PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memperpanjang masa libur kegiatan proses belajar mengajar di dua sekolah yang kebanjiran. Adapun dua sekolah tersebut yakni SDN 120 dan SDN 140 Pekanbaru.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Dr H Abdul Jamal MPd menyebutkan kedua sekolah yang ada dipinggiran kota bertuah tersebut masih kebanjiran. Ruang kelas tempat para peserta didik melakukan kegiatan belajar mengajar masih tergenang banjir sampai Senin (15/1) pagi. Kondisi tersebut tidak memungkinkan buat peserta didik untuk belajar.
Banjir juga masih merendam halaman kedua sekolah. Bahkan ketinggian air yang menggenang bisa bertamba naik pada saat sore harinya. Banjir yang merendam kedua sekolah ini merupakan kondisi yang terpara ketimbang sebelumnya. Biasanya banjir akan cepat surut kembali tidak sampai berhari-hari seperti sekarang ini.
”Saya mendapatkan laporan teryata air masih menggenangi ruang kelas. Diperpanjang dua hari lagi, Senin dan Selasa besok masih diaktifkan belajar dirumah secara daring (dalam jaringan, red),” ujar Abdul Jamal. Jika dipaksakan berkegiatan belajar di ruang kelas, dikawatirkan berdampak terhadap kesehatan anak-anak.
Kedua sekolah yang terendam genangan banjir tersebut, tepatnya berada di SDN 140 Jalan Karya Bersama, Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya. Sedangkan SDN 120 yang berada tak jau dari aliran sungai Siak atau di Jalan Pesisir Ujung, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai.
Disdik Pekanbaru intens memantau kondisi kedua sekolah tersebut. Jika banjir yang menggenang ruang kelas surut, maka kegiatan belajar menganjar di kelas kembali diaktifkan. Namun sebaliknya, jika kondisinya tetap banjir maka belajar daring terus diperpanjang dan setiap dua hari dievaluasi.
”Kondisinya terus dipantau untuk kedua sekolah itu ya, saat ini masih daring belajar di rumah. Nanti kembali kita evaluasi di hari Rabu mendatangnya,” tutupnya.
Sebelumnya, Disdik Pekanbaru telah melaksanakan peninjauan kedua sekolah yang kebanjiran tersebut. Aktifitas belajar di sekolah telah dihentikan sejak Jumat (19/1) lalu. Namun para guru ada yang datang ke sekolah untuk memantau kondisi sekolah dan mengerjakan beberapa pekerjaannya.(yls)
Laporan Joko Susilo, PEKANBARU