PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Habisnya stok vaksin Covid-19 berjenis Sinovac di sejumlah rumah sakit membuat pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua ditunda hingga satu pekan. Namun, Jumat (18/6) masih ada rumah sakit di Kota Pekanbaru yang tetap menjalankan vaksinasi tahap kedua untuk masyarakat yang telah terdata di rumah sakit mereka meskipun memberlakukan kuota maksimal 200 orang.
Pantauann Riau Pos, sejumlah rumah sakit yang masih menjalan vaksinasi kedua yaitu, RSIA Zainal, RS Hermina, RS Jiwa Tampan, dan RS Ibnu Sina. Bahkan demi mendapatkan vaksinasi tahap kedua sejumlah warga sengaja datang lebih awal dari jam yang diterapkan pihak rumah sakit.
Minah salah satunya. Ia sengaja datang ke RS Hermina sejak pukul 06.00 WIB demi mendapatkan vaksinasi dosis kedua setelah mengetahui dari media bahwa stok vaksin Sinovac sudah habis di Dinas Kesehatan Pekanbaru.
"Saya datang memang dari jam 6 pagi. Karena takut nggak kebagian vaksin, kan sayang kalau tertunda, " Kata dia.
Dilanjutkan Minah, karena stok vaksin di rumah sakit terbatas sehingga pihak rumah sakit membatasi jumlah penerima vaksin tahap kedua.
"Iya tadi banyak juga yang tidak kebagian. Mereka disuruh mencatat nomor HP, dan nanti diinformasikan kembali oleh pihak rumah sakit," ucapnya.
Sementara itu, Sari salah seorang penerima vaksin tahap kedua di RSIA Zainab mengaku sedikit khawatir. Sebab, dia tidak mendapat informasi terkait jadi atau tidaknya vaksinasi tahap kedua melalui SMS dari pihak rumah sakit sama seperti yang rumah sakit lain lakukan. Namun, dirinya tetap datang ke rumah sakit dan mendapatkan informasi bahwa vaksinasi tahap kedua tetap berjalan seperti jadwal yang telah diinformasikan saat vaksinasi pertama.
"Tadinya ragu apa jadi atau tidak. Ternyata tetap melayani mereka untuk vaksinasi tahap kedua. Alhamdulilah sudah selesai dan aman," ujarnya.
Sementara itu saat ditemui Riau Pos di lokasi, Yuli selaku Admin Vaksinasi Tahap kedua RSIA Zainab mengatakan, selama dua hari ke depan stok vaksin tahap kedua di rumah sakit tersebut masih tetap berjalan, karena memiliki stok vaksin yang diterima Dinas Kesehatan Riau beberapa waktu lalu. Pihaknya juga tidak membatasi jumlah penerima vaksin tahap kedua, karena stok vaksin sudah terdata dengan jumlah penerima.
"Stok kami memang sudah tidak ada lagi karena menunggu dari Dinas Kesehatan Pekanbaru. Tapi kalau untuk vaksin tahap kedua kami masih ada karena memang sudah dipersiapkan vaksinnya," kata dia.
Di lain sisi sejumlah rumah sakit swasta dan pemerintah di Kota Pekanbaru, Kamis (17/6) sore mulai memberitahukan kepada calon penerima vaksin kedua untuk menunda pelaksanaan vaksin hingga stok vaksin mulai didistribusikan oleh Dinas Kesehatan Pekanbaru. Manager Marketing & Humas RS Prima Adi Darma kepada Riau Pos mengatakan, sejak Kamis sore stok vaksin di RS Prima sudah dipakai seluruhnya untuk memvaksin ribuan masyarakat Pekanbaru.
"Benar stok sudah habis. Kemungkinan Senin depan baru datang lagi ke rumah sakit," ucapnya.(sol/ayi/gus/wir)