Kamis, 4 Juli 2024

Solusi Kemacetan, Bukan Fly Over, tapi Pelebaran Jalan di Garuda Sakti

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Harapan masyarakat mendapat solusi atas kemacetan di perempatan Jalan Garuda Sakti harus kembali tertunda. Pasalnya, wacana pembangunan fly over yang digadang bakal dibangun dengan uang APBN tidak jadi terealisasi. Itu setelah anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Riau Syahrul Aidi Maazat mendapat masukan dari ahli transportasi perkotaan.

Menurut ahli tersebut, guna mengurai kemacetan di perempatan Jalan Garuda Sakti adalah pelebaran jalan. Bukan fly over. Hal itu diungkapkan Syahrul Aidi saat dikonfirmasi wartawan mengenai perkembangan rencana pembangunan fly over Jalan Garuda Sakti, Ahad (12/6).

- Advertisement -

"Setelah ditanyakan kepada ahli, bahwa untuk mengurai kemacetan di Garuda Sakti solusinya bukan fly over. Tapi memperluas perempatan jalan yang ke arah Jalan Garuda Sakti. Tadinya itu disanggupi oleh pemprov ganti rugi lahan. Tapi karena berubah, itu in sya Allah akan kami masukan programnya kembali untuk diperbaiki pada 2023," ujar Syahrul Aidi.

Baca Juga:  Jalintim Km 83 Banjir 2 Meter, Km 183 Jembatan Ambruk

Dikatakan dia, memang awalnya, dari penglihatan awam yang diperlukan agar kemacetan di Jalan Garuda Sakti dapat teratasi adalah fly over atau alias jalan layang. Namun sekali lagi, Syahrul Aidi menegaskan bahwa solusinya menurut ahli adalah pelebaran jalan dan trafic light.

"Kita kan awalnya secara pandangan orang awam, ini kebutuhannya fly over. Hasil konsultasi kita dengan ahli transportasi tata kota yang mendesak adalah pelebaran jalan. Sekarangkan sudah ada trafic light. Sudah agak lumayan terurai kemacetannya," sambungnya.

- Advertisement -

Soal pelebaran jalan ini, Syahrul Aidi mengatakan pelaksanaannya juga masih melihat pembahasan anggaran pada APBN. Meski begitu, ia tetap akan mengusulkan kepada kementerian terkait. Yakni Kementerian PUPR. "Sudah disampaikan ke Dirjen di Kementerian PUPR. Kita lihat dalam pembahasan APBN 2023. Itupun belum final juga. Melihat pembahasan APBN," pungkasnya.

Sebelumnya, wacana pembangunan fly over Garuda Sakti memang diwacanakan pertama kali oleh Syahrul Aidi Maazat. Hal itu dirasa dia bisa menjadi jawaban atas kemacetan parah yang kerap dirasakan masyarakat. Pada 26 Oktober 2021 lalu, Anggota Komisi V DPR RI masih meyakini pembangunan fly over masih menjadi solusi yang tepat.

Baca Juga:  Jelang Festival JAS, Pembenahan Dilakukan

Kata dia saat itu, usulan pembangunan untuk pemecahan masalah macet di persimpangan Jalan Garuda Sakti–Jalan HR Soebrantas–Jalan Kubang Raya baru bisa diajukan tahun depan. Bila usulan diterima, pembangunannya baru akan dimulai pada 2023. Pengusulan untuk 2022 di APBN menurut Syahrul tidak dimungkinkan lagi.

Selain penganggaran sudah hampir rampung, kajian soal apa bentuk proyek pengurai macet di persimpangan pintu gerbang barat Kota Pekanbaru itu juga belum ada kejelasan. Kendati demikian, dirinya berkomitmen akan mendorong usulan dari pemerintah daerah agar masuk lewat anggaran APBN 2023 mendatang.(nda)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Harapan masyarakat mendapat solusi atas kemacetan di perempatan Jalan Garuda Sakti harus kembali tertunda. Pasalnya, wacana pembangunan fly over yang digadang bakal dibangun dengan uang APBN tidak jadi terealisasi. Itu setelah anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Riau Syahrul Aidi Maazat mendapat masukan dari ahli transportasi perkotaan.

Menurut ahli tersebut, guna mengurai kemacetan di perempatan Jalan Garuda Sakti adalah pelebaran jalan. Bukan fly over. Hal itu diungkapkan Syahrul Aidi saat dikonfirmasi wartawan mengenai perkembangan rencana pembangunan fly over Jalan Garuda Sakti, Ahad (12/6).

"Setelah ditanyakan kepada ahli, bahwa untuk mengurai kemacetan di Garuda Sakti solusinya bukan fly over. Tapi memperluas perempatan jalan yang ke arah Jalan Garuda Sakti. Tadinya itu disanggupi oleh pemprov ganti rugi lahan. Tapi karena berubah, itu in sya Allah akan kami masukan programnya kembali untuk diperbaiki pada 2023," ujar Syahrul Aidi.

Baca Juga:  Tiga Nama Calon Direksi PT TPM Segera Diajukan

Dikatakan dia, memang awalnya, dari penglihatan awam yang diperlukan agar kemacetan di Jalan Garuda Sakti dapat teratasi adalah fly over atau alias jalan layang. Namun sekali lagi, Syahrul Aidi menegaskan bahwa solusinya menurut ahli adalah pelebaran jalan dan trafic light.

"Kita kan awalnya secara pandangan orang awam, ini kebutuhannya fly over. Hasil konsultasi kita dengan ahli transportasi tata kota yang mendesak adalah pelebaran jalan. Sekarangkan sudah ada trafic light. Sudah agak lumayan terurai kemacetannya," sambungnya.

Soal pelebaran jalan ini, Syahrul Aidi mengatakan pelaksanaannya juga masih melihat pembahasan anggaran pada APBN. Meski begitu, ia tetap akan mengusulkan kepada kementerian terkait. Yakni Kementerian PUPR. "Sudah disampaikan ke Dirjen di Kementerian PUPR. Kita lihat dalam pembahasan APBN 2023. Itupun belum final juga. Melihat pembahasan APBN," pungkasnya.

Sebelumnya, wacana pembangunan fly over Garuda Sakti memang diwacanakan pertama kali oleh Syahrul Aidi Maazat. Hal itu dirasa dia bisa menjadi jawaban atas kemacetan parah yang kerap dirasakan masyarakat. Pada 26 Oktober 2021 lalu, Anggota Komisi V DPR RI masih meyakini pembangunan fly over masih menjadi solusi yang tepat.

Baca Juga:  Jalintim Km 83 Banjir 2 Meter, Km 183 Jembatan Ambruk

Kata dia saat itu, usulan pembangunan untuk pemecahan masalah macet di persimpangan Jalan Garuda Sakti–Jalan HR Soebrantas–Jalan Kubang Raya baru bisa diajukan tahun depan. Bila usulan diterima, pembangunannya baru akan dimulai pada 2023. Pengusulan untuk 2022 di APBN menurut Syahrul tidak dimungkinkan lagi.

Selain penganggaran sudah hampir rampung, kajian soal apa bentuk proyek pengurai macet di persimpangan pintu gerbang barat Kota Pekanbaru itu juga belum ada kejelasan. Kendati demikian, dirinya berkomitmen akan mendorong usulan dari pemerintah daerah agar masuk lewat anggaran APBN 2023 mendatang.(nda)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari