PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berlubang, bergelombang dan tergenang. Begitulah kondisi badan Jalan Delima, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Bina Widya yang kerap dikeluhkan warga.
Sudah tiga tahun terakhir masyarakat dan pengendara yang melintas di kawasan tersebut harus bergantian melintasi badan jalan yang rusak.
Pantauan Riau Pos, Senin (11/10) tampak kondisi Jalan Delima tergenang usai diguyur hujan. Ada banyak lubang dengan diameter yang berbeda. Warga sekitar meletakkan penanda berupa kayu di salah satu lubang agar pengendara yang melintas tidak terjerembab ke dalam lubang.
Erwin salah seorang pengendara mengaku badan Jalan Delima sudah saatnya mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Pasalnya jalan tersebut menjadi salah satu jalan alternatif yang kerap dilintasi ma syarakat setiap harinya.
Bahkan kondisi jalan yang sempit dan penuh lubang besar juga menghambat arus lalu lintas.
"Jalan ini seharusnya sudah diperbaiki. Tapi bukan dengan proses tambal sulam. Karena sudah tidak mampu lagi. Semoga saja pemerintah bisa segera melakukan perbaikan agar tidak ada masyarakat yang terperosok ke dalam lubang," ucapnya.
Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Sari. Menurutnya, tak hanya Jalan Delima saja yang memerlukan perbaikan, tetapi sejumlah jalan yang ada di kawasan tersebut seperti Jalan Lobak dan Jalan Srikandi.
Pasalnya, kawasan tersebut merupakan jalan yang kerap ditempuh oleh masyarakat guna menghindari kemacetan panjang saat di jam-jam sibuk.
Belum lagi bila hujan mengguyur Kota Pekanbaru. Badan jalan tersebut tergenang oleh air sehingga jalan yang rusak dan berlubang tidak dapat diketahui oleh pengendara. Akibatnya kecelakaan lalu-lintas kerap terjadi di jalan tersebut.
"Banyak yang harus diperbaiki, karena jalan itu memang jadi jalan alternatif yang cukup sering di lintasi masyarakat panam," jelasnya.
Ia berharap dinas terkait dapat segera melakukan perbaikan, sehingga baik warga atau pengendara yang melintas di jalan tersebut dapat terhindar dari kecelakaan lalu-lintas akibat jalan yang berlubang dan bergelombang.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Bina Widya