Minggu, 19 Oktober 2025
spot_img

SPR dan PT SAI MoU Perdagangan Komoditi Antardaerah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) bangun kerja sama dengan PT Sriwjaya Agro Industri (SAI) Sumatera Selatan dalam perdagangan komoditi. Kegiatan pertemuan dan penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Hotel Pesonna Pekanbaru, Kamis (14/10). Acara temu bisnis dan kerja sama antar daerah (KAD) ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Sumatera Selatan sebagai forum G to G yang nantinya akan dilanjutkan dengan kerja sama B to B antar BUMD.

Gubernur Riau dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kabag Perekonomian Setdaprov Riau, Indriana Sari, sangat mengapresiasi inisiatif Pemprov Sumsel untuk membangun kerja sama antar daerah ini. Hal ini diharapkan dapat bermuara pada pertumbuhan ekonomi pada kedua provinsi.

Lebih lanjut, Gubri menyampaikan bahwa saat ini terutama kebutuhan pangan Riau sangat tergantung dari pasokan provinsi lain. 

Baca Juga:  DPKP Dapat Tambahan Dua Unit Mobil Damkar

"Jika melihat penduduk Riau yang tercatat tahun 2020 sebanyak 6,39 juta jiwa, maka jumlah ini belum dapat diimbangi produksi pangan lokal seperti padi yang tercatat sebesar 230.873 ton tahun 2019 lalu. Kita juga minim pasokan lokal pada komoditi pangan lain seperti cabai merah, bawang merah, telur ayam, dan daging sapi,” ungkap Gubri.

Mengatasi hal tersebut di atas, Gubri mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau saat ini telah berupaya mendorong produktivitas pangan, mempermudah investasi, menyederhanakan rantai pasok, dan meningkatkan kerja sama antar daerah.

Afrian Joni, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumatera Selatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan II 2021 tumbuh sebesar 5,71 persen. Struktur ekonomi Sumsel saat ini, jelasnya, masih didominasi sektor pertambangan dan penggalian kemudian diikuti usaha industri pengolahan.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Afrian Joni bersama Direktur BUMD Sumsel PT SAI, Arkoni berharap forum G to G tersebut selanjutnya berkembang pada bisnis real di BUMD Provinsi Sumsel dan Riau.

Baca Juga:  Buat Konten Bermotor Belakangi Pengendara di Fly Over, 2 Remaja Diamankan

Sementara itu Direktur PT SPR, Fuady Noor didampingi Direktur PT SPR Trada, Salfian Daliandi pada kesempatan tersebut menyampaikan  PT SPR siap bermitra dengan PT SAI. 

"Kami PT SPR melalui anak perusahaan PT SPR Trada  siap menjadi mitra PT SAI dalam perdagangan komoditi," tutup Fuady.(rio/rls)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) bangun kerja sama dengan PT Sriwjaya Agro Industri (SAI) Sumatera Selatan dalam perdagangan komoditi. Kegiatan pertemuan dan penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Hotel Pesonna Pekanbaru, Kamis (14/10). Acara temu bisnis dan kerja sama antar daerah (KAD) ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Sumatera Selatan sebagai forum G to G yang nantinya akan dilanjutkan dengan kerja sama B to B antar BUMD.

Gubernur Riau dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kabag Perekonomian Setdaprov Riau, Indriana Sari, sangat mengapresiasi inisiatif Pemprov Sumsel untuk membangun kerja sama antar daerah ini. Hal ini diharapkan dapat bermuara pada pertumbuhan ekonomi pada kedua provinsi.

Lebih lanjut, Gubri menyampaikan bahwa saat ini terutama kebutuhan pangan Riau sangat tergantung dari pasokan provinsi lain. 

Baca Juga:  Macet Akibat IPAL, Dishub Klaim Monitor

"Jika melihat penduduk Riau yang tercatat tahun 2020 sebanyak 6,39 juta jiwa, maka jumlah ini belum dapat diimbangi produksi pangan lokal seperti padi yang tercatat sebesar 230.873 ton tahun 2019 lalu. Kita juga minim pasokan lokal pada komoditi pangan lain seperti cabai merah, bawang merah, telur ayam, dan daging sapi,” ungkap Gubri.

