PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keluhan masyarakat terkait tumpukan sampah di Kota Pekanbaru jadi perhatian Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Evaluasi dijanjikannya akan dilakukan.
Dikatakan Wako, Selasa (15/3) dia akan melakukan evaluasi terhadap kinerja operator untuk optimalkan pengangkutan sampah. "Kami mengevaluasi kinerja mitra pengangkutan sampah," tegasnya.
Ada dua operator angkutan sampah yang bekerja sama dengan pemerintah kota untuk pengangkutan sampah. Mereka adalah PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SI) mengangkut sampah di zona 1 dan zona 2.
Tak hanya kedua mitra kerja, Wako juga menyebutkan akan melakukan evaluasi terhadap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru yang mengangkut sampah di zona 3.
Wako tak menampik bahwa pada pekan kemarin sempat terjadi gejolak dalam pengangkutan sampah. Ia menyebut ada keterlambatan pengangkutan karena ada sedikit masalah di tubuh operator angkutan sampah.
"Namun ternyata ada kendala dalam pembayaran, lebih soal administrasi. Ada yang sudah dibayar dan ada yang belum," imbuhnya.
DLHK Pekanbaru kata dia harus mengambil tindakan cepat terkait permasalahan ini. Ia tidak ingin akibat masalah itu berdampak terhadap terlambatnya pengangkutan sampah. "Sehingga tumpukan sampah mulai bermunculan di sejumlah titik," tegas dia.
Sementara itu, Kepala DLHK Pekanbaru, Hendra Afriadi mengakui saat ini masih banyak didapati tumpukan sampah di pinggir ruas jalan utama maupun pemukiman warga. Hendra menyebut kurang disiplinnya masyarakat dalam membuang sampah menyebabkan tumpukan sampah disejumlah titik di Pekanbaru.
Ia menilai, sampah sebenarnya sudah diangkut oleh pihak ketiga atau operator pengangkutan sampah. Namun masyarakat kembali membuang ditempat yang sama ketika sampah sudah diangkut. Jadi kesannya sampah yang ada tidak diangkut.
"Di sini saya minta kesadaran masyarakat untuk bisa membuang sampah tepat pada waktunya. Supaya petugas tidak berulang mengangkat sampah dan tidak terjadi penumpukan," ujar Hendra.(ali)