PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lubang semburan gas alam bercampur lumpur yang terjadi di Pondok Pesantren Al Ikhsan, Tenayan Raya, Pekanbaru berhasil ditutup oleh tim gabungan dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau dan pihak swasta, Sabtu (20/2). Dengan demikian, seluruh pekerjaan penutupan lubang sudah selesai dilaksanakan.
Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman mengatakan, tahapan akhir penutup lubang semburan tersebut yakni pengecoran bagian atas. Sebelumnya, lubang tersebut dipasang cover plate yang terbuat dari lempengan besi.
“Pengecoran sudah selesai dilakukan. Hal tersebut juga menjadi bagian akhir pekerjaan penutupan lubang semburan,” kata Indra, Sabtu (20/2).
Dengan selesainya pekerjaan penutupan lubang semburan tersebut, maka peralatan terutama alat berat yang selama ini digunakan untuk membantu proses penutupan mulai ditarik dari lokasi. “Peralatan sebagian sudah mulai ditarik dari lokasi karena sudah selesai. Tim yang sudah bekerja selama ini juga akan segera dibubarkan,” sebutnya.
Meskipun penutupan lubang sudah selesai, namun pihaknya akan tetap melakukan pemantauan selama sepekan ke depan. Hal tersebut untuk mengetahui apakah ada dampak lain yang ditimbulkan dari penutupan lubang tersebut. “Apakah ada efek lain yang muncul atau tidak,” jelasnya.
Saat ditanyakan kapan pondok pesantren boleh dibuka lagi, Indra mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Pasalnya, itu bukan merupakan kewenangannya.
“Kalau itu kami tidak tahu, karena bangunannya juga kan masih rusak. Tapi yang jelas dari hasil pengecekan, tidak ada retakan tanah di sekitar lokasi semburan,” ujarnya.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lubang semburan gas alam bercampur lumpur yang terjadi di Pondok Pesantren Al Ikhsan, Tenayan Raya, Pekanbaru berhasil ditutup oleh tim gabungan dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau dan pihak swasta, Sabtu (20/2). Dengan demikian, seluruh pekerjaan penutupan lubang sudah selesai dilaksanakan.
Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman mengatakan, tahapan akhir penutup lubang semburan tersebut yakni pengecoran bagian atas. Sebelumnya, lubang tersebut dipasang cover plate yang terbuat dari lempengan besi.
- Advertisement -
“Pengecoran sudah selesai dilakukan. Hal tersebut juga menjadi bagian akhir pekerjaan penutupan lubang semburan,” kata Indra, Sabtu (20/2).
Dengan selesainya pekerjaan penutupan lubang semburan tersebut, maka peralatan terutama alat berat yang selama ini digunakan untuk membantu proses penutupan mulai ditarik dari lokasi. “Peralatan sebagian sudah mulai ditarik dari lokasi karena sudah selesai. Tim yang sudah bekerja selama ini juga akan segera dibubarkan,” sebutnya.
- Advertisement -
Meskipun penutupan lubang sudah selesai, namun pihaknya akan tetap melakukan pemantauan selama sepekan ke depan. Hal tersebut untuk mengetahui apakah ada dampak lain yang ditimbulkan dari penutupan lubang tersebut. “Apakah ada efek lain yang muncul atau tidak,” jelasnya.
Saat ditanyakan kapan pondok pesantren boleh dibuka lagi, Indra mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Pasalnya, itu bukan merupakan kewenangannya.
“Kalau itu kami tidak tahu, karena bangunannya juga kan masih rusak. Tapi yang jelas dari hasil pengecekan, tidak ada retakan tanah di sekitar lokasi semburan,” ujarnya.(sol)