PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan membangun 68 unit rumah layak huni untuk warga miskin. Untuk bangunan, tetap mengacu pada rumah tipe 36. Satu unit rumah diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp50 juta hingga Rp75 juta.
Hal itu seperti disampaikan Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Mardiansyah usai hadir diacara diskusi publik di Pekanbaru belum lama ini. Dia sebutkan, puluhan rumah layak huni yang akan dibangun dengan tiga sumber dana.
”Dari bankeu (bantuan keuangan) ada 25 unit, dari DAK (dana alokasi khusus) 23 unit dan dari APBD lebih kurang 20 unit, total 68 unit,” ujar Mardiansyah.
Disebutkan dia, bahwa masyarakat yang mendapatkan bantuan rumah layak huni itu sudah ditentukan. Mereka yang mendapatkan bantuan itu berdasarkan usulan dari masyarakat.
”Usulan masyarakat, jadi ini button up. Kemudian ada juga yang memang tidak terjaring saat verifikasi. Jadi tidak hanya button up, tapi kita juga melakukan verifikasi terhadap usulan yang disampaikan kepada kita,” tambahnya.
Pihaknya sudah memiliki data base dan tinggal menentukan mana saja masyarakat yang lebih prioritas. Di samping itu, juga ada warga yang ditinjau langsung Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP yang berlokasi di Kecamatan Binawidya.
Dari kunjungan tersebut, ia menyebut, warga yang bersangkutan juga sudah masuk dalam data base Dinas Perkim. ”Kita sudah punya data base, tinggal kita menentukan prioritas yang mana saja yang akan didahulukan,” paparnya.
Program rumah layak huni itu tidak terfokus pada satu wilayah. Ia mengupayakan agar program tersebut dapat tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bertuah ini.
Kemudian untuk bangunan, pihaknya tetap mengacu pada rumah tipe 36. Untuk satu unit rumah diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp50 juta hingga Rp75 juta.
”Tipenya masih merujuk ke tipe 36, dengan satu kamar mandi. Kurang lebih Rp50 juta hingga Rp75 juta,” tutupnya.(yls)
Laporan JOKO SUSILO, PEKANBARU