serta juru kemudi jika diperlukan.

‘’Namun, untuk pakaian ditanggung masing-masing tim’’ ungkap Anis Murzil.

Panitia menyediakan hadiah uang tunai puluhan juta rupiah. “Juara 1 akan memperoleh hadiah sebanyak Rp10 juta plus medali, hadiah juara II sebesar Rp7,5 juta plus medali dan hadiah juara III sebesar Rp5 juta plus medali,” papar Anis.

 â€Ini juga dijadikan sebagai pemantauan bibit atlet potensial di Kota Pekanbaru untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” kata Anis lagi.

Pagelaran olahraga berbasis wisata yaitu Pekanbaru Achievement Sports Tourism (PAST) 2019 pelaksanaan kejuaraan panjat tebing di pinggir Sungai Siak.  Nantinya pertandingan itu akan menggelar konsep free climbing alias pemanjatan bebas tanpa tali pengaman.

“Venue-nya berada tepat di pinggir Sungai Siak. Para atlet tidak akan dilengkapi tali pengaman apapun. Jadi atlet yang sudah mencapai puncak maupun yang gagal, akan langsung jatuh ke sungai,” terang Anis.

Dalam kejuaraan itu, pihaknya mempertandingkan empat nomor yaitu speed umum untuk putra dan putri, speed pelajar putra-putri, juga kegiatan pendukung yakni fun climbing, prusiking, bungee jumping, serta rappelling.(dof)

KOTA (RIAUPOS.CO) — Bersempena dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-235 Kota Pekanbaru, KONI menggelar iven Pekanbaru Internasional Dragon Boat Festival (PIDBF). Selain itu, juga digelar kegiatan pendukung dalam kejuaraan tersebut. Di antaranya panjat tebing, fun climbing, prusiking, bungee jumping, dan rappelling.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru Anis Murzil ST mengatakan, pelaksanaan iven di tepi sungai terdalam di Indonesia ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Mulai dari 21-23 Juni 2019.

“Iven ini adalah yang pertama dilakukan di Indonesia. Ini salah satu cara kita mempublikasikan bahwa di Kota Pekanbaru ini ada sungai terdalam di Indonesia yang kondisinya sekarang perlu diperhatikan dan ini bisa dijadikan sarana olahraga. Ini target kita,” ujar Anis Murzil, kemarin.

Dijelaskannya, pihaknya sudah membangun venue panjat tebing di pinggiran Sungai Siak. “Venue panjat tebing kami bangun di Pol Airut, tepatnya di pinggir Sungai Siak,”katanya.

Di samping persiapan venue, juga sudah menyebarkan undangan kejuaraan panjat tebing pada iven PIDBF ini ke berbagai FPTI Provinsi se-Indonesia.

“Saya perkirakan sekitar 100 atlet panjat tebing akan berkumpul di Pekanbaru. Dan kemudian kami mengundang para legenda panjat tebing Indonesia. Pendiri panjat tebing Indonesia. Dan juga mengundang para mitra dan perusahaan swasta serta organisasi pemuda, pelajar, mahasiswa dan atlet se-Kota Pekanbaru untuk menjadi peserta,” ujar Anis.

Peserta, tambah Anis, tidak perlu menyiapkan perlengkapan tanding. Sebab, panitia sudah menyiapkan segalanya, baik pelatih atau tempat latihan jika diperlukan serta juru kemudi jika diperlukan.

‘’Namun, untuk pakaian ditanggung masing-masing tim’’ ungkap Anis Murzil.

Panitia menyediakan hadiah uang tunai puluhan juta rupiah. “Juara 1 akan memperoleh hadiah sebanyak Rp10 juta plus medali, hadiah juara II sebesar Rp7,5 juta plus medali dan hadiah juara III sebesar Rp5 juta plus medali,” papar Anis.

 â€Ini juga dijadikan sebagai pemantauan bibit atlet potensial di Kota Pekanbaru untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” kata Anis lagi.

Pagelaran olahraga berbasis wisata yaitu Pekanbaru Achievement Sports Tourism (PAST) 2019 pelaksanaan kejuaraan panjat tebing di pinggir Sungai Siak.  Nantinya pertandingan itu akan menggelar konsep free climbing alias pemanjatan bebas tanpa tali pengaman.

“Venue-nya berada tepat di pinggir Sungai Siak. Para atlet tidak akan dilengkapi tali pengaman apapun. Jadi atlet yang sudah mencapai puncak maupun yang gagal, akan langsung jatuh ke sungai,” terang Anis.

Dalam kejuaraan itu, pihaknya mempertandingkan empat nomor yaitu speed umum untuk putra dan putri, speed pelajar putra-putri, juga kegiatan pendukung yakni fun climbing, prusiking, bungee jumping, serta rappelling.(dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya