Jumat, 5 Juli 2024

Sebelum Eksekusi Jalan Agus Salim Harus Sosialisasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana Pemko Pekanbaru menata ulang kawasan Jalan Agus Salim pasca bencana kebakaran Pasar Sukaramai 2015 silam, mendapat dukungan dari anggota DPRD Kota Pekanbaru, Eri Sumarni. Agar rencana ini berjalan lancar, Pemko diminta gencar melakukan sosialisasi.

Pasalnya, saat ini lokasi Jalan Agus Salim diisi penuh oleh pedagang yang berjualan sampai memakan badan jalan, mulai dari batas Jalan Jenderal Sudirman sampai batas Jalan Ahmad Yani, sehingga menghilangkan fungsi yang lain, seperti kelancaran lalu lintas menjadi terhambat.

- Advertisement -

"Saran kami, jelang eksekusi atau penataan ulang kawasan Jalan Agus Salim itu, Pemko dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus gencar melakukan sosialisasi," kata Eri kepada wartawan, Kamis (12/8).

Dari Pemko Pekanbaru menyebutkan, akan menata kawasan Agus Salim itu menjadi lebih rapi dan berfungsi dengan baik, tanpa menghilang aktifitas sekarang. Diketahui lokasi itu dibagi menjadi tiga segmen sesuai jam per jam nya.

Baca Juga:  Kemenkumham RI Optimalkan Peran Kehumasan dan Pengaduan Masyarakat

Segmen pertama, difungsikan sesuai fungsi jalan tempat melintas, dan pedestrian diberlakukan dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Selama jam yang ditetapkan itu, kawasan tersebut bebas dari pedagang. Karena difungikan untuk lintasan umum.

- Advertisement -

Untuk segmen kedua, mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB, dimanfaatkan sebagai lokasi bagi pelaku UMKM, dan sejenisnya. Bisa usaha kuliner dan industri kreatif. Di fokuskan menjadi  membangun perekonomian. Dan segmen ketiga  mulai pukul 01.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB pagi bisa digunakan oleh pedagang tradisional yang kini jualan di sana.

"Ini bagus, dan kami sangat mendukung itu agar dipercepat saja pekerjaannya supaya kawasan Agus Salim dapat dinikmati oleh masyarakat banyak, karena dengan letaknya yang strategis, di pusat kota, penataannya bisa menjadi ikon baru bagi masyarakat Pekanbaru," tutur politisi Hanura ini.

Baca Juga:  Tempat Mesum, Penginapan Ditutup

Dengan pertumbuhan Kota Pekanbaru saat ini yang disebutkan Eri terus tumbuh, memang sudah seharusnya penataan untuk tujuan menjadi lebih baik perlu dilakukan, akan tetapi sosialisasi diminta untuk tidak diabaikan, karena dinilai perlu.

"Mesti sesuai dengan visi misi Kota Pekanbaru saat ini, metropolitan madani," tambahnya.

Disampaikannya lagi, untuk penataan ulang kawasan Jalan Agus Salim itu, Pemko disebutkannya sudah melakukan study ke beberapa daerah dan tinggal percepatan realisasi. "Memang sudah dipaparkan oleh Dinas ke Komisi II yang ingin menata Jalan Agus Salim seperti Malioboro nya Jogjakarta.  Tentu dukungan dari masyrakat juga untuk dapat berjalan sesuai rencana,"sebut.

Harapan Eri, agar jelang akhir tahun 2021, relokasi penataan kawasan Jalan Agus Salim sudah selesai.(gus)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana Pemko Pekanbaru menata ulang kawasan Jalan Agus Salim pasca bencana kebakaran Pasar Sukaramai 2015 silam, mendapat dukungan dari anggota DPRD Kota Pekanbaru, Eri Sumarni. Agar rencana ini berjalan lancar, Pemko diminta gencar melakukan sosialisasi.

Pasalnya, saat ini lokasi Jalan Agus Salim diisi penuh oleh pedagang yang berjualan sampai memakan badan jalan, mulai dari batas Jalan Jenderal Sudirman sampai batas Jalan Ahmad Yani, sehingga menghilangkan fungsi yang lain, seperti kelancaran lalu lintas menjadi terhambat.

"Saran kami, jelang eksekusi atau penataan ulang kawasan Jalan Agus Salim itu, Pemko dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus gencar melakukan sosialisasi," kata Eri kepada wartawan, Kamis (12/8).

Dari Pemko Pekanbaru menyebutkan, akan menata kawasan Agus Salim itu menjadi lebih rapi dan berfungsi dengan baik, tanpa menghilang aktifitas sekarang. Diketahui lokasi itu dibagi menjadi tiga segmen sesuai jam per jam nya.

Baca Juga:  Manusia Silver Kerap Ditertibkan, Tetap Menjamur

Segmen pertama, difungsikan sesuai fungsi jalan tempat melintas, dan pedestrian diberlakukan dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Selama jam yang ditetapkan itu, kawasan tersebut bebas dari pedagang. Karena difungikan untuk lintasan umum.

Untuk segmen kedua, mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB, dimanfaatkan sebagai lokasi bagi pelaku UMKM, dan sejenisnya. Bisa usaha kuliner dan industri kreatif. Di fokuskan menjadi  membangun perekonomian. Dan segmen ketiga  mulai pukul 01.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB pagi bisa digunakan oleh pedagang tradisional yang kini jualan di sana.

"Ini bagus, dan kami sangat mendukung itu agar dipercepat saja pekerjaannya supaya kawasan Agus Salim dapat dinikmati oleh masyarakat banyak, karena dengan letaknya yang strategis, di pusat kota, penataannya bisa menjadi ikon baru bagi masyarakat Pekanbaru," tutur politisi Hanura ini.

Baca Juga:  Dua Korban Tewas Akibat Truk sejak April

Dengan pertumbuhan Kota Pekanbaru saat ini yang disebutkan Eri terus tumbuh, memang sudah seharusnya penataan untuk tujuan menjadi lebih baik perlu dilakukan, akan tetapi sosialisasi diminta untuk tidak diabaikan, karena dinilai perlu.

"Mesti sesuai dengan visi misi Kota Pekanbaru saat ini, metropolitan madani," tambahnya.

Disampaikannya lagi, untuk penataan ulang kawasan Jalan Agus Salim itu, Pemko disebutkannya sudah melakukan study ke beberapa daerah dan tinggal percepatan realisasi. "Memang sudah dipaparkan oleh Dinas ke Komisi II yang ingin menata Jalan Agus Salim seperti Malioboro nya Jogjakarta.  Tentu dukungan dari masyrakat juga untuk dapat berjalan sesuai rencana,"sebut.

Harapan Eri, agar jelang akhir tahun 2021, relokasi penataan kawasan Jalan Agus Salim sudah selesai.(gus)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari