PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — ASAP tebal tiba-tiba mengepul dari bangunan belakang aula gedung Gereja Santo Petrus di Jalan Indrapuri, Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Ahad (15/12) sekitar pukul 12.30 WIB.
Insiden itu terjadi saat seorang Pastor Imanuel sedang memimpin ibadah misa dan bagian penutup di gereja Santo Petrus. Tiba-tiba salah satu jemaat bernama Erna (18) dan juga sang pastor mendengar teriakan "Ada kebakaran" dan membuat jemaat berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.
Untuk memastikan itu, baik pastor maupun jemaat keluar. Dan benar, api sudah menyala serta asap mengepul di gedung aula belakang gereja. Jemaat pun berusaha untuk memadamkan dengan api seadanya namun api tetap membesar sehingga menghubungi pemadam kebakaran.
Dikatakan Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi, empat unit damkar untuk memadamkan kebakaran itu. "Sekitar 20 menit barulah empat unit pemadam kebakaran datang. Berkisar satu jam pemadaman dan pendinginan selesai," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan Hanafi, yang terbakar bukan gereja. Tapi ruang rapat atau semacam aula, tepatnya dibelakang gereja.
Sementara, sumber api belum diketahui jelas penyebabnya. Apakah dari korsleting listrik apakah karena penyebab lain. "Petugas kami masih di lapangan melakukan penyelidikan. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut," terangnya.
Sementara untuk kerugian material belum bisa ditafsirkan. Namun, sebagian gedung hangus terbakar.(*3/ksm)
Laporan MUSLIM NURDIN, Kota
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — ASAP tebal tiba-tiba mengepul dari bangunan belakang aula gedung Gereja Santo Petrus di Jalan Indrapuri, Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Ahad (15/12) sekitar pukul 12.30 WIB.
Insiden itu terjadi saat seorang Pastor Imanuel sedang memimpin ibadah misa dan bagian penutup di gereja Santo Petrus. Tiba-tiba salah satu jemaat bernama Erna (18) dan juga sang pastor mendengar teriakan "Ada kebakaran" dan membuat jemaat berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.
- Advertisement -
Untuk memastikan itu, baik pastor maupun jemaat keluar. Dan benar, api sudah menyala serta asap mengepul di gedung aula belakang gereja. Jemaat pun berusaha untuk memadamkan dengan api seadanya namun api tetap membesar sehingga menghubungi pemadam kebakaran.
Dikatakan Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi, empat unit damkar untuk memadamkan kebakaran itu. "Sekitar 20 menit barulah empat unit pemadam kebakaran datang. Berkisar satu jam pemadaman dan pendinginan selesai," sebutnya.
- Advertisement -
Lebih lanjut dikatakan Hanafi, yang terbakar bukan gereja. Tapi ruang rapat atau semacam aula, tepatnya dibelakang gereja.
Sementara, sumber api belum diketahui jelas penyebabnya. Apakah dari korsleting listrik apakah karena penyebab lain. "Petugas kami masih di lapangan melakukan penyelidikan. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut," terangnya.
Sementara untuk kerugian material belum bisa ditafsirkan. Namun, sebagian gedung hangus terbakar.(*3/ksm)
Laporan MUSLIM NURDIN, Kota