Minggu, 7 Juli 2024

Keuangan Syariah Berpotensi Jadi Pertumbuhan Ekonomi Baru 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Provinsi Riau akan menjadi tuan rumah kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2021 yang dilakukan mulai 10 Agustus hingga 15 Agustus mendatang

FESyar Sumatera 2021 ini diharapkan dapat menjadi upaya bersama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam membangun ekonomi syariah guna mendukung terwujudnya Indonesia maju.  

- Advertisement -

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, bahwa mayoritas masyarakat di Riau dan Sumatera pada umumnya adalah muslim. Sehingga ekonomi dan keuangan syariah berpotensi besar untuk menjadi pertumbuhan ekonomi yang baru. Apalagi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

''Pada masa pandemi ini, diharapkan dengan gerakan ekonomi syariah ini dapat memperkuat momentum pemulihan ekonomi regional dan nasional,'' katanya, Rabu (11/8).

Gubri Syamsuar juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sangat mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, dalam hal ini pemerintah daerah Riau senantiasa melakukan sinergi dan kerjasama dengan berbagai pihak terutama Bank Indonesia (BI) untuk bersama-sama berkontribusi mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Petugas Masjid Istiqlal Pekanbaru Siapkan Masker dan Thermogun

''Kami sangat mengapresiasi segala bentuk dukungan nyata yang telah diberikan BI Riau dalam membangun ekonomi Riau, baik dalam bentuk advisory ekonomi digitalisasi atau elektronifikasi maupun sinergi program-program UMKM,'' ujarnya.

Gubri menambahkan, berbagai sinergi yang sudah dilakukan Pemprov Riau dalam mendorong ekonomi syariah di antaranya terkait upaya meningkatkan literasi masyarakat terkait ekonomi syariah dan mendorong inklusi ekonomi.

Selain itu, juga melalui peningkatan kapasitas UMKM khususnya halal food dan fashion agar bisa naik kelas, onboarding ke platform digital, menggunakan kanal pembayaran digital termasuk QRIS, serta memfasilitasi UMKM go global.

''Kami juga berkolaborasi dalam mengoptimalkan potensi Islamic Social Finance sebagai sumber dana yang potensial dalam pembangunan ekonomi umat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,'' tambahnya.

Baca Juga:  Pohon Tumbang Timpa Mobil Warga

Syamsuar menginformasikan, saat ini Bank Riau Kepri sebagai Bank Daerah Riau sudah memiliki unit usaha syariah sejak 2004 dan saat ini sedang proses konversi bank konvensional menuju Bank Syariah.

Selain itu, Pemprov Riau juga sudah beberapa kali melakukan gerakan Riau berwakaf. Untuk Riau berwakaf terakhir tanggal 3 Agustus yang lalu terkumpul dana wakaf sebesar Rp614,9 miliar dari 5.146 orang wakif.

''Saya diinformasikan oleh bapak kepala BI Riau, alhamdulillah terkumpul dana wakaf sebesar Rp614,9 miliar dari 5.146 orang wakif, di mana sekitar 4.000 orang di antaranya merupakan anak anak milenial yang berwakaf uang secara digital,'' jelasnya.(sol)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Provinsi Riau akan menjadi tuan rumah kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2021 yang dilakukan mulai 10 Agustus hingga 15 Agustus mendatang

FESyar Sumatera 2021 ini diharapkan dapat menjadi upaya bersama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam membangun ekonomi syariah guna mendukung terwujudnya Indonesia maju.  

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, bahwa mayoritas masyarakat di Riau dan Sumatera pada umumnya adalah muslim. Sehingga ekonomi dan keuangan syariah berpotensi besar untuk menjadi pertumbuhan ekonomi yang baru. Apalagi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

''Pada masa pandemi ini, diharapkan dengan gerakan ekonomi syariah ini dapat memperkuat momentum pemulihan ekonomi regional dan nasional,'' katanya, Rabu (11/8).

Gubri Syamsuar juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sangat mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, dalam hal ini pemerintah daerah Riau senantiasa melakukan sinergi dan kerjasama dengan berbagai pihak terutama Bank Indonesia (BI) untuk bersama-sama berkontribusi mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. 

Baca Juga:  Semangat Kumpulkan 3.000 Kantong Darah

''Kami sangat mengapresiasi segala bentuk dukungan nyata yang telah diberikan BI Riau dalam membangun ekonomi Riau, baik dalam bentuk advisory ekonomi digitalisasi atau elektronifikasi maupun sinergi program-program UMKM,'' ujarnya.

Gubri menambahkan, berbagai sinergi yang sudah dilakukan Pemprov Riau dalam mendorong ekonomi syariah di antaranya terkait upaya meningkatkan literasi masyarakat terkait ekonomi syariah dan mendorong inklusi ekonomi.

Selain itu, juga melalui peningkatan kapasitas UMKM khususnya halal food dan fashion agar bisa naik kelas, onboarding ke platform digital, menggunakan kanal pembayaran digital termasuk QRIS, serta memfasilitasi UMKM go global.

''Kami juga berkolaborasi dalam mengoptimalkan potensi Islamic Social Finance sebagai sumber dana yang potensial dalam pembangunan ekonomi umat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,'' tambahnya.

Baca Juga:  Penyidik Terus Usut Korupsi Dana Penelitian UIR

Syamsuar menginformasikan, saat ini Bank Riau Kepri sebagai Bank Daerah Riau sudah memiliki unit usaha syariah sejak 2004 dan saat ini sedang proses konversi bank konvensional menuju Bank Syariah.

Selain itu, Pemprov Riau juga sudah beberapa kali melakukan gerakan Riau berwakaf. Untuk Riau berwakaf terakhir tanggal 3 Agustus yang lalu terkumpul dana wakaf sebesar Rp614,9 miliar dari 5.146 orang wakif.

''Saya diinformasikan oleh bapak kepala BI Riau, alhamdulillah terkumpul dana wakaf sebesar Rp614,9 miliar dari 5.146 orang wakif, di mana sekitar 4.000 orang di antaranya merupakan anak anak milenial yang berwakaf uang secara digital,'' jelasnya.(sol)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari