Berusaha Semua Cabor Jadi Unggulan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Prestasi atlet pelajar Riau pada tiga multi iven nasional tahun 2019 tidak begitu memuaskan. Terutama pada iven Pekan olahraga pelajar nasional (Popnas), dimana kontingen Riau hanya mampu berada pada posisi 15 perolehan medali secara nasional.

Kepala dinas kepemudaan dan olahraga (Kadispora) Riau, Doni Aprialdi mengatakan, salah satu alasan menurunnya perolehan medali atlet pelajar Riau, dari yang sebelumnya berada pada peringkat lima besar nasional menjadi peringkat 15 karena cabang olahraga (Cabor) unggulan Riau tidak dipertandingkan pada Popnas 2019.

- Advertisement -

"Pada Popnas 2015, ada 21 cabor yang dipertandingkan dan Riau berhasil menduduki peringkat lima besar nasional. Namun pada Pospnas 2019, hanya ada 13 Cabor yang dipertandingkan dan Cabor itu banyak yang tidak unggulan Riau, sehingga kita hanya mampu berada diperingkat 15," katanya.

Belajar dari pengalaman tersebut, lanjut Doni, kedepannya pihaknya tidak ingin lagi hanya ada beberapa Cabor unggulan di Riau. Namun seluruh Cabor yang dimiliki semuanya unggulan, sehingga jika ada pengurangan Cabor yang akan dipertandingkan pada multi iven nasional, atlet Riau selalu siap.

- Advertisement -

"Jadi tidak ada lagi hanya beberapa Cabor saja yang unggulan, seperti renang, dayung, anggar. Tapi semua Cabor akan dijadikan unggulan," sebutnya.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap seluruh atlet dan pelatih yang ada dibawah naungan Dispora Riau saat ini. Karena, beberapa atlet yang ada saat ini banyak yang sudah berada dikelas 3 SMA sederajat dan akan lulus sekolah.

"Kami akan merekrut atlet-atlet baru yang saat ini masih berada dikelas 3 SMP atau kelas 1 SMA. Regenerasi ini akan kami lakukan untuk menciptakan atlet-atlef handal untuk provinsi Riau," ujarnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Prestasi atlet pelajar Riau pada tiga multi iven nasional tahun 2019 tidak begitu memuaskan. Terutama pada iven Pekan olahraga pelajar nasional (Popnas), dimana kontingen Riau hanya mampu berada pada posisi 15 perolehan medali secara nasional.

Kepala dinas kepemudaan dan olahraga (Kadispora) Riau, Doni Aprialdi mengatakan, salah satu alasan menurunnya perolehan medali atlet pelajar Riau, dari yang sebelumnya berada pada peringkat lima besar nasional menjadi peringkat 15 karena cabang olahraga (Cabor) unggulan Riau tidak dipertandingkan pada Popnas 2019.

"Pada Popnas 2015, ada 21 cabor yang dipertandingkan dan Riau berhasil menduduki peringkat lima besar nasional. Namun pada Pospnas 2019, hanya ada 13 Cabor yang dipertandingkan dan Cabor itu banyak yang tidak unggulan Riau, sehingga kita hanya mampu berada diperingkat 15," katanya.

Belajar dari pengalaman tersebut, lanjut Doni, kedepannya pihaknya tidak ingin lagi hanya ada beberapa Cabor unggulan di Riau. Namun seluruh Cabor yang dimiliki semuanya unggulan, sehingga jika ada pengurangan Cabor yang akan dipertandingkan pada multi iven nasional, atlet Riau selalu siap.

"Jadi tidak ada lagi hanya beberapa Cabor saja yang unggulan, seperti renang, dayung, anggar. Tapi semua Cabor akan dijadikan unggulan," sebutnya.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap seluruh atlet dan pelatih yang ada dibawah naungan Dispora Riau saat ini. Karena, beberapa atlet yang ada saat ini banyak yang sudah berada dikelas 3 SMA sederajat dan akan lulus sekolah.

"Kami akan merekrut atlet-atlet baru yang saat ini masih berada dikelas 3 SMP atau kelas 1 SMA. Regenerasi ini akan kami lakukan untuk menciptakan atlet-atlef handal untuk provinsi Riau," ujarnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya