PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah pusat perbelanjaan dan Mal di Pekanbaru ditinjau Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Rabu (16/12) sore. Ini dilakukan untuk memastikan pengelola telah menerapkan aplikasi sebagai skrining bagi pengunjung.
Tinjauan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Muhammad Jamil, didampingi Asisten I Setko Pekanbaru Syoffaizal dan tim yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Pekanbaru.
"Empat mal yang kami pantau yang dipimpin Sekko yang juga selaku Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru. Ada Mal SKA, Living World, Ciputra, dan Mal Pekanbaru," kata Syoffaizal, Kamis (16/12).
Ia menyebut, dari hasil pemantauan, hanya Mal Ciputra yang belum menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap pengunjung. Satgas pun mendorong agar pengelola segera menerapkan aplikasi tersebut.
"Pengelola Ciputra pada dasarnya sudah siap menerapkan. Tadi mereka janji mulai Jumat depan diterapkan," terangnya.
Sementara, di tiga mal lainnya telah mulai menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Pengunjung mal wajib menggunakan aplikasi ini guna mengetahui mereka telah vaksin dan mencatat data perjalanan mereka.
Untuk antisipasi kurangnya kunjungan dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi, terang Syoffaizal, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyarankan kepada masing-masing pengelola mal untuk membuka vaksin center.
"Vaksin center ini nanti tim medisnya akan dibantu Dinas Kesehatan. Jadi bagi pengunjung yang belum ada aplikasi PeduliLindungi, mereka bisa menjalani vaksinasi dulu di vaksin center yang ada di mal," paparnya.
Ia mengimbau masyarakat yang belum divaksin Covid-19 agar segera divaksin. Vaksinasi diharapkan dapat mengurangi risiko seseorang terpapar Covid-19. Namun, meski divaksin, masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.(ali/rio)