Rabu, 11 September 2024

Harga Pangan Normal, Pembelian Sepi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Memasuki pekan kedua bulan Agustus 2024, harga bahan pangan di pasar-pasar tradisional di Kota Pekanbaru cenderung stabil dan sudah normal. Namun penjual mengeluhkan pembelian sepi meski harga-harga barang sudah mulai normal.

Di Pasar Kodim, Jalan Teratai, Rabu (14/8) harga cabai merah Bukittinggi dijual berkisar Rp40.000 hingga Rp44.000 per kilogram.

Bawang merah Rp38.000 per kilogram, bawang putih Rp35.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp50.000 per kilogram.

Sementara, untuk ayam potong dijual Rp26.000 hingga Rp28.000 per kilogram tergantung ukuran. Ikan patin Rp25.000 per kilogram, ikan lele Rp25.000 per kilogram, ikan serai Rp40.000 per kilogram.

- Advertisement -

Sedangkan Minyak goreng subsidi Minyakita masih dijual Rp16.000 per kilogram, gula pasir Rp18.000 per kilogram, dan beras SPHP ukuran 5 kilogram berkisar Rp65.000.

Baca Juga:  Harga Bahan Pokok Masih Stabil

Seorang warga Yusteti mengaku harga sejumlah bahan pangan mulai berada di harga normal. Namun demikian, harga beras, gula pasir, dan minyak goreng masih mahal.

- Advertisement -

Kondisi ini menyebabkan ia dan masyarakat menengah ke bawah tetap tetap harus mengurangi jumlah pembelian.

”Apalagi beberapa waktu lalu banyak pengeluaran yang dilakukan, seperti membayar keperluan sekolah anak dan lainnya,” ujarnya, kemarin.

Robi, pedagang cabai di Pasar Kodim mengatakan, harga cabai merah, cabai rawit dan bawang sudah menyentuh harga normal. Namun hal tersebut tidak juga meningkatkan daya beli masyarakat sehingga kawasan pasar menjadi sepi.

”Sudah dua bulan terakhir ini harga semuanya mulai normal tapi sama saja tidak ada peningkatan penjualan. Ini saja cabai merah bisanya 100 kilogram saya ambil bisa habis dalam dua hari. Sekarang sudah hampir sepekan malah masih banyak, makanya diobral jadi Rp10.000 untuk berat 250 gram,” tuturnya.

Baca Juga:  Turun Drastis, Harga Cabai Rp90 Ribu per Kg

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan saat ini Kota Pekanbaru menunjukkan stabilitas yang kuat. Inflasi tetap terkendali dengan angka yang sama seperti bulan Juli, yakni 2,21 persen.

”Inflasi masih stabil. Tidak ada perubahan dari angka Juli lalu,” katanya.

Bahkan hasil pengawasan dari organisasi perangkat daerah (OPD) teknis menunjukkan bahwa harga bahan pokok di pasaran tetap terkendali. Gejolak atau kenaikan harga yang signifikan tidak terjadi.

”Tidak ada isu baru terkait kenaikan harga. Makanya semuanya terkendali,” ucap Ingot.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Memasuki pekan kedua bulan Agustus 2024, harga bahan pangan di pasar-pasar tradisional di Kota Pekanbaru cenderung stabil dan sudah normal. Namun penjual mengeluhkan pembelian sepi meski harga-harga barang sudah mulai normal.

Di Pasar Kodim, Jalan Teratai, Rabu (14/8) harga cabai merah Bukittinggi dijual berkisar Rp40.000 hingga Rp44.000 per kilogram.

Bawang merah Rp38.000 per kilogram, bawang putih Rp35.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp50.000 per kilogram.

Sementara, untuk ayam potong dijual Rp26.000 hingga Rp28.000 per kilogram tergantung ukuran. Ikan patin Rp25.000 per kilogram, ikan lele Rp25.000 per kilogram, ikan serai Rp40.000 per kilogram.

Sedangkan Minyak goreng subsidi Minyakita masih dijual Rp16.000 per kilogram, gula pasir Rp18.000 per kilogram, dan beras SPHP ukuran 5 kilogram berkisar Rp65.000.

Baca Juga:  Objek Wisata Ditutup

Seorang warga Yusteti mengaku harga sejumlah bahan pangan mulai berada di harga normal. Namun demikian, harga beras, gula pasir, dan minyak goreng masih mahal.

Kondisi ini menyebabkan ia dan masyarakat menengah ke bawah tetap tetap harus mengurangi jumlah pembelian.

”Apalagi beberapa waktu lalu banyak pengeluaran yang dilakukan, seperti membayar keperluan sekolah anak dan lainnya,” ujarnya, kemarin.

Robi, pedagang cabai di Pasar Kodim mengatakan, harga cabai merah, cabai rawit dan bawang sudah menyentuh harga normal. Namun hal tersebut tidak juga meningkatkan daya beli masyarakat sehingga kawasan pasar menjadi sepi.

”Sudah dua bulan terakhir ini harga semuanya mulai normal tapi sama saja tidak ada peningkatan penjualan. Ini saja cabai merah bisanya 100 kilogram saya ambil bisa habis dalam dua hari. Sekarang sudah hampir sepekan malah masih banyak, makanya diobral jadi Rp10.000 untuk berat 250 gram,” tuturnya.

Baca Juga:  Barang Ilegal, Negara Dirugikan Rp6 M

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan saat ini Kota Pekanbaru menunjukkan stabilitas yang kuat. Inflasi tetap terkendali dengan angka yang sama seperti bulan Juli, yakni 2,21 persen.

”Inflasi masih stabil. Tidak ada perubahan dari angka Juli lalu,” katanya.

Bahkan hasil pengawasan dari organisasi perangkat daerah (OPD) teknis menunjukkan bahwa harga bahan pokok di pasaran tetap terkendali. Gejolak atau kenaikan harga yang signifikan tidak terjadi.

”Tidak ada isu baru terkait kenaikan harga. Makanya semuanya terkendali,” ucap Ingot.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari