PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani menyebutkan apa yang terjadi di internal DPRD saat ini adalah bagian dari pendewasaan. Yang secara pribadi dirinya mengaku tidak punya masalah sama siapapun, yang pasti juga saat ini sebagai wakil rakyat fokus perjuangkan aspirasi rakyat di DPRD.
"Ini masalah sudut pandang saja, dan saya melihat ini hanya masalah segelintir orang, yang secara person saya tidak ada masalah dengan siapa pun. Dan memang konflik ini mendewasakan, apalagi ini politik, keras di sini, besok-besok ketemu udah biasa saja. Ini pendewasaan," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).
Selain itu juga, Hamdani mengatakan persoalan ini juga (mosi tak percaya, red) ini adalah bagian dari introspeksi diri.
"Meski rasanya saya sudah cukup komunikatif, artinya jangan sampai melalaikan tugas sebagai wakil rakyat," ungkapnya lagi.
Terhadap paripurna Laporan Panitia Khusus DPRD Pekanbaru terhadap pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) kepala daerah Pekanbaru akhir tahun anggaran 2019, disebutkan Hamdani sudah terlaksana dengan baik, meski ada catatan yang menyebutkan kinerja Pemko belum maksimal.
Dari catatan inilah harusnya ada paripurna lagi untuk rekomendasi ke Pemko.
"Karena di-walkout oleh lima fraksi membuat paripurna kemarin menjadi gagal karena tidak kuorum secara fisik kehadiran dewannya, dan diagendakan ulang di banmus," beber Hamdani.
Yang apa yang terjadi disebutkan sesuatu hal yang wajar.
"Ini wajar saja saya anggap, kita on the track saja," kata Hamdani.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin