Senin, 25 November 2024
spot_img

Warga Diserang Penyakit, Stok Obat Terbatas

RUMBAI (RIAUPOS.CO) – Warga terdampak banjir akibat luapan Sungai Siak mulai diserang penyakit kulit, seperti gatal-gatal pada kaki, kudis, kutu air, dan infeksi. Juga penyakit gangguan pada pencernaan seperti diare, kembung, dan mual muntah.

”Kedua kaki sudah gatal-gatal karena selalu terendam air. Sudah dua hari ini (sejak Sabtu, red), susah untuk berjalan,” kata Dewi, warga Sri Meranti yang ditemui Riau Pos di tenda pengungsian, Senin (15/1).

Kemarin, Puskesmas Umban Sari membuka layanan keliling lewat mobil ambulans. Sekitar pukul 11.00 WIB, Dewi langsung mendatanginya dan minta obat. ”Ini sudah dapat obat gatal-gatalnya. Terima kasih ibu dokter,” ucap Dewi setelah memeriksakan kaki gatal-gatalnya ke puskesmas keliling (puskel) tersebut.

Tidak hanya penyakit kulit yang kini menyerang warga yang terdampak banjir, akan tetapi ada pula penyakit lainnya, seperti yang disebutkan Kepala Puskesmas Umban Sari, Fredy. Disampaikannya, memang akhir-akhir ini warga sudah banyak mengeluhkan penyakit akibat banjir, dan yang paling banyak itu gangguan penyakit kulit seperti kudis, gatal-gatal, kutu air, dan infeksi. Selain itu gangguan pencernaan,seperti diare, kembung, mual muntah.

”Untuk gangguan pencernaan ini sudah ada yang dirawat. Kemarin ada warga umur dewasa yang sempat muntah darah. Tapi sekarang sudah sembuh. Kami tegaskan di sini, hingga hari ini baru tiga warga yang dirawat inap. Sekarang sudah pulang, sudah sembuh,” kata Fredy, kemarin.

Selain itu, ada juga keluhan demam, flu, batuk, pusing, serta pegal-pegal. ”Ini semua Ini efek dari banjir,” katanya lagi.

Baca Juga:  Ubah Pola Pelayanan, RSUD AA Riau Perlakukan Pasien Layaknya Ibu Sendiri

Kondisi kesehatan korban banjir ini menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru. Senin (15/1), Diskes di bawah pimpinan dr Arnaldo Eka Putra, langsung menyalurkan bantuan obat ke masyarakat, yang terdampak banjir, melalui Puskesmas Umban Sari Rumbai di tenda pengungsian di Jalan Yos Sudarso, Rumbai.

”Yang menjadi kendala kita, kekurangan obat-obatan ini. Obat yang paling laris, salep. Praktis sampai sekarang, baru Diskes Pekanbaru yang menyalurkan obat. PMI juga sudah datang ke sini. Kalau dari rumah sakit swasta, belum ada,” umbar Fredy.

Ketua RT 01 RW 12 Sri Meranti Rumbai, Usman Efendi yang ditemui di tenda pengungsian, mengaku, di RT-nya yang terdampak banjir sekitar 62 KK. Mereka sekarang mengungsi di tenda Jalan Yos Sudarso, sebelum rumah duka. Sementara di RT lainnya, juga puluhan KK terkena banjir.

”Ya, di tenda ini mereka tidur. Di rumahnya kan masih banjir. Untung ada bangunan yang belum siap di sini, tempat dapur umum dan tidur sebagian warga juga. Memang di antaranya diserang penyakit gatal, kulit dan lainnya. Kita minta bantuan obat-obatan, selain dari Diskes,” sebutnya.

Plt Kepala Diskes Pekanbaru Arnaldo Eka Putra di lokasi banjir mengatakan, pemberian bantuan obat-obatan ke warga terdampak banjir, secara kontinyu dilakukan pihaknya. Termasuk juga Puskel yang dilakukan Puskesmas Umban Sari, Puskesmas Rumbai dan lainnya, juga setiap hari, untuk mengobati warga yang terserang penyakit.

Baca Juga:  Perempuan Bermitra Rekrut Kader tiap Desa

”Kami imbau warga yang terserang penyakit, bisa memanfaatkan Puskel ini setiap hari. Kesehatan warga itu lebih penting. Kami juga akan komit terus menyalurkan obat-obatan, sesuai kebutuhan penyakit yang menyerang warga,” katanya sambil menambahkan, jika nanti di puskesmas tidak bisa menampung, maka akan di-back up oleh RSD Madani Pekanbaru.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Zulkarnain MSi mengapresiasi gerak cepat (gercep) yang sudah dilakukan Diskes dan jajaran, dalam menangani warga terserang penyakit. ”Pengobatan seperti ini harus terus dilakukan dan dicek Diskes, dan puskesmas ke korban banjir, bila perlu bangunkan posko layanan kesehatan di lokasi tenda,” sebutnya.

Disinggung mengenai obat-obatan yang masih minim disalurkan, ditegaskan politisi senior PPP ini, bahwa kondisi ini harus segera disikapi. Jangan sampai obat putus di saat korban banjir membutuhkan.

”Pemprov Riau kami harapkan turun tangan, begitu juga dengan rumah sakit swasta dan perusahaan, bisa membantu obat-obatan, plus CSR-nya. Kasihan saudara-saudara kita terserang penyakit. Sekarang lah saatnya kita saling membantu,” pintanya.

Ditegaskannya, semua pihak harus hadir didalam kondisi warga butuh bantuan ini, tidak hanya Pemerintah saja, akan tetapi Anggota DPRD Kota Pekanbaru dapil Rumbai ini juga, dan juga pada pengusaha-pengusaha serta perusahaan yang ada. “Mari bergandengan tangan untuk memberikan bantuan, untuk dapat meringankan beban mereka korban banjir ini,” pungkasnya.(yls)

Laporan AGUSTIAR, Rumbai

RUMBAI (RIAUPOS.CO) – Warga terdampak banjir akibat luapan Sungai Siak mulai diserang penyakit kulit, seperti gatal-gatal pada kaki, kudis, kutu air, dan infeksi. Juga penyakit gangguan pada pencernaan seperti diare, kembung, dan mual muntah.

”Kedua kaki sudah gatal-gatal karena selalu terendam air. Sudah dua hari ini (sejak Sabtu, red), susah untuk berjalan,” kata Dewi, warga Sri Meranti yang ditemui Riau Pos di tenda pengungsian, Senin (15/1).

- Advertisement -

Kemarin, Puskesmas Umban Sari membuka layanan keliling lewat mobil ambulans. Sekitar pukul 11.00 WIB, Dewi langsung mendatanginya dan minta obat. ”Ini sudah dapat obat gatal-gatalnya. Terima kasih ibu dokter,” ucap Dewi setelah memeriksakan kaki gatal-gatalnya ke puskesmas keliling (puskel) tersebut.

Tidak hanya penyakit kulit yang kini menyerang warga yang terdampak banjir, akan tetapi ada pula penyakit lainnya, seperti yang disebutkan Kepala Puskesmas Umban Sari, Fredy. Disampaikannya, memang akhir-akhir ini warga sudah banyak mengeluhkan penyakit akibat banjir, dan yang paling banyak itu gangguan penyakit kulit seperti kudis, gatal-gatal, kutu air, dan infeksi. Selain itu gangguan pencernaan,seperti diare, kembung, mual muntah.

- Advertisement -

”Untuk gangguan pencernaan ini sudah ada yang dirawat. Kemarin ada warga umur dewasa yang sempat muntah darah. Tapi sekarang sudah sembuh. Kami tegaskan di sini, hingga hari ini baru tiga warga yang dirawat inap. Sekarang sudah pulang, sudah sembuh,” kata Fredy, kemarin.

Selain itu, ada juga keluhan demam, flu, batuk, pusing, serta pegal-pegal. ”Ini semua Ini efek dari banjir,” katanya lagi.

Baca Juga:  OPD Diminta Prioritaskan Penanganan Banjir di APBD-P

Kondisi kesehatan korban banjir ini menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru. Senin (15/1), Diskes di bawah pimpinan dr Arnaldo Eka Putra, langsung menyalurkan bantuan obat ke masyarakat, yang terdampak banjir, melalui Puskesmas Umban Sari Rumbai di tenda pengungsian di Jalan Yos Sudarso, Rumbai.

”Yang menjadi kendala kita, kekurangan obat-obatan ini. Obat yang paling laris, salep. Praktis sampai sekarang, baru Diskes Pekanbaru yang menyalurkan obat. PMI juga sudah datang ke sini. Kalau dari rumah sakit swasta, belum ada,” umbar Fredy.

Ketua RT 01 RW 12 Sri Meranti Rumbai, Usman Efendi yang ditemui di tenda pengungsian, mengaku, di RT-nya yang terdampak banjir sekitar 62 KK. Mereka sekarang mengungsi di tenda Jalan Yos Sudarso, sebelum rumah duka. Sementara di RT lainnya, juga puluhan KK terkena banjir.

”Ya, di tenda ini mereka tidur. Di rumahnya kan masih banjir. Untung ada bangunan yang belum siap di sini, tempat dapur umum dan tidur sebagian warga juga. Memang di antaranya diserang penyakit gatal, kulit dan lainnya. Kita minta bantuan obat-obatan, selain dari Diskes,” sebutnya.

Plt Kepala Diskes Pekanbaru Arnaldo Eka Putra di lokasi banjir mengatakan, pemberian bantuan obat-obatan ke warga terdampak banjir, secara kontinyu dilakukan pihaknya. Termasuk juga Puskel yang dilakukan Puskesmas Umban Sari, Puskesmas Rumbai dan lainnya, juga setiap hari, untuk mengobati warga yang terserang penyakit.

Baca Juga:  Masyarakat Diimbau Tetap Waspadai Banjir

”Kami imbau warga yang terserang penyakit, bisa memanfaatkan Puskel ini setiap hari. Kesehatan warga itu lebih penting. Kami juga akan komit terus menyalurkan obat-obatan, sesuai kebutuhan penyakit yang menyerang warga,” katanya sambil menambahkan, jika nanti di puskesmas tidak bisa menampung, maka akan di-back up oleh RSD Madani Pekanbaru.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Zulkarnain MSi mengapresiasi gerak cepat (gercep) yang sudah dilakukan Diskes dan jajaran, dalam menangani warga terserang penyakit. ”Pengobatan seperti ini harus terus dilakukan dan dicek Diskes, dan puskesmas ke korban banjir, bila perlu bangunkan posko layanan kesehatan di lokasi tenda,” sebutnya.

Disinggung mengenai obat-obatan yang masih minim disalurkan, ditegaskan politisi senior PPP ini, bahwa kondisi ini harus segera disikapi. Jangan sampai obat putus di saat korban banjir membutuhkan.

”Pemprov Riau kami harapkan turun tangan, begitu juga dengan rumah sakit swasta dan perusahaan, bisa membantu obat-obatan, plus CSR-nya. Kasihan saudara-saudara kita terserang penyakit. Sekarang lah saatnya kita saling membantu,” pintanya.

Ditegaskannya, semua pihak harus hadir didalam kondisi warga butuh bantuan ini, tidak hanya Pemerintah saja, akan tetapi Anggota DPRD Kota Pekanbaru dapil Rumbai ini juga, dan juga pada pengusaha-pengusaha serta perusahaan yang ada. “Mari bergandengan tangan untuk memberikan bantuan, untuk dapat meringankan beban mereka korban banjir ini,” pungkasnya.(yls)

Laporan AGUSTIAR, Rumbai

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari