PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Di tengah kabut asap yang masih melanda Kota Pekanbaru, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT memilih berangkat ke luar negeri, Ahad (15/9) pagi. Dia terbang ke Kanada disebut masuk dalam delegasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada ASEAN Waste Mission to Canada.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Masirba H Sulaiman saat dikonfirmasi menyebut, Firdaus berangkat Ahad (15/9) pagi. "Iya (ke Kanada, red). Tadi pagi berangkatnya," kata dia.
Kepada Irba, Riaupos.co kemudian menyebutkan bahwa kepergian ini akan disorot masyarakat karena kondisi Pekanbaru sendiri masih diselimuti kabut asap tebal dan sekolah sudah sepekan terakhir diliburkan. ''Kan izin presiden, lengkap suratnya. Dari Setneg juga dan diajak oleh Menteri SDM. Sudah lama direncanakan,'' sebutnya.
Dengan kabut asap yang masih mengkhawatirkan, apakah keberangkatan ke Kanada tidak bisa diwakilkan saja pada Wakil Wali Kota Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi dan Firdaus fokus mengurus warga, Irba menyebut kepergian tak bisa diwakilkan. "Tidak bisa, karena menyampaikan seperti makalah. ASEAN Summit. Yang diundang Wali Kota,'' jawabnya.
Wako Pekanbaru, Sabtu (14/9), juga tidak menghadiri rapat koordinasi dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Pekanbaru. Sementara, disisi lain, meski tak menyebutkan spesifik, Kepala BNPB Doni Monardo mengeluhkan pejabat daerah di tingkat kabupaten dan kota yang sering tak menghadiri rapat koordinasi penanggulangan karhutla.
Irba ketika ditanyakan ini memberikan alasan bahwa orang nomor satu di Kota Pekanbaru itu melihat terjadinya perbaikan kualitas udara dalam dua hari terakhir sebelum akhirnya memutuskan pergi. ''Usai Salat Istisqa di lapangaan kantor wali kota Jumat (13/9),. Setelah itu sempat hujan Sabtu (14/9) pagi dan terjadi penurunan PM 10, beliau putuskan berangkat. Kalau tidak terjadi penurunan saat itu, mungkin beliau tak berangkat,'' urainya.
Riaupos.co kepada Irba kemudian menyampaikan, bahwa faktanya kondisi udara di Pekanbaru hingga kini masih buruk. "Kan kita tidak bisa menebak ini. Kita itu terdampak asap. Kalau ada titik api dan asap di sini beliau mungkin tidak berangkat. Ini kita tergantung dengan angin. Sumsel sudah 603 titik api, Jambi sudah 348 titik api. Karena sempat terjadi perbaikan PM 10 setelah hujan Sabtu pagi. Dari 178 ke 117, beliau berangkat,'' imbuhnya.
Firdaus dalam keberangkatannya ini dalam rencana membawa Kepala DLHK, Kepala Bappeda dan PUPR. Keberangkatan ke Kanada disebut sudah mendapatkan restu dari Kementerian Sekretariat Negara melalui surat tertanggal 12 September 2019. Surat itu menyatakan bahwa pemerintah menyetujui perjalanan dinas luar negeri itu. Perjalanan tersebut untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintah.
Firdaus pun ikut dalam pemaparan kesiapan pengolahan sampah daerah bersama Kementerian Kordinator Maritim yang menjadi leading sector. Wako Pekanbaru hadir sebagai delegasi mewakili daerah yang siap mengelola sampah menjadi energi.
Ajang ASEAN Waste Mission to Canada berlangsung pada 16-20 September 2019. Kegiatan digelar untuk menjalin hubungan bisnis dengan penyedia teknologi, pengembang dan kontraktor pengolahan sampah di Kanada. Di sini terdapat kolaborasi antara Kedutaan Besar Kanada dengan beberapa negara ASEAN yakni Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam dan Indonesia pada agenda yang digelar di Toronto, Montreal dan Vancouver ini.
Di tahun 2019 ini, bukan pertama kali Firdaus berangkat ke luar negeri. Sebelumnya pada Juni lalu dia juga melawat ke Azerbaijan ikut dalam rombongan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Saat itu, dia akhirnya tak bisa menghadiri agenda peringatan Hari Jadi Ke-235 Pekanbaru yang sedang berlangsung kemudian dia serahkan untuk dihadiri wakilnya, H Ayat Cahyadi SSi. Dua agenda ini adalah Sidang Paripurna Hari Jadi Pekanbaru , Ahad (23/6) di DPRD kota Pekanbaru dan apel hari jadi di Perkantoran Tenayan Raya milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru Senin (24/6). Pada sidang paripurna tersebut, yang jadi sorotan adalah banjir yang terus menggenangi Pekanbaru kala musim hujan, ditambah lagi saat itu hujan terus menerus mengguyur Kota Pekanbaru.
Laporan : M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor : Erizal
Beberapa kata di judul berita ini sudah diganti, karena sarat opini. Dengan ini kesalahan diperbaiki dan mohon maaf.
Redaksi