PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Riau Ali Syeh Bana mendadak memerintahkan para petugas dipilih secara acak untuk dites urine. Hal ini dilakukannya saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan, Selasa (16/7).
Mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Budi Argap Situngkir, sedianya Ali Syeh hanya memimpin Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Satops Patnal Pemasyarakatan menyasar Lapas Kelas Teluk Kuantan.
Pada Monev Ali Syeh dan tim melakukan pemantauan terhadap layanan, baik dari segi pembinaan dan keamanan. Tim Monev juga menyasar ruang poliklinik, dapur, bengkel kerja dan administrasi perkantoran. Sedangkan kegiatan Satopspatnal, Tim Divpas melaksanakan razia kamar hunian WBP.
Hasil penggeledahan pada kamar yang dipilih secara acak, ditemukan barang-barang terlarang seperti sendok besi, cermin kaca, tali, pingset, dan lainnya. Tim ini juga langsung memilih secara acak 10 napi atau warga binaan untuk dilakukan tes urine. Tanpa diduga, 10 petugas Lapas Teluk Kuantan juga dilakukan tes urine.
“Monev merupakan bentuk pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kinerja. Sedangkan Satop Patnal memiliki tugas melaksanakan dan menindaklanjuti kegiatan pencegahan, penindakan, dan evaluasi terhadap pelanggaran prosedur, penyalahgunaan wewenang dan gangguan keamanan dan ketertiban. Kami bersyukur semua hasil tes urine negatif,” kata Ali Syeh.
Usia mendapati tes urine negatif, Ali Syeh langsung memberikan pengarahan sekaligus terapi. Menurutnya, adalah menjadi kewajiban bersama menjaga Lapas Teluk Kuantan agar aman, nyaman, dan tenang. Penting bagi petugas menjaga integritas.
“Mari kita banyak-banyak bersyukur dalam menjalani kehidupan. Menyukuri apa yang ada agar terhindar dari penyimpangan saat bertugas. Sebagai insan manusia yang bertaqwa, sudah semestinya kita saling mengingatkan mengerjakan dalam kebaikan dan menjauhi segala larangan-Nya,” ujarnya.(end)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru