PEKANBARU (RP) – Warga Jalan Hasanuddin, Kecamatan Limapuluh, digegerkan dengan peristiwa kematian seorang warga mereka pada Ahad (18/2) pagi. Seorang perempuan bernama Jiran (32) meninggal diduga akibat gantung diri.
Diketahui, Jiran yang semasa hidup merupakan seorang karyawati swasta tersebut sempat melakukan video call ke salah satu temannya di Malaysia. Dari video call itulah dirinya diketahui akan melakukan gantung diri.
Jenazahnya memang ditemukan dalam kondisi tergantung sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra membenarkan penemuan mayat perempuan dalam kondisi tergantung tersebut. ”Benar, ditemukan dalam kondisi tergantung. Dugaan sementara bunuh diri. Namun ini masih kami dalami,” sebut Kasat Reskrim.
Penemuan mayat tergantung ini bermula ketika saksi bernama Iqbal Ilahi (23) mendapat telpon dari seorang bernama Putri Pulungan dari Malaysia pada Ahad (18/2) pagi. Saat itu, sekitar pukul 6.00 WIB, Putri meminta Iqbal untuk segera ke rumah Pika Wulandari (25) dan memberitahukan bahwa Jiran akan gantung diri.

”Saksi Iqbal diberi tahu dari Malaysia bahwa korban barusan video call dan tali sudah berada di lehernya dan mau gantung diri,” sebut Kasat Reskrim.
Iqbal kemudian bergegas ke rumah Pika di Jalan Pepaya Gang sabar, Kecamatan Sukajadi. Kemudian mereka berdua langsung berangkat menuju ke rumah yang ditempati Jiran. Mereka tiba disana sekitar pukul 07.00 WIB.
”Setelah pintu dibuka paksa bersama warga sekitar, didapati korban sudah meninggal dalam keadaan gantung diri dengan menggunakan kursi,” sambung Kasat Reskrim.
Tim Inafis Polresta Pekanbaru tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP sekitar sekira pukul 09.20 WIB. Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau sekitar pukul 09.48 WIB.
Polisi sejauh ini telah memintai keterangan terhadap lima saksi terkait penemuan mayat ini. Namun penyebab korban sampai nekad gantung diri belum bisa disimpulkan polisi.(end)