Mengatasi hal tersebut di atas, Gubri mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau saat ini telah berupaya mendorong produktivitas pangan, mempermudah investasi, menyederhanakan rantai pasok, dan meningkatkan kerja sama antar daerah.

- Advertisement -

Afrian Joni, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumatera Selatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan II 2021 tumbuh sebesar 5,71 persen. Struktur ekonomi Sumsel saat ini, jelasnya, masih didominasi sektor pertambangan dan penggalian kemudian diikuti usaha industri pengolahan.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Afrian Joni bersama Direktur BUMD Sumsel PT SAI, Arkoni berharap forum G to G tersebut selanjutnya berkembang pada bisnis real di BUMD Provinsi Sumsel dan Riau.

Baca Juga:  Begini Cara RS Sansani Berbagi ke Rumah Ibadah

Sementara itu Direktur PT SPR, Fuady Noor didampingi Direktur PT SPR Trada, Salfian Daliandi pada kesempatan tersebut menyampaikan  PT SPR siap bermitra dengan PT SAI. 

- Advertisement -

"Kami PT SPR melalui anak perusahaan PT SPR Trada  siap menjadi mitra PT SAI dalam perdagangan komoditi," tutup Fuady.(rio/rls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) bangun kerja sama dengan PT Sriwjaya Agro Industri (SAI) Sumatera Selatan dalam perdagangan komoditi. Kegiatan pertemuan dan penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Hotel Pesonna Pekanbaru, Kamis (14/10). Acara temu bisnis dan kerja sama antar daerah (KAD) ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Sumatera Selatan sebagai forum G to G yang nantinya akan dilanjutkan dengan kerja sama B to B antar BUMD.

Gubernur Riau dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kabag Perekonomian Setdaprov Riau, Indriana Sari, sangat mengapresiasi inisiatif Pemprov Sumsel untuk membangun kerja sama antar daerah ini. Hal ini diharapkan dapat bermuara pada pertumbuhan ekonomi pada kedua provinsi.

Lebih lanjut, Gubri menyampaikan bahwa saat ini terutama kebutuhan pangan Riau sangat tergantung dari pasokan provinsi lain. 

Baca Juga:  Zona Merah, Penerapan WFH Harus Maksimal

"Jika melihat penduduk Riau yang tercatat tahun 2020 sebanyak 6,39 juta jiwa, maka jumlah ini belum dapat diimbangi produksi pangan lokal seperti padi yang tercatat sebesar 230.873 ton tahun 2019 lalu. Kita juga minim pasokan lokal pada komoditi pangan lain seperti cabai merah, bawang merah, telur ayam, dan daging sapi,” ungkap Gubri.

Mengatasi hal tersebut di atas, Gubri mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau saat ini telah berupaya mendorong produktivitas pangan, mempermudah investasi, menyederhanakan rantai pasok, dan meningkatkan kerja sama antar daerah.

Afrian Joni, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumatera Selatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan II 2021 tumbuh sebesar 5,71 persen. Struktur ekonomi Sumsel saat ini, jelasnya, masih didominasi sektor pertambangan dan penggalian kemudian diikuti usaha industri pengolahan.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Afrian Joni bersama Direktur BUMD Sumsel PT SAI, Arkoni berharap forum G to G tersebut selanjutnya berkembang pada bisnis real di BUMD Provinsi Sumsel dan Riau.

Baca Juga:  Aplikasi Membara Di-Launching, Ketua TP PKK Pekanbaru Didapuk Jadi Bunda Baca

Sementara itu Direktur PT SPR, Fuady Noor didampingi Direktur PT SPR Trada, Salfian Daliandi pada kesempatan tersebut menyampaikan  PT SPR siap bermitra dengan PT SAI. 

"Kami PT SPR melalui anak perusahaan PT SPR Trada  siap menjadi mitra PT SAI dalam perdagangan komoditi," tutup Fuady.(rio/rls)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari